Tarekat Naqsyabandiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Albertkiukiu (bicara | kontrib)
Memperbaiki Pranara dan isi Silsilah Naqsyabandiyah secara lengkap dan benar
Riznaldo (bicara | kontrib)
k Menmbenahi sebagian isi dan kosakata arab dan menulis ejaan sesuai EYD,
Baris 2:
{{rapikan}}
 
'''Tarekat NaqshbandiyahNaqshabandiyah''' atau '''Naqsyabandiyah''' merupakan salah satu [[tarekat]] yang luas penyebarannya, umumnya di wilayah [[Asia]], [[Bosnia-Herzegovina]], dan wilayah [[Dagestan]], Russia.
 
Tarekat ini mengutamakan pada pemahaman hakikat dan tasawuf yang mengandung unsur-unsur pemahaman rohani yang spesifik, seperti tentang rasa atau "Dzauq". Di dalam pemahaman yang meng"isbat"kan Dzat ketuhanan dan "isbat" akan sifat "ma'nawiyah" yang maktub di dalam "roh" anak-anak adam maupun pengakuan di dalam "fanabillah" maupun berkekalan dalam "baqabillah" yang melibatkan zikir-zikir hati (hudurun kalbu/menhadirkan hati).
 
Bermula di Bukhara pada akhir [[abad ke-14]], [[Naqsyabandiyah]] mulai menyebar ke daerah-daerah tetangga dunia Muslim dalam waktu seratus tahun. Perluasannya mendapat dorongan baru dengan munculnya cabang Mujaddadiyah yang diawali oleh [[Syekh Ahmad Sirhindi Mujaddidi Alf-i Tsani]] ("Pembaru Milenium kedua"). Pada akhir [[abad ke-18]], nama ini hampir sinonim dengan [[tarekat]] tersebut di seluruh [[Asia Selatan]], wilayah [[Utsmaniyah]], dan sebagian besar [[Asia Tengah]]. Ciri yang menonjol dari Tarekat Naqsyabandiyah adalah diikutinya syari'at secara ketat, keseriusan dalam beribadah menyebabkan penolakan terhadap [[musik]] dan [[tari]]{{fact|date=Maret 2010}}, serta lebih mengutamakan berdzikir dalam hati, dan kecenderungannya semakin kuat ke arah keterlibatan dalam [[politik]] (meskipun tidak konsisten). {{fact|date=Maret 2010}}
 
Kata ''Naqsyabandiyah/Naqsyabandi/Naqshbandi'' نقشبندی berasal dari [[Bahasa Arab]] yaitu Murakab Bina-i dua kalimah ''Naqsh'' dan ''Band'' yang berarti suatu ukiran yang terpateri, atau mungkin juga dari [[Bahasa Persia]], atau diambil dari nama pendirinya yaitu [[Baha-ud-Din Naqshband Bukhari]]. Sebagian orang menerjemahkan kata tersebut sebagai "pembuat gambar", "pembuat hiasan". Sebagian lagi menerjemahkannya sebagai "Jalan Rantai", atau "Rantai Emas". Perlu dicatat pula bahwa dalam Tarekat Naqsyabandiyah, silsilahSilsilah spiritualnya kepada Nabi Muhammad SAW adalah melalui khalifah Hadhrat Sayyidina Abu Bakar Radhiyallahu 'Anhu, sementara kebanyakan tarekat-tarekat lain silsilahnya melalui khalifah Hadhrat Sayyidina Ali bin Abu Thalib Karramallahu Wajhahu.
 
== Pendiri TariqatThoriqoh NaqshabandiyahNaqsyabandiyah ==
 
Syekh [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Muhammad Baha'uddin an-Naqshbandi]] Rahmatullah ‘alaih telah berkata:
 
Pada suatu hari aku dan sahabatku sedang bermuraqabah, lalu pintu langit terbuka dan gambaran Musyahadah hadir kepadaku lalu aku mendengar satu suara berkata,
“Tidakkah cukup bagimu untuk meninggalkan mereka yang lain dan hadir ke Hadhrat Kami secara berseoranganseorang diri?”
 
Suara itu menakutkan dakuaku hingga menyebabkan dakuaku lari keluar dari rumah. DakuAku berlari ke sebuah sungai dan terjun ke dalamnya., Dakukemudian membasuh pakaiankupakaian lalu mendirikan Sholat dua raka’at dalam keadaan yang tidak pernah dakuaku alami sebelumnya, dengan merasakan seolah-olah dakuaku sedang bersalat dalam kehadiranNya.
 
Segala-galanya terbuka dalam hatiku secara Kashaf. Seluruh alam lenyap dan dakuaku tidak menyadari sesuatu yang lain melainkan bersalat dalam kehadiranNya.
 
Aku telah ditanya pada permulaan penarikan tersebut,
Baris 31:
 
Dan aku pun berkata,
“Aku tidak dapat menerimanya, aku mesti diizinkan untuk mengatakan dan melakukan apa sahajasaja yang aku kehendaki, ataupunatau aku tidak mau jalan ini. ”
 
Lalu dakuaku menerima jawaban,
“Tidak! Apa saja yang Kami mahumau ianya diperkatakankatakan dan apa saja yang Kami mau ianya dilakukankehendaki itulah yang mesti dikatakan dan dilakukan. ”
 
Dan dakuaku sekali lagi berkata,
“Apa saja yang ku katakan dan apa sahajasaja yang ku lakukan adalah apa yang mesti berlaku.
 
