Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.72.95 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Baris 241:
Salah satu [[senjata]] [[tradisional]] di Papua adalah [[Pisau]] [[Belati]]. [[Senjata]] ini terbuat dari [[tulang]] [[kaki]] [[burung]] kasuari dan bulunya menghiasi hulu [[Belati]] tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.<ref>Buku Pintar Indonesia.2007</ref>
 
=== Kuliner khas ===
[[Berkas:Papeda.jpg|jmpl|[[Papeda]]]]
'''Papeda''' adalah [[makanan]] berupa [[bubur]] [[sagu]] khas [[Maluku]] dan papua yang biasanya disajikan dengan [[ikan]] [[tongkol]] atau mubara yang dibumbui dengan [[kunyit]].<ref name="Khas">{{cite web|url=http://mediapublica.co/2013/04/02/papeda-makanan-khas-dari-timur-indonesia/|title=Papeda Makanan Khas Dari Timur Indonesia|first=Rati|last=Prasasti|year=2013|accessdate=9 Mei 2014|publisher=Media Publica}}</ref> Papeda berwarna [[putih]] dan bertekstur lengket menyerupai [[lem]] dengan rasa yang tawar.<ref name="Khas" /> Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah [[kolesterol]] dan cukup bernutrisi.<ref name="tribun">{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/12/10/papeda-makanan-sehat-khas-papua|title=Papeda, Makanan Sehat Khas Papua|first=Agung B.|last=Santoso|accessdate=9 Mei 2014|publisher=|year=2013}}</ref>
 
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makanan.<ref name="NatGeo">{{cite web|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/12/belanga-dan-papeda|title=Belanga dan Papeda|first=Aryo|last=Wisanggeni|year=2013|accessdate=9 Mei 2014|publisher=National Geographic Indonesia}}</ref> Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai pelosok Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, [[Asmat]], hingga [[Mimika]].<ref name="NatGeo" /> Papeda merupakan salah satu sajian khas sagu yang jarang ditemukan.<ref name="NatGeo" /> [[Antropolog]] sekaligus Ketua Lembaga Riset Papua, Johszua Robert Mansoben, menyatakan bahwa papeda dikenal lebih luas dalam tradisi masyarakat adat [[Sentani]] dan Abrab di [[Danau Sentani]] dan Arso, serta [[Manokwari]].<ref name="NatGeo" />
 
Pada umumnya, papeda dikonsumsi bersama dengan ikan tongkol.<ref name="Maluku">{{cite web|url=http://www.femina.co.id/kuliner/info.kuliner/papeda.maluku.bubur.lem.segar.bergizi/004/002/234|publisher=Femina|title=Papeda, Maluku: Bubur 'Lem' Segar Bergizi|accessdate=14 April 2014}}</ref> Namun, papeda dapat juga dikombinasikan dengan [[ikan gabus]], [[kakap merah]], bubara, hingga ikan kue.<ref name="Maluku" /> Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang diolah dari daun [[melinjo]] muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan [[cabai]] merah.<ref name="Maluku" />[[Berkas:Papeda, Kuah Kuning, Ikan Tude Bakar 2.jpg|jmpl|[[Papeda]] disajikan dengan kuah kuning dan [[Ikan (makanan)|ikan]] tude bakar.]]
==== Tifa ====
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Enkelvellige bekervormige trom TMnr 18-18.jpg|jmpl|Alat musik tifa]]
Baris 257 ⟶ 250:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Enkelvellige cilindrische trom gemaakt van buffelhuid TMnr A-2052.jpg|jmpl|Titir]]
Alat musik tifa dari Maluku memiliki nama lain, seperti tahito atau tihal yang digunakan di wilayah-wilayah Maluku Tengah. Sedangkan, di pulau Aru, tifa memiliki nama lain yaitu titir. Jenisnya ada yang berbentuk seperti drum dengan tongkat seperti yang digunakan di Masjid . Badan kerangkanya terbuat dari kayu dilapisi rotan sebagai pengikatnya dan bentuknya berbeda-beda berdasarkan daerah asalnya.
 
