Angiotensin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Atayiskbot (bicara | kontrib) k Bot: Perubahan kosmetika |
Pokepikachu (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
== Angiotensin I ==
'''Asp-Arg-Val-Tyr-Ile-His-Pro-Phe-His-Leu | Val-Ile-...'''<br>
Angiotensin I (CAS # 11128-99-7) atau proangiotensin dibentuk oleh aksi renin terhadap angiotensinogen. Renin membelah ikatan peptida antara residu [[leusina]] (Leu) dan [[valina]] (Val) dalam angiotensinogen, dan membentuk dekapeptida (peptida sepanjang sepuluh asam amino) (desp-Asp) angiotensin 1. Renin diproduksi oleh ginjal sebagai respons terhadap aktivitas saraf simpatetik, penurunan tekanan darah intrarenal (<90mmHg sistolik) di sel-sel juxtaglomerular, atau penurunan pengantaran Na⁺ (ion natrium) dan Cl⁻ (ion klorida) ke makula densa. Kalau penurunan konsentrasi NaCl dideteksi oleh makula densa, sekresi renin oleh sel-sel juxtaglomerular ditingkatkan. Mekanisme deteksi oleh macula densa sekresi renin tampaknya tergantung spesifik terhadap ion klorida dan bukan ion natrium. Studi yang mengunakan preparat isolasi dari saluran asenden tebal lengkung Henle dengan glomerulus dalam perfusi NaCl rendah tidak mampu menghambat sekresi renin ketika banyak jenis garam natrium ditambahkan, tapi bisa menghampat sekresi renin ketika garam klorida ditambahkan. Studi ini dan studi serupa lain dalam in vivo telah membuat beberapa orang percaya bahwa mungkin "signal pertama untuk kontrol MD sekresi renin adalah perubahan tingkat serapan NaCl yang terutama melalui Na,K,2Cl ko-transporter di dalam lumen, yang aktivitas fisiologisnya ditetapkan oleh perubahan konsentrasi klorida di dalam lumen".
Angiotensin I
== Angiotensin II ==
'''Asp-Arg-Val-Tyr-Ile-His-Pro-Phe'''<br>
Angiotensin II mempengaruhi sistem saraf pusat (CNS) untuk meningkatkan produksi vasopressin, dan juga mepengaruhi otot polos vena dan arteriol untuk mengakibatkan vasokontriksi. Angiontensin II juga meningkatkan sekresi aldosterone, karena itu angiotensin II berfungsi sebagai hormon [[endokrin]], [[autokrin]], [[parakrin]] dan [[intrakrin]].
ACE adalah target obat penghambat enzim ACE, yang mennurunkan kadar produksi angiotensin II. Angiontensin II meningkatkan tekanan darah dengan merangsang protein [[Gq]] di dalam [[sel otot]] polos vaskular, yang selanjutnya mengaktivasi mekanisme yang tergantung IP3 dan meningkatkan kadar intraselular kalsium dan menyebabkan kontraksi.
Ketika [[sel kardiak]] terstimulasi, sebuah sistem RA teraktivasi di dalam [[miosit]] kardiak dan menstimulasi perkembangan sel kardiak tersebut dengan [[protein kinase C]]. Sistem yang sama juga teraktivasi pada [[sel otot]] halus, saat terjadi [[hipertensi]], [[ateroskerosis]] dan kerusakan lapisan endotelial.
Saat terjadi [[hipertrofi]], angiotensin II juga merupakan stimulator Gq yang terpenting, dibandingkan dengan [[endotelin-1]] dan [[pencerap adreno A1]].
Angiotensin II juga merupakan stimulan [[protrombin]] melalui adhesi dan aggregasi [[keping darah]] dan produksi [[PAI-1]] dan [[PAI-2]].<ref name="skurk">{{cite journal |author=Skurk T, Lee YM, Hauner H |title=Angiotensin II and its metabolites stimulate PAI-1 protein release from human adipocytes in primary culture |journal=Hypertension |volume=37 |issue=5 |pages=1336–40 |year=2001 |month=May |pmid=11358950 |doi= |url=http://hyper.ahajournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=11358950}}</ref><ref name="Gesualdo">{{cite journal |author=Gesualdo L, Ranieri E, Monno R, ''et al.'' |title=Angiotensin IV stimulates plasminogen activator inhibitor-1 expression in proximal tubular epithelial cells |journal=Kidney Int. |volume=56 |issue=2 |pages=461–70 |year=1999 |month=August |pmid=10432384 |doi=10.1046/j.1523-1755.1999.00578.x |url=}}</ref>
Pada kelenjar [[adrenal]], hormon ini menyebabkan sekresi hormon [[aldosteron]]. Angiotensin II
Hasil pembelahan ACE yang lain, sepanjang tujuh atau sembilan asam amino, juga diketahui sebagal mempunyai afinitas berbeda kepada reseptor-reseptor angiotensin, walaupun peran mereka masih tidak terlalu jelas. Tindakan AII sendiri itu ditargetkan oleh antagonis reseptor angiotensin II, yang memblokir reseptor angiotensin II AT1 secara langsung.
Angiotensin II didegradasi menjadi angiotensin III oleh enzim angiotensinases di dalam sel darah merah dan pembuluh darah di jaringan tubuh.
Angiotensin II bisa menghasilkan peningkatan inotropi, kronotropi, sekresi katekolamin (norepinefrin), sensitivitas terhadap katekolamin, kadar aldosteron, kadar vasopressin dan perombakan bentuk jantung dan vasokonstriksi melalui reseptor AT1 di pembuluh darah perifer (sebaliknya, reseptor AT2 menghambat perombakan bentuk jantung). inilah sebabnya obat penghambat ACE dan ARBs membantu mencegah perombakan bentuk jantung yang terjadi karena angiotensin II dan bermanfaat dalam CHF.
== Angiotensin III ==
'''Asp | Arg-Val-Tyr-Ile-His-Pro-Phe'''<br>
[[Angiotensinase]] mengiris [[Asp]] pada angiotensin II dan mengubahnya menjadi angiotensin III. Dibandingkan dengan angiotensin II, angiotensin III memiliki 40% sifat vasokonstriktor, namun merupakan 100% stimulan bagi produksi hormon aldosteron.
Baris 38 ⟶ 46:
=== Angiotensin IV ===
'''Val-Tyr-Ile-His-Pro-Phe'''<br>
Angiotensin IV merupakan heksapeptida (sepanjang enam asam amino) dengan fungsi yang lebih sedikit dari angiotensin macam lain. Angiotensin IV mempunyai aktivitas beragam dalam sistem saraf pusat. Identitas reseptor AT4 masih belum dipastikan. Ada bukti bahwa reseptor AT4 adalah aminopeptidase yang diatur oleh insulin (IRAP). Ada bukti lain bahwa angiotensin IV mempengaruhi sistem HGF melalui reseptor c-Met.
Sintesis analog molekul kecil dari angiotensin IV dengan kemampuan menembus sawar darah otak telah dihasilkan.
== Rujukan ==
|