Hidangan Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 78:
=== Eropa ===
==== Belanda ====
Belanda tiba di [[Indonesia]] pada [[abad ke-16]] untuk mencari [[rempah-rempah]]. Ketika [[VOC]] bangkrut pada tahun [[1800]], Indonesia menjadi koloni yang berharga di [[Belanda]]. Melalui [[kolonialisme]], [[orang Eropa]] memperkenalkan [[roti]], [[keju]], [[stik panggang]], [[wafel]], dan [[panekuk]]. [[Roti]] dengan [[mentega]], [[keju]] atau [[selai]] [[buah]], ''[[poffertjes]]'', ''[[:en: pannenkoeken|pannekoek]]'', [[yogurt]], dan [[keju Belanda|keju belanda]] umumnya dikonsumsi oleh kolonial Belanda dan [[orang Indo]] selama era kolonial. Beberapa [[bangsawan|ningrat]] kelas atas dan [[pribumi-Nusantara|penduduk
Banyak kue seperti [[kue bolu]], [[kue sus]], [[kue lidah kucing]], [[kue putri salju]], [[nastar]], [[lapis legit]], [[kue lapis pahlawan|spiku]], dan [[kaasstengels]] berasal dari pengaruh Belanda. Beberapa resep diciptakan sebagai [[hidangan campuran|masakan perpaduan]] Hindia Belanda, menggunakan bahan-bahan asli di Indonesia tetapi dengan teknik memasak Eropa. Ini
==== Portugis dan Spanyol ====
Sebelum [[Hindia Belanda|Belanda]] masuk ke [[Indonesia]], [[bangsa Portugis]] dan [[bangsa Spanyol|Spanyol]] telah masuk ke Indonesia terlebih dahulu. Mereka membawa dan memperkenalkan [[cabai]], [[lada]], [[kayu manis]], [[vanila]], dan [[safron]]. Masakan Indonesia yang telah terintegrasi baik dengan [[masakan Portugis]] dan [[masakan Spanyol|Spanyol]] antara lain [[risoles]], [[
== Minuman ==
|