Sumatera Thawalib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{untuk|sekolah Thawalib di Parabek|Pondok Pesantren
{{untuk|sekolah Thawalib di Padang Panjang|Perguruan Thawalib Padang Panjang}}
'''
== Sejarah ==
Baris 11:
Surau Jembatan Besi didirikan pada tahun 1914 oleh [[Abdullah Ahmad]] dan [[Abdul Karim Amrullah]], atau yang dikenal dengan Haji Rasul. Setelah Ahmad pindah ke [[Padang]], Haji Rasul menggantikannya sebagai pimpinan surau dan memperkenalkan membawa banyak perubahan. Atas inisiatif Haji Habib, pada tahun 1915 didirikan Koperasi Pelajar yang kelak dikembangkan lagi oleh Haji Hasyim. Dengan adanya koperasi ini, surau semakin terbuka akan ide-ide pembaruan, terutama yang berasal dari dunia Barat.<ref name="Mo"/> Pada tahun 1913, [[Zainuddin Labay El Yunusy]] kembali ke Padang Panjang setelah menuntut ilmu kepada [[Abbas Abdullah]] di Padang Japang, [[Payakumbuh]]. Di surau tersebut, El Yunusy mendirikan sekolah khusus putri [[Diniyah Putri]] pada 1915. Ia kemudian mengajak para pelajar surau Jembatan Besi untuk membentuk suatu perkumpulan bernama ''Makaraful Ichwan'' untuk memperdalam pengetahuan tentang Islam dan berusaha menyelesaikan masalah Agama secara ilmiah serta persahabatan antara sesama penganut agama Islam.<ref name="De"/>
Pada tahun 1918, melalui jejaring Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thaib, dan Inyiak Mandua Basa mengubah nama koperasi pelajar tersebut menjadi
Di saat yang sama, surau Parabek juga mulai memperbaharui sistem pendidikannya. Awalnya bernama ''Muzakaratul Ikhwan'' atau ''Jami'atul Ikhwan'', surau ini berakar dari sebuah komunitas pengajian yang dipimpin oleh [[Ibrahim Musa|Syekh Ibrahim Musa]] sejak September 1920.<ref name="Mo"/><ref name="De"/>
=== Pendirian dan pergerakan politik ===
Pada tanggal 15 Januari 1919, bertempat di surau milik [[Muhammad Jamil Jambek|Syekh Muhammad Jamil Jambek]] di Bukittinggi, diadakan pertemuan antara pelajar
Segera setelah pendirian Thawalib, para tokohnya mulai menyeru dan mendorong surau-surau di seluruh Sumatra Barat untuk bergabung. Pertemuan pada Januari 1922 menghasilkan semakin banyak surau, seperti di Maninjau, Payakumbuh, dan Batusangkar, berafiliasi kepada Thawalib dan menerapkan sistem pendidikannya. Para pelajar membentuk Persatuan Pelajar
Pada 1923, dipengaruhi oleh [[Djamaluddin Tamin]] dan [[Datuak Batuah]], mulai banyak pelajar Thawalib yang terpengaruh dengan ajaran [[komunisme]]. Tibanya gagasan ini bersamaan dengan menyebarnya pengaruh komunis di seantero [[Hindia Belanda]]. Mereka ditentang habis-habisan oleh dewan pengajar, terutama Haji Rasul yang saat itu telah menjabat guru besar. Terjadinya [[Pemberontakan Malam Tahun Baru]] di [[Silungkang]] pada Januari 1927 meningkatkan kecurigaan pemerintahan kolonial kepada Thawalib.<ref name="Mo"/><ref name="Pa">[http://padangkita.com/sumatera-thawalib-sekolah-islam-modern-pertama-di-indonesia/
Terjunnya banyak ulama yang mengajar di Thawalib ke [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah]] sejak 1930 mulai menarik organisasi ini ke pusaran politik praktis. Para alumnus Thawalib juga mendirikan partai Islam nasionalis [[Persatuan Muslim Indonesia]]. Pada akhirnya, Thawalib diperintahkan untuk tutup oleh pemerintah Hindia.<ref>[http://wawasansejarah.com/persatuan-tarbiyah-islamiyah-perti/ Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) 1930-1971M.] ''Wawasan Sejarah''. Retrieved November 29, 2017.</ref>
Baris 27:
Salah satu warisan terbesar Thawalib yang masih dirasakan hari ini adalah sistem pendidikannya. Para pengajar awal Thalib seperti Haji Rasul, El Yunusy, dan Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim menekankan sikap terbuka terhadap pembaharuan, terutama dari Barat. Sekolah-sekolah Thawalib terdiri atas tujuh kelas. Pada kelas satu dan dua, hanya diberikan dua mata pelajaran; pada kelas tiga, diberikan enam pelajaran. Mulai kelas empat sudah diberikan semua pelajaran yang tersedia. Terdapat tujuh pelajaran keagamaan Islam, sedangkan yang lain adalah pelajaran-pelajaran umum. Thawalib menggunakan kitab-kitab keluaran [[Makkah]].
Pada hari ini, sekolah-sekolah yang masih menerapkan sistem pendidikan ala Thawalib termasuklah [[Pondok Pesantren
== Rujukan ==
Baris 34:
== Bibliografi ==
* Menchik, Jeremy. (2017) ''Islam and Democracy in Indonesia: Tolerance without Liberalism''. Cambridge Studies in Social Theory, Religion and Politics.
* Naim, Mochtar. (1990) ''Madrasah
== Pranala luar ==
* [https://app.box.com/s/h4553djkiymxarlsp86v ''Silsilah dan Riwayat Pendidikan Pendiri Madrasah''] Website [[Mochtar Naim]]. Diakses 15 September 2013.
* [http://ramadan.detik.com/read/2013/07/03/101543/2291067/1523/sumatera-thawalib-parabek-tempat-ngaji-mantan-wapres-ri-adam-malik?r992203625 ''
* [https://groups.google.com/forum/#!msg/rantaunet/Pa_EK20jD4U/8HV3Qb0udvoJ ''Penyebar .... Soematera Thawalib''] R@ntau-Net, 5 Juni 2008. Diakses 15 September 2013.
* Website
[[Kategori:Organisasi Islam di Indonesia]]
|