Kekhalifahan Rasyidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mrbonbon (bicara | kontrib)
k Membalikan suntingan tidak perlu
Baris 80:
}}
 
'''Kekhalifahan Rasyidin''' ({{lang-ar|الخلافة الراشدية}} ''al-khilafat ar-Rāsyidīyah'') adalah [[kekhalifahan]] yang berdiri setelah wafatnya Nabikematian [[Muhammad]] (shalallaahu 'alaihi wa salaam) pada tahun [[632]] M, atau tahun 10 [[Hijriyah|H]]. Kekhalifahan ini terdiri atas empat [[khalifah]] pertama dalam sejarah [[Islam]], yang disebut sebagai [[Khulafaur Rasyidin]]. Pada puncak kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari [[Jazirah Arab]], sampai ke [[Levant]], [[Kaukasus]] dan [[Afrika Utara]] di barat, serta sampai ke [[dataran tinggi Iran]] dan [[Asia Tengah]] di timur. Kekhalifahan Rasyidin merupakan [[Daftar kekaisaran terbesar|negara terbesar]] dalam sejarah sampai masa tersebut.<ref>Rein Taagepera (1979), "Size and Duration of Empires: Growth-Decline Curves, 600&nbsp;B.C. to 600 A.D.", ''Social Science History'', Vol. 3, 115-138</ref> Kekhalifahan ini dikenal juga sebagai '''Kekhalifahan Patriarki'''.
 
Muhammad tidak mengajarkan secara langsung bagaimana memilih pemimpin setelah dia meninggal. Secara tidak langsung, Islam memberikan kebebasan untuk membuat model pemilihan khalifah. Kepemimpinan keempat Khulafaur Rasyidin pun berbeda-beda sesuai dengan karakter pribadi dan situasi masyarakatnya.
 
==== Abu Bakar Ash Shiddiq ====
Semasa hidupnya, Nabi /profeth [[Muhammad]]. tidak pernah menitipkan pesan dan menunjuk siapa kelak yang akan menjadi pengganti dan penerus atas kepemimpinan-nya, sehingga sepeninggal beliau terjadilah beberapa perselisihan ketika proses pengangkatan Khalifah khusus nya antara kaum [[Muhajirin]] dan kaum [[Anshar]]. Kaum Anshar menawarkan [[Saad bin Ubadah]] sebagai Khalifah dari golongan mereka, dan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] menawarkan [[Umar bin Khattab]] dan Abu Ubaidah. Abu Bakar menegaskan bahwa kaum Muhajirin telah di istimewakan oleh Allah Swt karena pada permulaan Islam mereka telah mengakui Muhammad sebagai Nabi dan tetap bersamanya dalam situasi apapun, sehingga pantaslah Khalifah muncul dari kaum Muhajirin.
 
Umar bin Khattab menolak usulan dari Abu Bakar. Umar mengatakan bahwa Abu Bakar yang pantas menjadi Khalifah dari kaum Muhajirin. Setelah melalui musyawarah, disepakati bahwa Abu Bakar yang pantas menjadi Khalifah. Adapun kesepakatan tersebut karena Abu Bakar adalah :