Kota Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{pp-vandalism|expiry=08:11, 23 Mei 2019|small=yes}}
{{Ibukota provinsi
|pulau=SumateraSumatra
|provinsi= SumateraSumatra Selatan
|motto = ''Palembang EMAS''<br />Julukan: "''Bumi Sriwijaya''"
|foto = Ampera-baru.jpg
Baris 8:
|image_flag =
|logo = Logo Palembang.jpg
|peta= Lokasi SumateraSumatra Selatan Kota Palembang.svg|300px
|mapsize = 250px
|jenis pemimpin = Wali kota
Baris 19:
|penduduktahun=2018
|pendudukref =
|penduduk = 1.573.898<ref>[https://sumsel.bps.go.id/index.php/publikasi/108/"SumateraSumatra Selatan Dalam Angka 2016"]</ref>
|kepadatan = 4.764,78
|suku=[[Suku Palembang|Melayu Palembang]], [[Suku Musi|Musi]], [[Suku Lematang|Lematang]], [[Suku Komering|Komering]], [[Suku Pasemah|Pasemah]], [[Suku Semendo|Semendo]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Arab-Indonesia|Arab]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[India-Indonesia|India]] <ref>''Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape.'' Institute of Southeast Asian Studies. 2003.</ref>
|bahasa=[[Bahasa Palembang|Melayu Palembang]], [[Bahasa Musi]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Batak|Batak]]
|agama=[[Islam]] 91.93%<br> [[Buddha]] 3.46%<br> [[Kristen Protestan]] 2.87%<br> [[Katolik]] 1.65%<br> [[Hindu]] 0.08%<ref>[https://sumsel.bps.go.id/index.php/publikasi/108/"SumateraSumatra Selatan Dalam Angka 2016"]</ref>
|kecamatan = 18
|kelurahan = 107
Baris 41:
|footnotes =
}}
'''Kota Palembang''' adalah ibu kota provinsi [[SumateraSumatra Selatan]]. Palembang adalah kota terbesar kedua di [[SumateraSumatra]] setelah [[Medan]]. Kota Palembang memiliki luas wilayah 358,55&nbsp;km²<ref>[http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/1671.pdf Hasil Sensus Penduduk 2010 Kota Palembang]</ref> yang dihuni 1.573.898 jiwa (2018) dengan kepadatan penduduk 4.800 per km². Diprediksikan pada tahun [[2030]] mendatang kota ini akan dihuni 2,5 Juta orang. Pembangunan LRT (kereta api layang), dan rencana pembangunan sirkuit motor GP di kawasan Jakabaring dan sirkuit F1 di kawasan Tanjung Api-Api, merupakan proyek pengembangan Kota Palembang terkini.{{citation needed}}
 
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan [[Sriwijaya]], yang mendominasi [[Nusantara]] dan [[Semenanjung Malaya]] pada [[abad ke-9]] juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan [[prasasti Kedukan Bukit]] yang ditemukan di [[Bukit Siguntang]] sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal [[17 Juni|16 Juni]] [[688]] Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di [[Indonesia]]. Di [[dunia Barat]], kota Palembang juga dijuluki ''Venice of the East'' ("Venesia dari Timur"). Saat ini Wali Kota Palembang dijabat oleh [[Harnojoyo|H. Harnojoyo, S.Sos.]] <ref>[http://news.okezone.com/read/2013/07/21/340/840247/romi-herton-dilantik-menjadi-wali-kota-palembang Romi Herton resmi jadi Wali kota Palembang]</ref>
Baris 67:
== Keadaan geografis ==
=== Letak geografis ===
Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 358,55 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas SumateraSumatra yang menghubungkan antar daerah di Pulau SumateraSumatra. Palembang sendiri dapat dicapai melalui penerbangan dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bandar Lampung, Bengkulu, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan (via Pangkal Pinang), Jambi, Lubuk Linggau, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, dan Denpasar-Bali. Serta dari luar negeri yaitu Singapura, Kuala Lumpur, serta Jeddah (musim haji) Selain itu di Palembang juga terdapat [[Sungai Musi]] yang dilintasi [[Jembatan Ampera]] dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.
 
=== Iklim dan topografi ===
Baris 203:
== Demografi ==
=== Penduduk ===
{{utama|Daftar tokoh SumateraSumatra Selatan}}
[[Berkas:Gadispalembang.jpg|250px|ka|jmpl|Gadis Palembang]]
Penduduk Palembang merupakan etnis [[Melayu]] dan menggunakan [[Bahasa Melayu]] yang telah disesuaikan dengan dialek setempat yang kini dikenal sebagai Bahasa Palembang. Namun para pendatang seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Rawas, Musi, Pasemah, dan Semendo. Pendatang dari luar SumateraSumatra Selatan kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Bugis|Bugis]] dan [[Suku Banjar|Banjar]]. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah [[Tionghoa]], Arab dan India. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar, Kampung Assegaf, Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan Kampung Alawiyyin Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah Komunitas Arab.
 
