Gilda (perhimpunan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 50:
Gilda-gilda Eropa mewajibkan [[praktik magang]] yang baku dalam jangka waktu yang lama, dan mempersulit orang-orang tak bermodal yang hendak berusaha sendiri atau berusaha tanpa tanpa persetujuan rekan-rekan seprofesi mereka untuk mendapatkan bahan baku maupun ilmu yang diperlukan, maupun untuk menjual barang-barang buatannya di pasar-pasar tertentu, yakni perkara yang juga menjadi pokok keprihatinan gilda-gilda. Hal-hal semacam ini merupakan ciri-ciri khas [[merkantilisme]] dalam perekonomian, yang mendominasi pandangan sebagian besar warga masyarakat Eropa mengenai [[ekonomi politik]] sampai dengan munculnya [[ekonomi klasik]].
Sistem gilda bertahan sampai ke kurun waktu munculnya [[kapitalisme|para kapitalis]] perdana, yang mulai memecah para anggota Gilda menjadi golongan "berpunya" dan golongan "tidak berpunya". Gejolak-gejolak sipil yang mewarnai kota-kota kecil dan besar pada abad ke-14 adalah gejolak-gejolak yang turut disebabkan oleh pertentangan antara gilda-gilda besar dan gilda-gilda pengrajin yang lebih kecil, yang bergantung pada sistem pengupahan berdasarkan jumlah hasil. "Di Firenze, kedua macam golongan gilda ini secara terang-terangan dibedakan menjadi ''Arti maggiori'' (kemahiran besar) dan ''Arti minori'' (kemahiran kecil) — sebelumnya sudah ada pembedaan antara ''[[popolo grasso]]'' (kaum kaya) dan ''[[popolo magro]]'' (kaum miskin)".<ref>{{harvnb|Braudel|1992|p=316}}</ref>
[[File:Mendel I 072 v.jpg|thumb|upright=0.8|[[Locksmith]], 1451]]
Baris 56:
==== Organisasi ====
Di Firenze, Italia, terdapat 7 sampai 12 "gilda besar" dan 14 "gilda kecil". Gilda-gilda besar yang dianggap paling penting adalah gilda hakim dan gilda notaris, yang menangani urusan-urusan hukum dari gilda-gilda lain dan seringkali bertindak selaku penengah bilamana timbul pertikaian.<!-- Other greater guilds include the wool, silk, and the money changers' guilds. They prided themselves on a reputation for very high quality work, which was rewarded with premium prices. The guilds fined members who deviated from standards. Other greater guilds included those of doctors, druggists, and furriers. Among the lesser guilds, were those for bakers, saddle makers, ironworkers and other artisans. They had a sizable membership, but lacked the political and social standing necessary to influence city affairs.<ref>{{cite book |first=Frank N. |last=Magill |title=Great Events from History: Ancient and Medieval Series: 951–1500 |publisher=Salem |volume=3 |year=1972 |isbn= |pages=1303–7 |url=}}</ref>
Gilda dibentuk oleh orang-orang yang berpengalaman dan sudah diakui keahliannya di bidang usaha atau kriya yang mereka tekuni. Orang-orang ini disebut [[guru kriya|guru-guru kriya]]. Before a new employee could rise to the level of mastery, he had to go through a schooling period during which he was first called an [[apprenticeship|apprentice]]. After this period he could rise to the level of [[journeyman]]. Apprentices would typically not learn more than the most basic techniques until they were trusted by their peers to keep the guild's or company's secrets.
|