Museum Adityawarman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 11:
| Situs =
}}
'''Museum Adityawarman''' adalah museum budaya provinsi SumateraSumatra Barat yang terletak di [[Kota Padang]].<ref name="desti">{{cite web |url=http://destindonesia.com/2013/10/29/museum-adityawarman-museum-budaya-minang-di-padang/ |title=Museum Adityawarman |publisher= Desti Indonesia |accessdate= 5 Mei 2014}} </ref> Museum ini diresmikan pada 16 Maret 1977 mengambil nama besar salah seorang raja Malayapura pada abad ke-14, [[Adityawarman]] yang sezaman dengan [[Kerajaan Majapahit]].<ref name="desti"/><ref name="sumbar">{{cite web |url=http://www.sumbarprov.go.id/detail.php?id=1008 |title=Museum Negeri Adityawarman SumateraSumatra Barat |publisher= Situs Resmi Pemerintah Daerah Provinsi SumateraSumatra Barat |accessdate= 20 Desember 2011}} </ref><ref name="wisata">{{cite web |url=http://wisatamelayu.com/id/object.php?a=Z2cvSlRYL1M%3D=&nav=geo |title=Museum Adityawarman |publisher= Wisata Melayu |accessdate=8 Mei 2014}}</ref> Museum ini memiliki julukan Taman Mini ala SumateraSumatra Barat.<ref name="pos">{{cite web |url=http://posmetropadang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5325&Itemid=51 |title=Musem Adityawarman |publisher= Pos Metro Padang |accessdate=8 Mei 2014}}</ref>
 
Konstruksi museum dikerjakan pada 1974. Bangunan museum berada di areal lebih kurang 2,6 hektare dengan luas bangunan sekitar 2.854,8 meter persegi. Peresmian museum ditandai oleh [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] [[Syarif Thayeb|Prof. Dr. Syarif Thayeb]].<ref name="aso">{{cite web |url=http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/48-museum-negeri-provinsi-sumatera-barat-adityawarman.html |title=Museum Negeri Provinsi SumateraSumatra Barat "Adityawarman" |publisher=Asosiasi Museum Indonesia |accessdate=8 Mei 2014}}</ref> Selanjutnya, museum ini diberi nama Museum Negeri Adityawarman SumateraSumatra Barat berdasarkan Surat Keputusan Menteri No.093/0/1979 tanggal 28 Mei 1979.<ref name="aso"/>
 
Sebagai museum budaya, Museum Adityawarman menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah, seperti cagar budaya Minangkabau dan sekitarnya beserta beberapa cagar budaya nasional. Salah satu di antaranya adalah bangunan yang berarsitektur Minang, bernama Rumah Bagonjong atau Baanjuang.<ref name="desti"/>
Baris 22:
Ruang utama museum menampilkan diaroma yang mempresentasikan sistem adat yang dimiliki oleh masyarakat Minang dengan penjelas tersturktur mengenai hubungan kekerabatan dalam adat Minangkabau. Berbeda dari daerah-daerah lainnya di Indonesia yang pada umumnya memegang sistem kekerabatan patrilineal, Minangkabau sendiri menggunakan sistem matrilineal sehingga perempuan memegang pengaruh kuat di Minangkabau. Aktivitas perempuan Minang dipaparkan dengan apik di area museum. Mulai dari mengasuh anak, memasak untuk keluarga dan lingkungan lebih luas, sampai tradisi lisan yang berupa pantun sebagai sarana ibu menanamkan nilai kehidupan bagi anak. Kesenian banyak ditampilkan dalam upacara-upacara adat, salah satunya adalah upacara pernikahan. Di salah satu sudut museum terdapat ruang peragaan pelaminan [[Pernikahan Minangkabau|pernikahan adat Minang]]. Tentu saja ruangan ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh pengunjung.<ref name="desti"/>
 
Selain itu, di bagian ruangan lain terdapat koleksi-koleksi benda bersejarah dan budaya dari Suku Mentawai. Meskipun masih sama-sama dalam satu daerah, yakni SumateraSumatra Barat, Suku Mentawai menerapkan adat istiadat yang sama sekali berbeda yakni menerapkan sistem kekerabatan patrilineal.<ref name="desti"/>
 
== Referensi ==
Baris 29:
 
[[Kategori:Museum di Kota Padang|Adityawarman]]
[[Kategori:Museum di SumateraSumatra Barat|Adityawarman]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kota Padang]]