==== Noken ====
Noken merupakan tas tradisional khas asli Papua. Noken berbentuk jaring-jaring yang terbuat dari akar kayu pohon atau daun yang dikeringkan berupa tali-tali yang kuat dan dirajut menjadi tas jaring. Keberadaan Noken Papua telah diakui Dunia dengan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda atau warisan dunia oleh Lembaga Kebudayaan Dunia di Markas Unesco Paris, Perancis pada 4 Desember 2012.
 
Penetapan Noken sebagai warisan dunia ini diinisasi oleh seorang pemerhati budaya Papua asal Paniai, Titus Pikei yang menyatakan tujuannya untuk menjaga tradisi budaya Papua agar tidak punah. Ia kemudian memndirikan Yayasan Noken Papua guna menjaring semua komponen pengrajin noken dari berbagai komunitas pengrajin noken di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk selalu menjaga kekhasannya.
 
Ia mengajak agar budidaya bahan baku noken dari hutan dan lingkungan dapat dilestarikan melalui pendataan bersama para tetua adat atau kepala suku dengan Pemda setempat, sehingga budidaya bahan baku noken dapat terus terjaga.<ref name="Noken">{{cite web|url=https://www.lelemuku.com/2019/01/yayasan-noken-papua-beri-penghargaan.html|title=Yayasan Noken Papua Beri Penghargaan Unesco Award ke Pemkot Sorong |accessdate=11 April 2019|publisher=Lelemuku.com|year=2019}}</ref>
 
=== Kuliner khas ===
[[Berkas:Papeda.jpg|jmpl|[[Papeda]]]]
'''Papeda''' adalah [[makanan]] berupa [[bubur]] [[sagu]] khas [[Maluku]] dan papua yang biasanya disajikan dengan [[ikan]] [[tongkol]] atau mubara yang dibumbui dengan [[kunyit]].<ref name="Khas">{{cite web|url=http://mediapublica.co/2013/04/02/papeda-makanan-khas-dari-timur-indonesia/|title=Papeda Makanan Khas Dari Timur Indonesia|first=Rati|last=Prasasti|year=2013|accessdate=9 Mei 2014|publisher=Media Publica}}</ref> Papeda berwarna [[putih]] dan bertekstur lengket menyerupai [[lem]] dengan rasa yang tawar.<ref name="Khas" /> Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah [[kolesterol]] dan cukup bernutrisi.<ref name="tribun">{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/lifestyle/2013/12/10/papeda-makanan-sehat-khas-papua|title=Papeda, Makanan Sehat Khas Papua|first=Agung B.|last=Santoso|accessdate=9 Mei 2014|publisher=|year=2013}}</ref>
 
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makanan.<ref name="NatGeo">{{cite web|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/12/belanga-dan-papeda|title=Belanga dan Papeda|first=Aryo|last=Wisanggeni|year=2013|accessdate=9 Mei 2014|publisher=National Geographic Indonesia}}</ref> Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai pelosok Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, [[Asmat]], hingga [[Mimika]].<ref name="NatGeo" /> Papeda merupakan salah satu sajian khas sagu yang jarang ditemukan.<ref name="NatGeo" /> [[Antropolog]] sekaligus Ketua Lembaga Riset Papua, Johszua Robert Mansoben, menyatakan bahwa papeda dikenal lebih luas dalam tradisi masyarakat adat [[Sentani]] dan Abrab di [[Danau Sentani]] dan Arso, serta [[Manokwari]].<ref name="NatGeo" />
 
Pada umumnya, papeda dikonsumsi bersama dengan ikan tongkol.<ref name="Maluku">{{cite web|url=http://www.femina.co.id/kuliner/info.kuliner/papeda.maluku.bubur.lem.segar.bergizi/004/002/234|publisher=Femina|title=Papeda, Maluku: Bubur 'Lem' Segar Bergizi|accessdate=14 April 2014}}</ref> Namun, papeda dapat juga dikombinasikan dengan [[ikan gabus]], [[kakap merah]], bubara, hingga ikan kue.<ref name="Maluku" /> Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang diolah dari daun [[melinjo]] muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan [[cabai]] merah.<ref name="Maluku" />[[Berkas:Papeda, Kuah Kuning, Ikan Tude Bakar 2.jpg|jmpl|[[Papeda]] disajikan dengan kuah kuning dan [[Ikan (makanan)|ikan]] tude bakar.]]
 
== Taman Nasional ==