Adnan Kapau Gani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 30:
|successor2 = [[Sjafruddin Prawiranegara]]
|birth_date = {{Birth date|1905|9|16}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Palembayan, Agam|Palembayan]], [[SumateraSumatra Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1968|12|23|1905|9|16}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Palembang]], [[SumateraSumatra Selatan]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
Baris 46:
|footnotes =
}}
Mayjen TNI (Purn) dr. '''Adnan Kapau Gani''' atau biasa disingkat '''A.K. Gani''' ({{lahirmati|[[Palembayan, Agam]], [[SumateraSumatra Barat]], [[Hindia Belanda]]|16|9|1905|[[Palembang]], [[SumateraSumatra Selatan]], [[Indonesia]]|23|12|1968}}) adalah seorang dokter, politisi, dan tokoh militer Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada [[Kabinet Amir Sjarifuddin I]] dan [[Kabinet Amir Sjarifuddin II]].<ref>Ruben Nalenan, H. Iskandar Gani; Dr. A.K. Gani: Pejuang Berwawasan Sipil dan Militer; 1990</ref>1
 
== Latar belakang ==
A.K. Gani lahir di [[Palembayan, Agam|Palembayan]], [[SumateraSumatra Barat]], pada tanggal 16 September 1905. Ayahnya adalah seorang guru. Ia menyelesaikan pendidikan awalnya di Bukittinggi pada tahun 1923. Kemudian ia pergi ke [[Batavia]] untuk menempuh pendidikan menengah dan mengambil sekolah kedokteran. Adnan meneruskan ke sekolah tinggi kedokteran STOVIA di Jakarta. Sayangnya, sekolah ini pada 1927 ditutup, sehingga Adnan harus melanjutkan sekolah ke AMS (setingkat SMA zaman Belanda) hingga lulus pada 1928. Setahun kemudian, Adnan masuk Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoge School/GHS) Jakarta, dan baru lulus pada 1940.
 
== Kehidupan ==
Baris 59:
 
== Pemerintahan ==
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi]] dan selama masa revolusi fisik, Gani memperoleh kekuasaan politik dengan bertugas di kemiliteran. Pada tahun 1945, ia menjadi komisaris PNI dan Residen [[SumateraSumatra Selatan]].<ref>suarasumsel.com [http://suarasumsel.com/ak-gani-dokter-yang-pemberani-dan-jago-berdiplomasi.html AK Gani, Dokter yang Pemberani dan Jago Berdiplomasi]</ref> Dia juga mengkoordinasikan usaha militer di provinsi itu. Gani menilai [[Palembang]] sebuah lokomotif ekonomi yang layak untuk bangsa yang baru merdeka. Dengan alasan, bahwa dengan minyak Indonesia bisa mengumpulkan dukungan internasional. Ia merundingkan penjualan aset-aset pihak asing, termasuk perusahaan milik Belanda [[Royal Dutch Shell|Shell]]. Gani juga terlibat dalam penyelundupan senjata dan perlengkapan militer. Beberapa koneksinya di Singapura, banyak membantu dalam tugas ini.
 
[[Berkas:AK Gani KR 3 October 1946 p2.jpg|jmpl|lurus|kiri|Gani pada {{death date and age|1946|10|3|1905|9|16}}]]
Baris 67:
Setelah jatuhnya Kabinet Sjahrir, ia bersama [[Amir Sjarifuddin]] dan [[Setyadjit Soegondo]] menerima mandat untuk membentuk formatur kabinet baru. Dalam kabinet tersebut, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kemakmuran. Gani adalah anggota kabinet pertama yang ditangkap pada masa [[Agresi Militer Belanda I]], namun kemudian ia dibebaskan. Dalam Kabinet Amir Sjarifuddin II, ia juga duduk pada posisi yang sama hingga kejatuhan kabinet ini pada tanggal 29 Januari 1948.
 
Setelah revolusi berakhir pada tahun 1949, Gani menjadi [[Daftar Gubernur SumateraSumatra Selatan|Gubernur Militer SumateraSumatra Selatan]]. Pada tahun 1954, ia diangkat menjadi rektor [[Universitas Sriwijaya]] di [[Palembang]]. Ia tetap aktif dan tinggal di SumateraSumatra Selatan hingga wafat pada tanggal 23 Desember 1968. Dia dimakamkan di Taman Pemakaman Pahlawan Siguntang di Palembang. Gani meninggalkan seorang istri Masturah, dan tidak mempunyai anak hingga akhir hayatnya.
 
== Penghormatan ==