Lalu dakuaku ditinggalkan keseoranganseorang diri selama lima belas hari sehingga daku mengalami kesedihan dan tekanan yang hebat, kemudian dakuaku mendengar satu suara,
“Wahai BahauddinBaha'uddin, apa saja yang kau inginkan, Kami akan berikan. ”
 
DakuAku amat gembira lalu berkata,
“Aku mau diberikan suatu jalan TariqatThariqat yang akansiapapun menerajuidapat sesiapamenempuhnya jua yang menempuhnyauntuk teruswushul ke Hadirat Yang Maha Suci. ” Dan dakuaku telah mengalami Musyahadah yang hebat dan mendengar suara berkata,
“Dikau“Engkau telah diberikan apa yang telah dikaukamu minta. ”
 
Dia telah menerima limpahan Keruhanian dan prinsip dasar TariqatThariqat NaqshbandiyahNaqsyabandiyah dari Hadhrat Khwajah ‘Abdul Khaliq Al-Ghajdawani Rahmatullah ‘alaih yang terdiri dari lapandelapan perkara iaitu:
 
[[Yad Kard]], [[Baz Gasyt]], [[Nigah Dasyat]], [[Yad Dasyat]], [[Hosh Dar Dam]], [[Nazar Bar Qadam]], [[Safar Dar Watan]], [[Khalwat Dar Anjuman]].
 
Hadhrat Shah NaqshbandMuhammad Baha'uddin Naqsyabandi Rahmatullah ‘alaih telah menambah tiga lagi prinsip menjadikannya sebelas iaituyaitu:
 
[[Wuquf Qalbi]], [[Wuquf ‘Adadi]] dan [[Wuquf Zamani]].
 
Hadhrat Shah NaqshbandNaqsyabandi Rahmatullah ‘alaih telah berkata,
“Jalan TariqatThariqat kami adalah sangat luarbiasa dan merupakan ‘Urwatil Wutsqa (Pegangan Kukuh), dengan berpegang teguh secara sempurna dan menuruti Sunnah Baginda Nabi SallallahuShallallahu ‘Alaihi Wasallam dan Para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in. Mereka telah membawa dakuaku ke jalan ini dengan Kekurniaankarunia yang besar. Dari awal hingga ke akhir dakuaku hanya menyaksikan KekurniaanKarunia Allah bukan keranakarena amalan. MenerusiMenjalani jalan TariqatThariqat kami, dengan amal yang sedikit, pintu-pintu Rahmat akan terbuka dengan menuruti jejak langkah Sunnah Baginda Rasulullah SallahlluShallallahu ‘Alaihi Wasallam. ”
 
Hadhrat Shah NaqshbandMuhammad Baha'uddin Naqsyabandi Rahmatullah ‘alaih mempunyai dua orang Khalifah besar/penerusnya iaituyaitu Hadhrat Khwajah ‘Alauddin ‘Attar Rahmatullah ‘alaih dan Hadhrat Khwajah Muhammad Parsa Rahmatullah ‘alaih, pengarang kitab Risalah Qudsiyyah.
 
Dia adalah ibarat lautan ilmu yang tak bertepi dan dianugerahkan dengan mutiara-mutiara hikmah dari Ilmu Laduni. Dia menyucikan hati-hati manusia dengan lautan amal kebaikan. Dia menghilangkan haus sekeliansekalian Ruh dengan air dari pancuran Ruhaniahnya.
 
Dia amat dikenali oleh sekeliansekalian penduduk di langit dan di bumi. Dia ibarat bintang yang bergemerlapangemerlap yang dihiasi dengan mahkota petunjuk. Dia menyucikan Ruhruh-Ruhruh manusia tanpa pengecualian menerusidan napasnya yang suci. Dia memikul cahaya Kenabian dan pemelihara Syari’at Muhammadiyah serta rahsiarahasia-rahsiarahasia MUHAMMADURMuhammad RASULULLAHRasulullah.
 
Cahaya petunjuknya menerangi segala kegelapan kejahilan Raja-raja dan orang awam sehingga mereka pun datang berdiri di pintu rumahnya. Cahaya petunjuknya juga meliputi seluruh Timur dan Barat, Utara dan Selatan. Dia adalah Ghauts, SultanulSulthonul Auliya dan rantai bagi sekeliansekalian permata Ruhani.
 
Semoga Allah Merahmatinya Dan MengurniakanMengaruniakan Limpahan FakalanCahaya Kepada Kita. Amin.
 
== '''KEKHUSUSAN THORIQOH NAQSYABANDIYAH''' ==
 
HADHRATHadhrat Imam Rabbani Mujaddid Alf Al-Tsani Syeikh Ahmad Faruqi as-Sirhindi Rahmatullah ‘alaih yang merupakan salah seorang dari Para Masyaikh Akabirin THORIQOHThoriqoh NAQSYABANDIYAHNaqsyabandiyah telah berkata di dalam surat-suratnya yang terhimpun di dalam MaktubatMaktub Imam Rabbani,
“Ketahuilah bahawabahwa thoriqoh yang paling Aqrab dan Asbaq dan, Aufaq dan Autsaq dan, Aslam dan Ahkam dan, Asdaq dan, Aula dan A’la dan, Ajal dan Arfa’ dan, Akmal dan Ajmal adalah TariqahThoriqoh ‘Aliyah NaqshbandiyahNaqsyabandiyah, semoga Allah Ta’ala mensucikanmenyucikan roh-roh ahlinya dan mensucikanmenyucikan rahsiarahasia-rahsiarahasia Para Masyaikhnya. Mereka mencapai darjatderajat yang tinggi dengan berpegang dan menuruti Sunnah Baginda Nabi SallallahuShallallahu ‘Alaihi Wasallam dan menjauhkan dari perkara Bida’ah serta menempuh jalan Para Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Mereka berjaya mencapai kehadiran limpahan Allah secara berterusanterus menerus dan syuhud serta mencapai maqammaqomat kesempurnaan dan mendahului mereka yang lain. ”
 
