Tapir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 28:
Secara taksonomi, tapir dikelompokkan ke dalam ordo ''Perisodactyla'' dan famili Tapiridae. Ada empat jenis tapir yang masih eksis sampai saat ini. Tiga di antaranya bisa dijumpai di Amerika Selatan (''[[Tapirus bairdii]]'', ''[[Tapirus pinchaque]]'' dan ''[[Tapirus terrestris]]'') dan hanya satu yang tersebar di Asia Tenggara (''[[Tapirus indicus]]''). Karena itu keberadaan tapir sering digunakan sebagai salah satu bukti [[teori pemisahan benua]].
Sebaran tapir di Asia Tenggara meliputi bagian selatan Burma, Thailand bagian selatan, Semenanjung Malaysia dan Indonesia. Bukti-bukti paleontologis menunjukkan bahwa dahulunya sebaran tapir meliputi Pulau Jawa dan
== Deskripsi ==
Tapir dewasa bisa mempunyai panjang tubuh sampai 225 cm. Bentuk tubuh lainnya yang menjadi ciri khas tapir adalah hidungnya yang memanjang menyerupai belalai pendek. Hidung ini selalu didekatkan ke tanah pada saat berjalan. Tapir lebih mengandalkan penciuman dan pendengaran dalam menjalani kehidupannya. Beberapa ahli menyatakan bahwa hewan ini mempunyai penglihatan yang lemah. Selain memiliki keunikan pada warna tubuh, tapir mempunyai keunikan tersendiri pada jumlah jemari kaki. Pada kaki depan tapir memiliki empat jari sedangkan pada kaki belakang hanya tiga.<ref>Gorog, A. 2001. [http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Tapirus_terrestris.html ''Tapirus terrestris''], Animal Diversity Web. Retrieved June 19, 2006.</ref>
|