Kota Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Geografi: Perbaikan konten geografi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 3:
|lambang = Kota Bengkulu.png
|motto =
|pulau = SumateraSumatra
|provinsi = Bengkulu
|foto = Bengkulu City and Fort Marlborough.jpg
Baris 23:
| pushpin_map1 = Indonesia Sumatra
| pushpin_label_position1 = bottom
| pushpin_map_caption1 = Lokasi Kota Bengkulu di SumateraSumatra
| coordinates_display = {{coord|-3.795556|102.259167}}
| coordinates_region = ID
Baris 83:
}}
 
'''Kota Bengkulu''' ({{lang-en|Bencoolen}}; [[Aksara Rejang|Rejang]]: ꤷꥍꤲ꥓ꤰꥈꤾꥈ) adalah [[ibu kota]] [[Provinsi Bengkulu]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di pantai barat [[Pulau SumateraSumatra]], setelah [[Kota Padang]]. Sebelumnya kawasan ini berada dalam pengaruh [[kerajaan Inderapura]] dan [[kesultanan Banten]]. Kemudian dikuasai [[Inggris]] sebelum diserahkan kepada [[Belanda]]. Kota ini juga menjadi tempat pengasingan [[Bung Karno]] dalam kurun tahun [[1939]] - [[1942]] pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]] dan menjadi kota kelahiran salah satu istrinya, [[Fatmawati]]. Kota Bengkulu memiliki luas wilayah sebesar 144,52&nbsp;km²<ref>[http://bengkulukota.bps.go.id/?page_id=129 Luas Wilayah Kota Bengkulu - BPS Kota Bengkulu]</ref> dengan jumlah penduduk sebesar 351.298 jiwa yang terdiri atas 176.535 orang laki-laki dan 174.763 orang perempuan pada tahun [[2015]].<ref>[https://bengkulukota.bps.go.id/webbeta/website/pdf_publikasi/Kota-Bengkulu-Dalam-Angka-2016.pdF Kota Bengkulu Dalam Angka Tahun 2016 (BPS)]</ref>
 
== Geografi ==
Kota Bengkulu terletak di kawasan pesisir yang berhadapan langsung dengan [[Samudra Hindia]]. Kota ini memiliki luas wilayah 144,52&nbsp;km² dengan ketinggian rata-rata kurang dari 500 meter. Sebagai daerah yang berada di pesisiran, Kota Bengkulu tidak memiliki wilayah yang berjarak lebih dari 30 km dari pesisir pantai.
 
Kota ini dilayani oleh [[Pelabuhan Pulau Baai]] yang merupakan pelabuhan samudera satu-satunya di Provinsi Bengkulu. Selain wilayah yang berada di daratan SumateraSumatra, Kota Bengkulu juga membawahi sebuah pulau kecil yang bernama [[Pulau Tikus]].
 
== Sejarah ==
Baris 94:
Pada awal abad ke-17, daerah Bengkulu berada di bawah pengaruh kerajaan Banten dan penguasa dari Minangkabau. Kedatangan orang Eropa ke kepulauan Indonesia disebabkan oleh keinginan memperoleh langsung [[rempah-rempah]] dari sumbernya. Di sejumlah negara Eropa didirikan maskapai yang tujuannya adalah mencari rempah-rempah dan menjualnya di pasar Eropa. Orang Belanda mendirikan [[VOC]] atau ''Verenigde Oost Indië Compagnie'' atau "maskapai serikat untuk Hindia Timur". Orang Inggris mendirikan ''[[East India Company]]'' atau "maskapai untuk Hindia Timur".
 
Salah satu rempah-rempah yang dicari adalah [[lada]]. Salah satu daerah di mana lada tumbuh adalah bagian selatan pulau SumateraSumatra. Tahun 1633 [[VOC]] mendirikan pos perdagangan di Bengkulu. Kemudian VOC mengusir Inggris dari Banten. Ini memaksa East India Company, yang tetap ingin terlibat dalam perdagangan lada, mendirikan tahun 1685 suatu pos di Bengkulu, "Bencoolen" dalam bahasa Inggris, dengan tujuan mencari lada. Untuk melindungi pos ini, Inggris mengirim pasukan kecil. Untuk menampung pasukan tersebut dibangun suatu benteng, [[Fort Marlborough]].
 
Inggris menduduki Bengkulu selama 140 tahun. Dalam masa ini ratusan prajurit Inggris meninggal karena [[kolera]], [[malaria]] dan [[disenteri]]. Kehidupan di Bengkulu sangat susah bagi orang Inggris, dibandingkan dengan India. Saat itu perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Pertentangan muncul antara penguasa di London dan India di satu pihak, dan mereka yang ingin mempertahankan pendudukan Inggris di SumateraSumatra untuk melanjutkan perdagangan lada. Di samping Fort Marlborough, ''Company'' juga membangun Fort York di Bengkulu dan Fort Anne di [[Mukomuko]].
 
Terjadi juga bentrokan dengan penduduk setempat. Tahun 1719 Inggris dipaksa meninggalkan Bengkulu. Inggris kemudian kembali. Namun tahun 1760 Fort Marlborough menyerah kepada pasukan yang dikirim Prancis. Tahun 1807 ''[[residen]]t'' Inggris Thomas Parr dibunuh. Parr diganti [[Thomas Stamford Raffles]], yang berusaha menjalin hubungan yang damai antara pihak Inggris dan penguasa setempat. Di bawah perjanjian Inggris-Belanda yang ditandatangani tahun 1824, Inggris menyerahkan Bengkulu ke Belanda, dan Belanda menyerahkan [[Melaka]] ke Inggris.<ref name=Roberts1>{{cite book|last=Roberts|first=Edmund|title=Embassy to the Eastern Courts of Cochin-China, Siam, and Muscat|year=1837|publisher=Harper & Brothers|location=New York|page=34|url=http://www.wdl.org/en/item/7317/view/1/34/}}</ref> Namun, Belanda baru sungguh-sungguh mendirikan administrasi kolonialnya di Bengkulu tahun 1868. Karena produksi rempah-rempah sudah lama menurun, Belanda berusaha membangkitkannya kembali. Ekonomi Bengkulu membaik dan kota Bengkulu berkembang. Tahun 1878 Belanda menjadikan Bengkulu ''[[keresidenan|residentie]]'' terpisah dari SumateraSumatra Selatan.
[[Berkas:Soekarno's residence in Bengkulu.jpg|jmpl|200px|Rumah Kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu, 1938-1942.]]
Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956, Bengkulu merupakan salah satu ''Kota Kecil'' dengan luas 17,6&nbsp;km² dalam [[provinsi]] [[SumateraSumatra Selatan]]. Penyebutan ''Kota Kecil'' ini kemudian berubah menjadi ''Kotamadya'' berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang pokok-pokok pemerintah daerah.
 
Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang pembentukan [[Provinsi Bengkulu]], Kotamadya Bengkulu sekaligus menjadi ibukota bagi provinsi tersebut.<ref>[http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/lt4c455e7f97e79/parent/1603 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967]</ref> Namun UU tersebut baru mulai berlaku sejak tanggal [[1 Juni]] [[1968]] setelah keluarnya [[Peraturan Pemerintah]] Nomor 20 Tahun 1968.<ref>[http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/21413/nprt/817 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968]</ref>