Adapun Hadhrat Imam Rabbani Mujaddid AlfAl Tsani Syekh Ahmad Faruqi Rahmatullah ‘alaih telah menerangkan kelebihan dan keunggulan THORIQOHThoriqoh NAQSYABANDIYAHNaqsyabandiyah dengan beberapa lafazlafal yang ringkas dan padat adalah menerusisesuai pengalaman keruhaniannyaruhaniahnya. Ia merupakan seorang pembaharu agama (Mujaddid/Reformer) pada abad ke 11 Hijrah. Sebelum dia menerima Silsilah THORIQOHThoriqoh NAQSYABANDIYAHNaqsyabandiyah, dia telah menempuh beberapa jalan TariqatThoriqoh seperti Chishtiyah, QadiriyahQodiriyah, Suhrawardiyah, Kubrawiyah dan beberapa TariqatThoriqoh yang lain dengan cemerlang serta memperolehimemperoleh Khilafah[[Mursyid]] dan [[Sanad]] [[Ijazah]]. Ia telah menerima TariqatThoriqoh Silsilah ‘Aliyah KhwajahganiyahKhwajahgan NaqshbandiyahNaqsyabandiyah dari gurunya Hadhrat Khwajah Muhammad Baqi Billah Rahmatullah ‘alaih.
 
Dia telah berpendapat bahawabahwa dari kesemuasemua jalan TariqatThoriqoh, yang paling mudah dandiikuti palingialah berfaedahThoriqoh adalahNaqsyabandiyah THORIQOHdan NAQSYABANDIYAHbeliau danjuga
 
telah memilihnya serta telah menunjukkan jalan ini kepada para murid dan penuntut kebenaran.
 
“Allahumma Ajzahu ‘Anna Jaza An Hasanan Kafiyan Muwaffiyan Li Faidhanihil Faidhi Fil Afaq”
Baris 82:
Terjemahan: “Wahai Allah, kurniakanlah kepada kami kurnia yang baik, cukup lagi mencukupkan dengan limpahan faidhznya yang tersebar di Alam Maya. ”
 
Hadhrat Shah BahauddinBaha'uddin NaqshbandNaqsyabandi Bukhari Rahmatullah ‘alaih telah bersujud selama lima belas hari di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan penuh hina dan rendah diri, berdoa memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar ditemukan dengan jalan TariqatThoriqoh yang mudah dan senang bagi seseorang hamba bagi mencapai ZatDzat Maha Esa. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengkabulkanmengabulkan doanya dan menganugerahkan TariqatThoriqoh yang khas ini yangdisebut masyhurNaqshband denganatau nisbatmasyhur Naqshbanddisebut atauNaqsyabandiyah digelardi Naqshbandiyahdunia.
 
Naqsh berertiberarti lukisan, ukiran, peta atau tanda dan Band pula berertiberarti terpahat, terlekat, tertampal atau terpateri. NaqshbandNaqsyaband pada maknanya berertiberarti “Ukiran yang terpahat” dan maksudnya adalah mengukirkan kalimah Allah Subhanahu Wa Ta’ala di hati sanubari sehingga ianyadirinya benar-benar terpahat di dalam pandangan mata hati yakni pandangan Basirah. Adalah dikatakan bahawabahwa Hadhrat Shah NaqshbandBaha'uddin Naqsyabandi tekun mengukirkan Kalimah Allah di dalam hatinya sehingga ukiran kalimah tersebut telah terpahat di hatinya. Amalan zikir seumpama ini masih diamalkan dalamoleh sebilangansebagian besar TariqatThoriqoh NaqshbandiyahNaqsyabandiyah iaituyaitu dengan menggambarkan Kalimah Allah dituliskan pada hati sanubari dengan tinta emas atau perak dan membayangkan hati itu sedang menyebut Allah Allah sehingga lafazlafal Allah itu benar-benar terpahat di lubuk hati yang paling dalam.
 
Silsilah ‘Aliyah NaqshbandiyahNaqsyabandiyah ini dinisbatkan kepada Hadhrat Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq Radhiyallahu ‘Anhu yang mana telah disepakati oleh sekalian ‘Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah sebagai sebaik-baik manusia sesudah Para Nabi ‘Alaihimus Solatu Wassalam. Asas TariqatThoriqoh ini adalah seikhlas hati menuruti Sunnah Nabawiyah dan menjauhkan diri dari segala jenis Bida’ahBid’ah merupakan syarat yang lazim.
 
TariqatThoriqoh ini mengutamakan Jazbah Suluk yang mana dengan berkat Tawajjuh seorang Syeikh yang sempurna akan terhasillahmemberi petunjuk kepada seseorang penuntut/murid itu beberapa Ahwal dan Kaifiat yang dengannya ZauqDzauq dan Shauq penuntutmurid itu bertambah, merasakan kelazatankelezatan khas zikirberzikir dan ibadatibadah serta memperolehimemperoleh ketenangan dan ketenteraman hati. Seseorang yang mengalami tarikan Jazbah disebut sebagai Majzub/Jadzab.
 