=== Agama ===
Baris 227:
=== Bahasa ===
{{main article|Bahasa Palembang}}
Bahasa yang digunakan masyarakat sehari-hari kota Palembang adalah [[Bahasa Palembang Sari-Sari|bahasa Palembang sehari-hari]] yang diucapkan hampir keseluruhan masyarakatnya.{{butuh rujukan}} Selain hal tersebut, masyarakat pendatang juga sering menggunakan bahasa daerah masing-masing jika mereka berkomunikasi dengan sesama komunitas. Bahasa Palembang adalah dialek lokal dari [[bahasa Melayu]] yang sekaligus juga merupakan ''lingua franca'' atau bahasa pemersatu provinsi SumateraSumatra Selatan. Penutur bahasa Palembang diperkirakan 3.1 juta jiwa populasi yang tersebar di kota Palembang dan provinsi terdekat.<ref>{{cite web| url =https://www.ethnologue.com/language/mui| title =A Language of Indonesia: Musi| last =| first =| date =| website =Ethnologue: Languages of the World| publisher =| access-date =11/27/2018| quote = Penggunaan bahasa Palembang digunakan dikalangan masyarakat untuk berkomunikasi sehari-hari dan juga bahasa Palembang dipelajari oleh suku lainnya di provinsi SumateraSumatra Selatan yang memiliki ragam dialek bahasa sehingga menjadikan bahasa Palembang sebagai bahasa Perdagangan. Penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa asing juga meluas khususnya dalam dunia pendidikan. Bahasa Palembang juga dituturkan di timur laut Lampung, sebagian kecil di Jambi dan Bengkulu.}}</ref>
 
== Pariwisata ==
Baris 235:
[[Berkas:DSC 0016.jpg|200px|ka|jmpl|Air mancur di Kambang Iwak.]]
[[Berkas:Industri pupuk nasional Pupuk Sriwijaya.jpg|300px|jmpl|Industri pupuk nasional Pupuk Sriwijaya.]]
* Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750&nbsp;km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau SumateraSumatra. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi SumateraSumatra Selatan.<ref>[http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3087&Itemid=1484/ Portal Nasional Republik Indonesia]</ref> Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.
* Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang serta tenaga ahli dari Jepang.
* Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini merupakan masjid terbesar di SumateraSumatra Selatan dengan kapasitas 15.000 jemaah<ref>[http://www.epalembang.com/lang/id/travel-tourism/landmarks/masjid-agung-palembang/ ePalembang]</ref>.
* Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa.<ref>[http://www.sumselprov.go.id/index.php?module=content&id=21/ Situs web resmi Pemerintahan Provinsi SumateraSumatra Selatan]</ref>
* Gedung Kantor Wali kota, terletak di pusat kota, pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai menara air karena berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh kota sehingga juga dikenal juga sebagai Kantor Ledeng. Saat ini gedung ini berfungsi sebagai Kantor Wali kota Palembang dan terdapat lampu sorot di puncak gedung yang mempercantik wajah kota di malam hari.
* Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal wali kota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.
Baris 247:
* Museum Negeri Balaputradewa, sebuah museum yang menyimpan banyak benda - benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
* Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di dekat Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Di dalamnya terdapat banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.
* Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh kawasan di Provinsi SumateraSumatra Selatan.
* Kawah Tengkurep
* [[Masjid Cheng Ho Palembang]]
Baris 325:
* [[Palembang Square]], merupakan mall teramai di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti [[Carrefour]], Grand JM, Gramedia, XXI (2013) dan lain-lain.
* [[Palembang Trade Center Mall]] merupakan mall terluas di kota palembang yang dibangun diatas lahan seluas 21 hektar. Terdapat anchor tenant seperti Diamond Department Store & Supermarket, Electronic & Home Solution, Funworld dan lain-lain.
* Internasional Plaza, merupakan mall pertama dan tertua di Palembang. Juga merupakan pusat handphone terbesar di SumateraSumatra Bagian Selatan. Terdapat anchor tenant seperti [[Matahari Department Store]], Superindo, 21 Cineplex dan lain-lain.
* Rajawali Village
* [[MDP IT Store]] (IT Mall), merupakan pusat perbelanjaan barang barang elektronik yang terletak di simpang empat polda dengan gedung baru tinggi 8 lantai
Baris 343:
* [[Dermaga Point Palembang]]
* Ramayana Department Store
* SumateraSumatra Department Store
* Megahria Shopping Center Store
* Dika Shopping Center
Baris 395:
 
