Wajib militer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Fauzibudi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
 
Pada masa kini, wamil tergolong kontroversial, karena adanya penolakan, terutama untuk melayani pemerintahan yang tidak disukai oleh beberapa pihak, perang yang tidak populer (contoh: [[Perang Vietnam]]), dan tergolong pelanggaran terhadap hak individual. Orang-orang yang masuk wamil dapat menghindarinya, terkadang dengan meninggalkan negaranya<ref>{{cite news|url=http://archives.cbc.ca/war_conflict/vietnam_war/topics/348/|title=Seeking Sanctuary: Draft Dodgers|newspaper= CBC Digital Archives }}</ref>.
 
Pada awal abad ke-21, banyak negara tidak lagi wajib militer, sebaliknya mengandalkan militer profesional dengan [[Sukarelawan]] yang terdaftar untuk memenuhi permintaan pasukan. Akan tetapi, kemampuan untuk mengandalkan pengaturan semacam itu mengandalkan beberapa tingkat prediktabilitas sehubungan dengan persyaratan perang dan ruang lingkup permusuhan. Oleh karena itu banyak negara yang menghapus wajib militer masih memiliki kekuatan untuk melanjutkan selama [[masa perang]] atau masa kritis. Negara-negara yang terlibat dalam perang atau persaingan antarnegara paling mungkin menerapkan wajib militer, sedangkan negara-negara demokrasi lebih kecil kemungkinan daripada otokrasi untuk melaksanakan wajib militer. Bekas koloni inggris cenderang tidak memiliki wajib militer, karena mereka dipengaruhi oleh norma antikonskripsi Inggris yang kembali dapat kembali ditelusuri ke [[Perang Saudara Inggris]].
 
== Negara yang melaksanakan wamil ==