Dalam THORIQOHThoriqoh NAQSYABANDIYAHNaqsyabandiyah ini, penghasilan Faidhz dan peningkatan darjatderajat adalah berdasarkan persahabatan dengan Syeikh dan Tawajjuh Syeikh. Bersahabat dengan Syeikh hendaklah dilakukan sebagaimana Para Sahabat berdamping dengan Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Murid hendaklah bersahabat dengan Syeikh dengan penuh hormat. Sekadar mana kuatnya persahabatan dengan Syeikh, maka dengan kadar itulah cepatnya seseorang itu akan berjalan menaiki tangga peningkatan kesempurnaan Ruhaniah. Kaidah penghasilan Faidhz dalam TariqatThoriqoh ini adalah sepertimanasebagaimana Para Sahabat menghadiri majlismajelis Hadhrat Baginda Nabi Muhammad SallallahuShallallahu ‘Alaihi Wasallam.
 
Dengan hanya duduk bersama-sama menghadiri majlismajelis Hadhrat Baginda Nabi Muhammad SallallahuShallallahu ‘Alaihi Wasallam yang berkat dengan hati yang benar dan ikhlas serta penuh cinta biarpun hanya sekali, orang yang hadir itu akan mencapai kesempurnaan iman pada maqammaqom yang tertinggi. Begitulah keadaannya apabila seseorang itu hadir dan berkhidmat dalam majlismajelis HadharatHadirat NaqshbandiyahNaqsyabandiyah, dengan hati yang benar dan ikhlas, orang yang hadir itu akan dapat merasakan maqammaqom Syuhud dan ‘Irfan yang hanya akan diperolehidiperoleh setelah begitu lama menuruti jalan-jalan TariqatThoriqoh yang lain.
 
KeranaKarena itulah Para Akabirin THORIQOH NAQSYABANDIYAH Rahimahumullah mengatakan bahawabahwa,
“Tariqat“Thoriqoh kami pada ‘Ainkami hakikatnya merupakan TariqatThoriqoh Para Sahabat”.
 
Dan dikatakan juga,
“Dar Tariqah Ma Mahrumi Nest Wa Har Keh Mahrum Ast Dar Tariqah Ma Na Khwahad Aamad. ” Yang bermaksud, “Dalam TariqatThoriqoh kami sesiapasiapa pun tidak diharamkan dan barangsiapa yang telah diharamkan dalam TariqatThoriqoh kami pasti tidak akan dapat datang. ”
 
Yakni barangsiapa yang menuruti THORIQOHThoriqoh kami, dia takkan diharamkan dari menurutinya dan barangsiapa yang TaqdirTakdir Allah semenjak azali lagi telah diharamkan dari menuruti jalan ini, mereka itu sekali-kali takkan dapat menurutinya.
 
Di dalam THORIQOHThoriqoh NAQSYABANDIYAHNaqsyabandiyah, Dawam Hudhur dan Agahi (sentiasasenantiasa berjaga-jaga) menduduki maqammaqom yang suci yang mana di sisi Para Sahabat Ridhwanullah ‘Alaihim Ajma’in dikenali sebagai Ihsan dan menurut istilah Para Sufiyah ianya disebut Musyahadah, Syuhud, Yad Dasyat atau ‘Ainul Yaqin. Ianya merupakan hakikat:
 
“Bahawa“Bahwa engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat Nya”.
 
Semoga Allah MengurniakanMengaruniakan Kita TaufiqTaufik serta Hidayah.
 
== [[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|PERKEMBANGAN THORIQOH NAQSYABANDIYAH]] DI DUNIA ==
 
Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|ADAPUN gelaranAdapun gelar nama THORIQOHThoriqoh NAQSYABANDIYAHNaqsyabandiyah ini mula masyhur bermula pada zaman Hadhrat Shah BahauddinBaha'uddin NaqshbandNaqsyabandi Rahmatullah ‘alaih. Menurut Hadhrat Syeikh Najmuddin Amin Al-Kurdi Rahmatullah ‘alaih di dalam kitabnya Tanwirul Qulub bahawa nama TariqatThoriqoh NaqshbandiyahNaqsyabandiyah ini berbeda-beda menurut zaman.
 
Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Di zaman Hadhrat Sayyidina Abu Bakar AsAsh-SiddiqShiddiq Radhiyallahu ‘Anhu sehingga ke zaman Hadhrat Syeikh Taifur Bin ‘Isa Bin Abu Yazid Bustami Rahmatullah ‘alaih dinamakan sebagai Shiddiqiyyah dan amalan khususnya adalah Zikir Khafi.
 
Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Di zaman Hadhrat Syeikh Taifur bin ‘Isa bin Abu Yazid Bustami Rahmatullah ‘alaih sehingga ke zaman Hadhrat Khwajah Khwajahgan ‘Abdul Khaliq Ghujduwani Rahmatullah ‘alaih TariqatThoriqoh ini dinamakan Taifuriyah dan tema khusus yang ditampilkan adalah Cinta dan Ma’rifat.
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Kemudian pada zaman Hadhrat Khwajah Khwajahgan ‘Abdul Khaliq Ghujduwani Rahmatullah ‘alaih sehingga ke zaman Hadhrat Imam At-Tariqah Khwajah Shah Muhammad BahauddinBaha'uddin Naqshband Bukhari Rahmatullah ‘alaih TariqatThoriqoh ini dinamakan sebagai Khwajahganiyah. Pada zaman tersebut TariqatThoriqoh ini telah diperkuatkan dengan lapan prinsip asas TariqatThoriqoh iaitu Yad Kard, Baz Gasyt, Nigah Dasyat, Yad Dasyat, Hosh Dar Dam, Nazar Bar Qadam, Safar Dar Watan dan Khalwat Dar Anjuman.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Kemudian pada zaman Hadhrat Imam At-Tariqah Khwajah Shah Muhammad BahauddinBaha'uddin Naqshband Bukhari Rahmatullah ‘alaih sehingga ke zaman Hadhrat Khwajah ‘Ubaidullah Ahrar Rahmatullah ‘alaih, TariqatThoriqoh ini mulai masyhur dengan nama NaqshbandiyahNaqsyabandiyah. Hadhrat Imam At-Tariqah Khwajah Shah Muhammad BahauddinBaha'uddin Naqshband Rahmatullah ‘alaih telah menambah tiga asas sebagai penambahan dari Hadhrat Khwajah Khwajahgan ‘Abdul Khaliq Ghujduwani Rahmatullah ‘alaih iaitu Wuquf Qalbi, Wuquf ‘Adadi dan Wuquf Zamani.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Pada zaman Hadhrat Khwajah ‘Ubaidullah Ahrar Rahmatullah ‘alaih sehingga ke zaman Hadhrat Mujaddid Alf Tsani Syeikh Ahmad Faruqi Sirhindi Rahmatullah ‘alaih TariqatThoriqoh ini dikenali dengan nama Ahrariyah sehinggalah ke zaman Hadhrat Khwajah Muhammad Baqi Billah Rahmatullah ‘alaih.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Bermula dari zaman Hadhrat Mujaddid Alf Tsani Syeikh Ahmad Faruqi Sirhindi Rahmatullah ‘alaih TariqatThoriqoh ini mula dikenali sebagai Mujaddidiyah dan ilmu tentang Lataif Fauqaniyah dan Daerah Muraqabah pun diperkenalkan. Semenjak itu TariqatThoriqoh ini mulai dikenali dengan nama NaqshbandiyahNaqsyabandiyah Mujaddidiyah sehinggalah ke zaman Hadhrat Mirza Mazhar Jan Janan Syahid Rahmatullah ‘alaih.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Kemudian TariqatThoriqoh ini dikenali dengan nama Mazhariyah sehingga ke zaman Hadhrat Qutub Al-Auliya Shah ‘Abdullah Ghulam ‘Ali Dehlawi Rahmatullah ‘alaih.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Pada zaman Hadhrat Qutub Al-Auliya Shah ‘Abdullah Ghulam ‘Ali Dehlawi Rahmatullah ‘alaih, seorang Syeikh dari Baghdad yang bernama Hadhrat Syeikh Dhziauddin Muhammad Khalid ‘Uthmani Kurdi Al-Baghdadi Rahmatullah ‘alaih telah datang ke Delhi sekembalinya dia dari Makkah untuk berbai’ah dengan Hadhrat Qutub Al-Auliya Shah ‘Abdullah Ghulam ‘Ali Dehlawi Rahmatullah ‘alaih setelah dia menerima isyarah dari Ruhaniah Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk mengambil TariqatThoriqoh ‘Aliyah NaqshbandiyahNaqsyabandiyah Mujaddidiyah ini dan dia telah membawanya ke negara Timur Tengah.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Hadhrat Syeikh Dhziauddin Muhammad Khalid ‘Uthmani Kurdi Al-Baghdadi Rahmatullah ‘alaih mula memperkenalkan amalan Suluk iaitu Khalwat Saghirah dan TariqatThoriqoh ini mula dikenali sebagai NaqshbandiyahNaqsyabandiyah Khalidiyah di Timur Tengah khususnya di Makkah dan tersebar di kalangan jemaah Haji dari rantau Nusantara dan tersebarlah ia di serata Tanah Melayu dan Indonesia. WalaubagaimanapunWalau bagaimanapun di Tanah Hindi, TariqatThoriqoh ini masih dikenali sebagai TariqatThoriqoh NaqshbandiyahNaqsyabandiyah Mujaddidiyah.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Adapun Para Masyaikh Mutaakhirin yang datang sesudah itu sering menambahkan nama nisbat mereka sendiri untuk membezakanmembedakan Silsilah antara satu dengan yang lain seperti NaqshbandiyahNaqsyabandiyah KhalidiyahKholidiyah dan NaqshbandiyahNaqsyabandiyah MujaddidiyahMujaddadiyah. Silsilah NaqshbandiyahNaqsyabandiyah ini telah berkembang biak dari Barat hingga ke Timur. Meskipun Silsilah ini telah dikenali dengan beberapa nama yang berbezaberbeda, namun ikatan keruhanian dari rantaian emas yang telah dipelopori oleh Hadhrat Khalifah Rasulullah Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq Radhiyallahu ‘Anhu akan tetap berjalan sehingga ke Hari Qiyamat menerusi keberkatan yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala kurniakan kepada sekelian Para Masyaikh yang ditugaskan menyambung Silsilah ini.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Dalam perjalanan mencapai kebenaran yang hakiki, terdapat dua kaidah jalan yang biasa diperkenalkan oleh Para Masyaikh TariqatThoriqoh, iaituyaitu sama ada sesebuah TariqatThoriqoh itu menuruti TariqatThoriqoh Nafsani ataupun TariqatThoriqoh Ruhani.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|TariqatThoriqoh Nafsani mengambil jalan pendekatan dengan mentarbiyahkanmendidik NafsNafsu dan menundukkan keakuan diri. NafsNafsu atau keakuan diri ini adalah sifat Ego yang ada dalam diri seseorang. NafsNafsu dididik bagiuntuk menyelamatkan Ruhruh dan jalan TariqatThoriqoh Nafsani ini amat sukar dan berat keranakarena Salik perlu melakukan segala yang berlawanan dengan kehendak Nafs. IanyaNafsu, merupakan suatu perang Jihad dalam diri seseorang Mukmin. TariqatThoriqoh Ruhani adalah lebih mudah yang mana pada mula-mula sekali Ruh akan disucikan tanpa menghiraukan tentang keadaan NafsNafsu. Setelah Ruh disucikan dan telah mengenali hakikat dirinya yang sebenar, maka NafsNafsu atau Egonya dengan secara terpaksa mahupunmaupun tidak, perlu menuruti dan mentaati Ruh.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Kebanyakan jalan TariqatThoriqoh yang terdahulu menggunakan pendekatan TariqatThoriqoh Nafsani, namun berbezaberbeda dengan Para Masyaikh Silsilah ‘Aliyah NaqshbandiyahNaqsyabandiyah, mereka menggunakan pendekatan TariqatThoriqoh Ruhani iaituyaitu dengan mentarbiyahmendidik dan mensucikan Ruh Para Murid mereka terlebih dahulu, seterusnya barulah mensucikanmenyucikan NafsNafsu.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memimpin kita ke jalan TariqatThoriqoh yang Haq, yang akan membawa kita atas landasan Siratul Mustaqim sepertimana yang telah dikurniakanNyadikaruniakanNya nikmat tersebut kepada Para Nabi, Para Siddiqin, Para Syuhada dan Para Salihin. Mudah-mudahan dengan menuruti TariqatThoriqoh yang Haq itu dapat menjadikan kita insan yang bertaqwabertakwa, beriman dan menyerah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Seorang Penyair Sufi pernah berkata,]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku,
Wal Waqfu Fi Turuqil Akhyari Isyraku.]]
 
