Longsor dan banjir Sentani 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arupako (bicara | kontrib)
Baris 13:
 
== Penyebab ==
Semenjak jam 17.00 WIT, hari Sabtu, 16 Maret 2019 wilayah Sentani diguyur hujan tanpa henti sehingga menyebabkan longsor di bagian hulu sungai.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4472001/fakta-fakta-terkini-banjir-bandang-di-sentani|title=Fakta-fakta Terkini Banjir Bandang di Sentani|last=Rivki|website=detiknews|access-date=2019-03-18}}</ref> Material yang terseret menyumbat sungai sehingga air meluap.<ref name=":2" /> Selain itu, penyebab lain karena rusaknya ekosistem di Pengunungan Cycloops yang menyebabkan air hujan tidak bisa terserap.<ref name=":2" />
 
=== Penebangan liar ===
[[Paul Finsen Mayor]], Ketua [[Dewan Adat Papua]], mencurigai adanya [[Pembalakan liar|pembalakan liar]] di Pegunungan Cycloops, karena dalam banjir bandang terdapat kayu gelondongan.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/banjir-bandang-di-sentani-dan-dugaan-penebangan-hutan-ilegal-djGZ|title=Banjir Bandang di Sentani dan Dugaan Penebangan Hutan Ilegal|last=Abdi|first=Alfian Putra|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-03-18}}</ref>
 
== Dampak ==