Komando Resor Militer 022: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 11:
| size =
| command_structure =
| garrison = [[Pematangsiantar]] [[SumateraSumatra Utara]]
| garrison_label =
| nickname =
Baris 31:
| website = [http://www.korem022.mil.id www.korem022.mil.id]
}}
'''Komando Resort Militer 022/Pantai Timur''' atau '''Korem 022/Pantai Timur''' merupakan satuan Teritorial yang berada di bawah kendali [[Kodam I/Bukit Barisan]]. Korem 022/Pantai Timur sebagai satuan komando kewilayahan dengan wilayah tanggung jawab meliputi provinsi [[SumateraSumatra Utara]].
 
== Sejarah ==
Baris 40:
Kedua; Dalam NIS (Negara Indonesia Serikat) yang akan dibentuk TNI harus bersaing dengan Perwira-Perwira yang diwariskan oleh Belanda. Karena itu, Angkatan Perang RI harus menyiapkan tokoh-tokoh pimpinan terutama dalam hal kecakapan teknis.
 
Dalam proses reorganisasi dan rasionalisasi ternyata dimanfaatkan oleh paham politik tertentu, sehingga menimbulkan reaksi dari kalangan TNI. Setelah reorganisasi dan rasionalisasi kembali kearah tujuan semula maka proses tersebut dilanjutkan kembali. Dalam rencana, reorganisasi dan rasionalisasi di SumateraSumatra dilaksanakan melalui dua tahap:
 
a. Tahap Pertama; Organisasi lama dihapuskan, SumateraSumatra akan dibagi menjadi delapan Subteritorium, meliputi :
 
Subteritorium I (untuk Keresidenan Palembang).
Baris 48:
Subteritorium III (untuk Keresidenan Bengkulu).
Subteritorium IV (untuk Keresidenan Jambi).
Subteritorium V (untuk Keresidenan SumateraSumatra Barat).
Subteritorium VI (untuk Keresidenan Riau).
Subteritorium VII (untuk Keresidenan Tapanuli dan SumateraSumatra Timur bagian Selatan).
Subteritorium VIII (untuk Keresidenan Aceh dan SumateraSumatra Timur bagian Utara).
 
b. Tahap Kedua; Jumlah Teritorium yang 8 (delapan) buah akan disederhanakan sehingga menjadi empat yaitu :
 
Subteritorium I meliputi daerah SumateraSumatra Selatan (Palembang, Lampung, Bengkulu dan Jambi).
Subteritorium II meliputi SumateraSumatra Tengah (SumateraSumatra Barat dan Riau).
Subteritorium III meliputi daerah Tapanuli dan SumateraSumatra Timur bagian Selatan.
Subteritorium IV meliputi daerah Aceh dan SumateraSumatra Timur bagian Utara.
 
Dalam pelaksanaannya, reorganisasi dan rasionalisasi di SumateraSumatra tidak berjalan dengan baik tidak sesuai dengan tahapan yang direncanakan. Bahkan dalam tahap pertama rencana pembentukan delapan Sub Teritorium, hanya tujuh yang berhasil dibentuk, Sub Teritorium VIII tidak dapat dibentuk sehingga wilayah Aceh dan SumateraSumatra Timur bagian Utara tetap seperti semula berupa Divisi X.
 
Hal ini disebabkan karena dinamika Angkatan Perang baru yang sedang mencari bentuk ideal. Salah satu perwujudan reorganisasi dan rasionalisasi TNI, pada tanggal 28 November 1948 terbentuk Subteritorium VII sebagai satu kesatuan Komando di SumateraSumatra Utara.
 
Kedudukan Mako Subteritorium VII di Sibolga, membawahi 4 Sektor keamanan salah satunya adalah Sektor IV Di Tapanuli Tengah. Pada tanggal 13 Desember 1949 Subteritorium VII (Sumut) dan Divisi – X (Aceh) digabung menjadi satu Kesatuan Komando yang diberi nama KOT (Komando Teritorium) dan KSU (Komando SumateraSumatra Utara).
 
Keempat Sektor Keamanan dilikuidasi menjadi Brigade, salah satu diantaranya Brigade Tapanuli bermarkas di Sibolga. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 1951 Brigade Tapanuli dan Brigade Bukit Barisan dipindah dari Tapanuli Tengah ke Tanah Karo (Brastagi).
 
Pada tanggal 6 Maret 1952 Brigade Bukit Barisan berubah menjadi Resimen-2/SumateraSumatra Timur membawahi 3 Yonif dan 6 TDM. Satu tahun kemudian, pada tanggal 30 Juni 1953 Markas Resimen dipindahkan dari Brastagi ke Pematang Siantar.
 
Pada tanggal 1 Desember 1953 Resimen-2/SumateraSumatra Timur berubah menjadi Komando Resimen-2 membawahi 4 Yonif, 6 TDM dan KMK Pematang Siantar. Sementara itu pada saat daerah Aceh dan SumateraSumatra Tengah berdiri sendiri, masing masing menjadi satu Kesatuan Komando, maka Komando T (Teritorium) dan T-I/Bukit Barisan yang berada di wilayah SumateraSumatra Tengah menjadi Kodam II/Bukit Barisan, membawahi 5 Komando DP (Daerah Pertempuran) salah satu diantaranya Ko DP-2 yang berasal dari Komando RI-2 tmt, 01 Maret 1960.
 
Pada tanggal 8 Maret 1961 Komando DP-2 berubah menjadi Korem-A dengan Markas Komando yang berkedudukan di Langkat yang membawahi empat Komando Teritorial yaitu: Deli Serdang, Simalungun, Asahan dan Labuhan Batu.