[[Al –‘Ajzu ‘An Darakil Idraki Idraku|Seseorang yang berasa lemah dari mendapat kefahamankepahaman adalah seorang yang mengerti;
Dan berhenti dalam menjalani perjalanan orang-orang yang berkebaikan adalah suatu Syirik.]]
ALLAH HUWA ALLAH HAQQ ALLAH HAYY
Apa maksudnya???
<br />
ALLAH HUWA ALLAH HAQQ ALLAH HAYY
 
== Riwayat Thoriqoh ==
Thoriqoh merupakan intipati pelajaran Ilmu TasawwufTasawuf yang mana dengannya seseorang itu dapat menyucikan dirinya dari segala sifat-sifat yang keji dan menggantikannya dengan sifat-sifat AkhlaqAkhlak yang terpuji. Ia juga merupakan Batin bagi Syari’atSyariat yang mana dengannya seseorang itu dapat memahami hakikat amalan-amalan SalihSoleh di dalam Agama Islam.
 
Ilmu TariqatThoriqoh juga merupakan suatu jalan yang khusus untuk menuju Ma’rifat dan HaqiqatHakikat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ia termasuk dalam Ilmu Mukasyafah dan merupakan Ilmu Batin, Ilmu Keruhanian dan Ilmu Mengenal Diri. Ilmu Keruhanian ini adalah bersumber dari Hadhrat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang diwahyukan kepada Hadhrat Jibrail ‘Alaihissalam dan diwahyukan kepada sekelian Nabi dan Rasul khususnya Para Ulul ‘Azmi dan yang paling khusus dan sempurna adalah kepada Hadhrat Baginda Nabi Besar, Penghulu Sekelian Makhluk, Pemimpin dan Penutup Sekelian Nabi dan Rasul, Baginda Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Alihi Wa Ashabihi Wasallam.
 
Kemudian ilmu ini dikurniakan secara khusus oleh Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada dua orang Sahabatnya yang unggul iaitu Hadhrat Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq dan Hadhrat Sayyidina ‘Ali Ibni Abi Talib Radhiyallahu ‘Anhuma. Melalui mereka berdualah berkembangnya sekelian Silsilah TariqatThoriqoh yang muktabar di atas muka bumi sehingga ke hari ini.
 
Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah SallallahuShallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mengurniakanmengaruniakan Ilmu Keruhanian yang khas kepada Hadhrat Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘Anhu.
 
Di zaman Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, seorang Tabi’in yang bernama Hadhrat Uwais Al-Qarani Radhiyallahu ‘Anhu juga telah menerima limpahan Ilmu Keruhanian dari Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam meskipun dia berada dalam jarak yang jauh dan tidak pernah sampai ke Makkah dan Madinah bertemu Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, sedangkan dia hidup pada suatu zaman yang sama dengan Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.
 
Pada tahun 657 Masihi Hadhrat Uwais Al-Qarani Radhiyallahu ‘Anhu Wa Rahmatullah ‘Alaih telah membangunkan suatu jalan TariqatThoriqoh yang mencapai ketinggian yang terkenal dengan Nisbat Uwaisiyah yang mana seseorang itu boleh menerima limpahan Keruhanian dari Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam dan sekelian Para Masyaikh Akabirin meskipun pada jarak dan masa yang jauh.
 