=== Perguruan Tinggi ===
Kota Palembang memiliki beberapa perguruan tinggi di antaranya [[Universitas Sriwijaya]] di Bukit Besar, walaupun kampus utamanya yang memiliki luas 712 ha berada pada kawasan Inderalaya, [[Ogan Ilir]], [[SumateraSumatra Selatan]].<ref>[http://www.unsri.ac.id Situs web resmi Universitas Sriwijaya]</ref>
saat ini menempati urutan ke-15 Universitas Terbaik di Indonesia versi Webometrics Juli 2010. Peringkat Universitas Sriwijaya dalam pemeringkatan World Class University versi Webometrics terus mengalami peningkatan sejak edisi Januari 2009 (peringkat ke-37), edisi Juli 2009 (peringkat ke-29) dan edisi Juli 2010 (peringkat ke-15). Untuk wilayah sumatera, Universitas Sriwijaya menempati peringkat ke-1 yang kemudian diikuti oleh Universitas Andalas (Unand), Universitas SumateraSumatra Utara (USU) dan Universitas Riau (Unri).
* [http://www.radenfatah.ac.id UIN Raden Fatah Palembang], Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Palembang. UIN Palembang diberi nama Raden Fatah, yaitu seorang ulama dari Palembang dan pendiri Kerajaan Demak[[UIN Raden Fatah|.]] Terletak di KM 3,5 Jalan K.H. Zainal Abidin Fikri
* BPPTD Palembang (Program Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau Penyeberangan)
* [[Politeknik Negeri Sriwijaya]]
* [[Politekhnik Kesehatan Palembang]]
* [[Sekolah Jurnalisme Indonesia]], merupakan Sekolah Jurnalisme Pertama di Indonesia. SJI diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN)di Palembang, 9 Februari 2010. Sekolah Jurnalisme ini merupakan sekolah jurnalisme internasional pertama di Indonesia yang berada di bawah naungan [[UNESCO]]. Sekolah ini ditujukan kepada yang ingin memahami terhadap dunia Jurnalistik, saaat ini berada sementara di Diklat Kepegawaiaan Provinsi SumateraSumatra Selatan.
* [[Universitas Bina Darma]]
* [http://online.binus.ac.id Universitas Bina Nusantara - Unit Sumber Belajar Jarak Jauh]
Baris 437:
* [[SMA Negeri 15 Palembang]]
* [[SMA Negeri 18 Palembang]]
* [[SMA Negeri SumateraSumatra Selatan]]
* [[MA Negeri 3 Palembang]]
* [[MA Negeri 2 Palembang]]
Baris 506:
Sejak Desember 2015, Palembang sedang membangun [[Palembang LRT|kereta api ringan]] dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II]] ke [[Jakabaring Sport City|Jakabaring]] sebagai persiapan menyambut [[Asian Games 2018]].
 
Palembang memiliki sebuah Bandar Udara Internasional yaitu [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]] (SMB II). Bandara ini terletak di barat laut Palembang, melayani baik penerbangan domestik maupun internasional. Bandara ini juga menjadi embarkasi haji bagi warga SumateraSumatra Selatan. Penerbangan domestik melayani jalur Palembang ke Jakarta, Bandung, Batam, Pangkal Pinang dan kota-kota lainnya, sedangkan penerbangan internasional melayani Singapura, Kuala Lumpur, Malaka, Hongkong, China dan Thailand.
 
Palembang juga memiliki tiga pelabuhan utama yaitu Boom Baru, Pelabuhan 36 Ilir dan [[Pelabuhan Tanjung Api-api|Pelabuhan Tanjung Api Api]]. Ketiga pelabuhan ini melayani pengangkutan penumpang menggunakan ferry ke Muntok (Bangka) dan Batam. Saat ini sedang dibangun pelabuhan Tanjung Api Api yang melayani pengangkutan penumpang dan barang masuk serta keluar SumateraSumatra Selatan.
 
Selain itu Palembang juga memiliki [[Stasiun Kertapati]] yang terletak di tepi sungai Ogan, Kertapati. Stasiun ini menghubungkan wilayah Palembang dengan [[Bandar Lampung]], Tanjung Enim, [[Lahat]], dan [[Lubuklinggau]]
Baris 608:
| [[TVRI Sumsel]]
| rowspan="3" | [[Daerah|Lokal]]
| Pemerintah SumateraSumatra Selatan
|-
|47 UHF
Baris 673:
# [[Bisnis Indonesia]]
==== Lokal (9 surat kabar) ====
# [[SumateraSumatra Ekspres]]
# [[Sriwijaya Post]]
# [[Tribun]]
Baris 838:
* {{id}} [http://www.kodam-ii-sriwijaya.mil.id/ Situs Kodam II Sriwijaya]
* {{id}} [http://www.sultanpalembang.com/ Situs Sultan Palembang]
* {{id}} [http://www.antarasumsel.com/ Situs Kantor Berita Indonesia ANTARA SumateraSumatra Selatan]
* {{id}} [http://palembang.bpk.go.id Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi SumateraSumatra Selatan]
{{Ibukota Provinsi di Indonesia}}
{{Kota Palembang}}
{{SumateraSumatra Selatan}}
{{Kota besar di Indonesia|image=Jembatanamperakalasenja.jpg}}
 
[[Kategori:Kota Palembang| ]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Palembang]]
[[Kategori:Kota di SumateraSumatra Selatan|Palembang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Palembang]]