Sastra Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Eyok El-Abrorii (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gus bahlul Tag: Pengembalian |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 25:
[[Berkas:AbdullahbinAbdulKadir-HikayatAbdullah-1849.jpg|ka|jmpl|Salah satu halaman Hikayat Abdullah]]
Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya sastra di dominasi oleh [[syair]], [[pantun]], [[gurindam]] dan [[hikayat]]. Di Nusantara, budaya Melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai
=== Karya Sastra Pujangga Lama ===
Baris 79:
== Sastra Melayu Lama ==
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang dilingkungan masyarakat
=== Karya Sastra Melayu Lama ===
Baris 125:
Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Sunda]]; dan dalam jumlah terbatas dalam [[bahasa Bali]], [[bahasa Batak]], dan [[bahasa Madura]].
[[Nur Sutan Iskandar]] dapat disebut sebagai "Raja Angkatan Balai Pustaka" karena ada banyak sekali karya tulisnya pada masa tersebut. Apabila dilihat daerah asal kelahiran para pengarang, dapatlah dikatakan bahwa novel-novel Indonesia yang terbit pada angkatan ini adalah "novel
Pada masa ini, novel ''Siti Nurbaya'' dan ''Salah Asuhan'' menjadi karya yang cukup penting. Keduanya menampilkan kritik tajam terhadap adat-istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Dalam perkembangannya, tema-tema inilah yang banyak diikuti oleh penulis-penulis lainnya pada masa itu.
|