Di dalam kitab ‘Awariful Ma’arif ada dinyatakan bahawa pada zaman Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, Hadhrat Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq dan Hadhrat Sayyidina ‘Ali Ibni Abi Talib Radhiyallahu ‘Anhuma telah menghidupkan perhimpunan jemaah-jemaah [[dimana|di mana]] upacara Bai’ah dilakukan dan majlis-majlis zikir pun turut diadakan.
 
TariqatThoriqoh menurut pengertian bahasa berertiberarti jalan, aliran, cara, garis, kedudukan tokoh terkemuka, keyakinan, mazhab, sistem kepercayaan dan agama. Berasaskan tiga huruf iaituyaitu huruf Ta, Ra dan Qaf. Ada Masyaikh yang menyatakan bahawabahwa huruf Ta berertiberarti Taubat, Ra berertiberarti RedhaRidho dan Qaf berertiberarti Qana’ahQona’ah. LafazLafal jamak bagi TariqatThoriqoh ialah Taraiq atau Turuq yang berertiberarti tenunan dari bulu yang berukuran 4 hingga 8 hasta dan dipertautkan sehelai demi sehelai. TariqatThoriqoh juga berertiberarti garisan pada sesuatu seperti garis-garis yang terdapat pada telur dan menurut Al-Laits Rahmatullah ‘alaih, TariqatThoriqoh ialah tiap garis di atas tanah, atau pada jenis-jenis pakaian.
 
== Ijazah seorang Syekh dalam silsilah tarekat ==
 
Dalam tasawuf, seperti dalam setiap disiplin Islam yang serius seperti fiqh, tajwid, dan hadis, seorang murid harus memiliki master atau 'syekh' dari siapa mengambil pengetahuan, orang yang dirinya telah diambil dari master, dan begitu pada, dalam rantai master terus kembali kepada Nabi (sallallahu `alaihi wa sallam) yang adalah sumber segala pengetahuan Islam. Dalam tradisi Sufi, ini berarti tidak hanya bahwa Syekh ini telah bertemu dan mengambil tarekat dari master, tetapi bahwa guru selama hidupnya telah secara eksplisit dan diverifikasi diinvestasikan murid - baik secara tertulis atau di depan sejumlah saksi - untuk mengajarkan jalan spiritual sebagai master berwenang (murshidmursyid ma'dhun) untuk generasi murid penerus.
 
SilsilaSilsilah tersebut transmisi dari garis lurus dari master adalah salah satu kriteria yang membedakan jalan sufi yang benar 'berhubungan' (tarekat muttasila), dari jalan 'diputus' tidak otentik atau, (tarekat munqati'a). Pemimpin jalan yang diputus bisa mengklaim sebagai syekh berdasarkan izin yang diberikan oleh Syeikh dalam keadaan diverifikasi pribadi atau lainnya, atau oleh seorang tokoh yang telah meningal dunia ini, seperti salah satu dari orang soleh atau Nabi sendiri (sallallahuShallallahu `alaihi wa sallam), atau dalam mimpi, dan sebagainya. Praktik ini hanya "menghangatkan hati" (biha yusta'nasu) tetapi tidak memenuhi kondisi tasawuf yang seorang Syekh harus memiliki otorisasi [[ijazah]] yang jelas menghubungkan dia dengan Nabi (sallallahuShallallahu `alaihi wa sallamsalam), salah satu yang bisa diverifikasi oleh orang lain daripada dirinya sendiri. Banyak kebohongan diberitahu oleh orang-orang, dan tanpa otorisasi atau ijazah yang bisa diverifikasi oleh publik, tarekat akan dikompromikan oleh mereka.
 
<!--
Baris 470:
== Beberapa Tokoh dalam Thoriqoh Naqsyabandiyah di Dunia ==
 
*[[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Imam Tariqah Shah Muhammad BahauddinBaha'uddin Naqshband Al-Uwaisi Al-Bukhari]]
*[[:en:Khâlid-i_Baghdâdî|Hadhrat Mawlânâ Khâlid-i Baghdâdî]]
 
