Sophie Germain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fiyasyarif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fiyasyarif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
 
Di masa kecilnya, Germain banyak menghabiskan waktu di perpustakaan milik ayahnya, dan berhasil mendapatkan catatan kuliah dari universitas École Polytechnique di Paris yang kala itu baru saja dibentuk, menggunakan pseudonim M. Le Blanc. Di École Polytechnique, Germain bertemu matematikawan Joseph-Louis Lagrange, yang kelak menjadi pendukung terbesarnya selama beberapa tahun kemudian. Kiprahnya sebagai matematikawati dimulai dari topik teori angka (''number theory''), yang terinspirasi dari karya Adrien-Marie Legendre, ''Théorie des nombres'' (1789), serta ''Disquisitiones Arithmeticae'' (1801), yang ditulis oleh [[Carl Friedrich Gauss|Carl Friedrich-Gauss]]. Pada tahun 1804, Germain memulai korespondensi dengan Gauss menggunakan pseudonim laki-laki, namun identitasnya terbongkar saat Germain meminta bantuan kerabatnya di angkatan bersenjata Perancis untuk memastikan keselamatan Gauss.di tengah pendudukan Kota Hannover oleh Perancis tahun 1807.
 
Di masa kecilnya, Germain banyak menghabiskan waktu di perpustakaan milik ayahnya, dan berhasil mendapatkan catatan kuliah dari universitas École Polytechnique di Paris yang kala itu baru saja dibentuk, menggunakan pseudonim M. Le Blanc. Di École Polytechnique, Germain bertemu matematikawan Joseph-Louis Lagrange, yang kelak menjadi pendukung terbesarnya selama beberapa tahun kemudian. Kiprahnya sebagai matematikawati dimulai dari topik teori angka (''number theory''), yang terinspirasi dari karya Adrien-Marie Legendre, ''Théorie des nombres'' (1789), serta ''Disquisitiones Arithmeticae'' (1801), yang ditulis oleh [[Carl Friedrich Gauss|Carl Friedrich-Gauss]]. Pada tahun 1804, Germain memulai korespondensi dengan Gauss menggunakan pseudonim laki-laki, namun identitasnya terbongkar saat Germain meminta bantuan kerabatnya di angkatan bersenjata Perancis untuk memastikan keselamatan Gauss.di tengah pendudukan Kota Hannover oleh Perancis tahun 1807.
 
 
Pada tahun 1809, [[Akademi Sains Prancis|Akademi Sains Perancis]] (''Académie des sciences'') menawarkan penghargaan bagi ilmuwan yang berhasil menjabarkan kejadian matematikal pada fenomena eksperimen lempengan bergetar yang didemonstrasikan oleh fisikawan asal Jerman, Ernst F.F. Chladni. Germain menyerahkan memoirnya pada tahun 1811, namun gagal. Ia mencoba pada kali kedua dan ketiga ajang tersebut diadakan kembali, yaitu tahun 1813 dan 1816. Memoir ketiganya, yang mengeksplor pergetaran pada permukaan lengkung dan datar, berhasil memenangkan Germain penghargaan tersebut dan dipublikasikan secara privat pada 1821. Pada tahun 20-an, Sophie Germain meneruskan generalisasi riset terdahulunya akan tetapi tidak mendapatkan perkembangan yang signifikan karena kurangnya . Hal ini diakibatkan diskriminasi gender dari sejawatnya di lingkungan akademisi yang membuat <ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/biography/Sophie-Germain|title=Sophie Germain {{!}} French mathematician|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2019-03-24}}</ref>
 
Pada tahun 1809, [[Akademi Sains Prancis|Akademi Sains Perancis]] (''Académie des sciences'') menawarkan penghargaan bagi ilmuwan yang berhasil menjabarkan kejadian matematikal pada fenomena eksperimen lempengan bergetar yang didemonstrasikan oleh fisikawan asal Jerman, Ernst F.F. Chladni. Germain menyerahkan memoirnya pada tahun 1811, namun gagal. Ia mencoba pada kali kedua dan ketiga ajang tersebut diadakan kembali, yaitu tahun 1813 dan 1816. Memoir ketiganya, yang mengeksplor pergetaran pada permukaan lengkung dan datar, berhasil memenangkan Germain penghargaan tersebut dan dipublikasikan secara privat pada 1821. Pada tahun 20-an, Sophie Germain meneruskan generalisasi riset terdahulunya akan tetapi tidak mendapatkan perkembangan yang signifikan karena kurangnyaminimnya pengetahuan Germain akan perkembangan terbaru dalam teori elastisitas. Hal ini diakibatkan oleh diskriminasi gender yang ia dapatkan dari sejawatnya di lingkungan akademisi. Pada tahun 1816, Germain bertemu Joseph Fourier yang membuatmembantunya berpartisipasi lebih aktif di kegiatan <ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/biography/Sophie-Germain|title=Sophie Germain {{!}} French mathematician|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2019-03-24}}</ref>
 
<br />