Baris 498:
* [[Faqir Maulawi Jalalluddin Ahmad Ar-Rowi Naqshbandi Mujaddidi]]
* [[Hazrat Nachrawi An-Naqsyabandie QS]]
* Syeikh Raja Ashman Shah an-NaqshabandiNaqsyabandi
* [[Sheikh Nursy Al-Naqsyabandiah]]
* [[Sheikh Abdul Wahab b. Abdul Manaf ALKholidi, cicit Sheikh Abdul Wahab Rokan ALKholidi (Mursyid di Jerlun, Kuala Kangsar)]]
Baris 509:
# Hadrat Syaikh KRM Nahrawi QS yang dikenal dengan karomahnya, juga berjasa melatih Prajurit Siliwangi pada zaman kemerdekaan. Dia memiliki silsilah dari Kerajaan Mataram dan juga silsilah darah ke Nabi Muhammad saw.
#[[Hadrat Syaikh KRM Muhammad Irfa'i Nahrawi An Naqsyabandi Al Hajj QS (Ki Ageng Atas Angin, Kasepuhan Atas Angin Ciamis)masih memiliki silsilah dari Kerajaan Mataram dan juga silsilah darah ke Nabi Muhammad saw]][http://www.naqsyabandie.wordpress.com]
#'''Yang di muliakan Allah Tuan Guru Dr Syekh Salman Daim''' Mursyid Tareqat Naqsbandiyah Alkholidiyah Jalaliyah Bandr Tinggi Sumatera Utara Indonesia
#[[Shaikh Abdul Wahab Babussalam Langkat]][http://naqshabandiyyah.blogspot.com/2009/10/sheikh-abdul-wahab-rokan-perintis.html]
#[[Shaikh Umar bin Muhammad Batu Pahat]][http://naqshabandiyyah.blogspot.com/2009/10/biografi-shaikh-umar-bin-muhammad-batu.html]
#[[Shaikh Imam Hj Ishaq bin Hj Muhammad 'Arif al-Jawi]]<nowiki/>[http://naqshabandiyyah.blogspot.com/2009/10/biografi-al-marhum-tuan-guru-imam-hj.html http://Naqsyabandiyyah.blogspot.com/2009/10/biografi-al-marhum-tuan-guru-imam-hj.html]
#[[Shaikh Dr Hj Jahid bin Hj Sidek al-Khalidi An-Naqshabandi|Shaikh Dr Hj Jahid bin Hj Sidek al-Khalidi An-Naqsyabandi]][http://www.naqshabandiyyah.blogspot.com]
# Tn Guru SM Karimuddin, [[Mursyid]] Pondok Pesantren Darul Hikmah Bahjoga
# KH Muhammad Arifin Syah MPd, [[Mursyid]] pondok pesantren Nurul Hidayah, Sibargot.
# SM Andra Najmu Assyihab, Pimpinan pondok pesantren Darul Maimanah, Manuk dadali, Sibolga.
#[[Kiai Hasan Genggong]] [[Mursyid]] Thoriqoh Naqsabandiyah Ali Ba Alawi [[Pesantren Zainul Hasan Genggong]] Probolinggo
# Al magfurlah Kiai Haji Qari Ahmad Syahid [[Mursyid]] thoriqoh Naqsyabandiyyah 'aliyyah Jawa Barat (Pondok Pesantren Al-Quran Al-Falah Cicalengka-Nagreg) Bandung.Dia banyak dikenal di seluruh Nusantara: kemudian diteruskan '''oleh Sulthonul Auliya Fi Azam Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri An Naqsabandi Al Mutaqqi Al Kamil Mukammil Al Muwaffaq Al Mujadid Al Quthub Qoddasalloohu Sirrohu kemudian''' Syech Ahmad Shohibulwafa Tajjul Ariefin (Abah Anom) Ibni Sayyidii Syech Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) Nulinggih di Patapan Kajembaran Rahmaniyah Suryalaya''' Pagerageung Tasikmalaya Jawa Barat Indonesia adalah Mursyid Qadiriyah wa Naqsyabandiyah'''.'''
#[[Hadrat Syaikh KRM Muhammad Irfa'i Nahrawi An Naqsyabandi Al Hajj QS (Ki Ageng Atas Angin, Kasepuhan Atas Angin Ciamis)]][http://naqsyabandie.com/umum/alih-silsilah-tareqat-naqsyabandiyah-al-kholidiyah/]
#[[Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya|Prof. Dr. H. Saidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin Al Halidi Naqsyabandi QS]]
Baris 531:
 
Naqsyabandiyah dikenal besar dunia karena terkenalnya kejayaan Hadrat Syaikh Khalid Al Baghdadi, yang selain menjadi [[Mursyid]] juga sekaligus penguasa terbesar pada zamannya. Juga Al Fatih atau [[Mehmed II|Sultan Muhammad II]] yang juga berguru kepada Guru Mursyid Thoriqoh Naqsyabandi. Namanya telah tercatat dalam hadist sebagai sebaik-baik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan.
 
Dan masih banyak lainya. (silahkan pondok pesantren/surau di Indonesia yang terdapat mursyid untuk mengisi di kolom ini)
 
== Silsilah Tarekat Naqsyabandiah Al-Mujaddadiyah Al-Khalidiyah ==
Baris 574 ⟶ 576:
 
Dari [[Mursyid]] Al-’Arif Billah Asy-Syaikh [[Ali Ridha]] q.s inilah yang kemudian banyak ulama' Indonesia mendapatkan Ijazah Mursyid darinya untuk menyebarkan ajaran Thoriqoh Naqsyabandiyah di tanah air.
 
== Silsilah Tarekat Naqsyabandiah Al-Mujaddadiyah Al-Khalidiyah ==
Silsilah [[Mursyid]] Thoriqoh Qodiriyah wa [[Naqsyabandiyah]] dengan silsilah sebagai berikut :
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.youtube.com/watch?v=Kly8a-kB19U Shaykh Said Afandi al-Chirkawi]
* [http://www.naqshabandiyyah.blogspot.com] Shaikh Dr Hj Jahid bin Hj Sidek al-Khalidi an-NaqshabandiNaqsyabandi
* [http://www.naqsyabandie.org/ Tarikat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah]
* [http://www.syaechudiniyah-bogor.com/ Tarikat Naqsyabandiyah]
* [http://www.baitulamin.org/ Surau Baitul Amin - Bojongsari Depok]
* [http://www.youtube.com/watch?v=DfyDyydQziM/ Hadrat Syaikh Muhammad Irfa'i Nahrawi An Naqsyabandie QS]
*Tanqirul Qulub.
*Risalatul Qudsiyah
*Mukasyafatul Qulub
*Quthul Qulub
*al-Hikam
 
[[Kategori:Tarekat|Naqsyabandiyah]]