KRL Commuter Line: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Nama Stasiun TPK = Tanjung Priuk, bukan Tanjung Priok lagi |
||
Baris 40:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Eerste electrische trein van Weltevreden naar Tandjoengpriok TMnr 10014006.jpg|jmpl|kiri|200px|Kereta listrik pertama (1925), melayani jalur Tandjong Priok–Meester Cornelis]]
=== Elektrifikasi jalur ''Staatsspoorwegen'' ===
Wacana elektrifikasi jalur kereta api sudah didengungkan sejak 1917 oleh perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda [[Staatsspoorwegen]] (SS). Saat itu, elektrifikasi jalur kereta api diprediksi akan menguntungkan secara ekonomi. Elektrifikasi jalur kereta api kemudian dilakukan dari [[Stasiun Tanjung
Proyek elektrifikasi terus berlanjut. Jalur lingkar Jakarta selesai dielektrifikasi pada 1 Mei 1927 dan pada 1930, elektrifikasi jalur [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta–]][[Stasiun Bogor|Bogor]] sudah mulai dioperasikan. Kereta yang digunakan ialah [[lokomotif]] listrik seri 3000 buatan pabrik SLM–BBC (Swiss Locomotive and Machine Works–Brown, Boveri, & Cie), lokomotif listrik seri 3100 buatan pabrik AEG (Allgemaine Electricitat Geselischaft) [[Jerman]], lokomotif listrik seri 3200 buatan pabrik Werkspoor [[Belanda]] serta kereta listrik buatan pabrik Westinghouse dan kereta listrik buatan pabrik [[General Electric]].<ref name=":1" />
Baris 59:
=== Era KCJ hingga Kereta Commuter Indonesia (2008–saat ini) ===
Pada tahun 2008 dibentuk anak perusahaan PT KA, yakni PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), yang fokus pada pengoperasian jalur kereta listrik di wilayah Daerah Operasional (DAOP) 1 Jabotabek, yang saat itu memiliki 37 rute kereta yang melayani wilayah Jakarta Raya. Anak perusahaan baru ini merupakan suksesor dari Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek yang telah berdiri sebelumnya. PT KCJ memulai proyek modernisasi angkutan KRL pada tahun 2011, dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi 5 rute utama, penghapusan KRL ekspres, penerapan gerbong khusus wanita, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi Kereta Commuter. Proyek ini dilanjutkan dengan renovasi, penataan ulang, dan sterilisasi sarana dan prasarana termasuk jalur kereta dan stasiun kereta, serta penempatan satuan keamanan pada tiap gerbong. Saat [[Stasiun Tanjung
Pada tahun 2017, PT KAI Commuter Jabodetabek berganti nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), 3 hari setelah ulang tahun perusahaan tersebut yang ke-9.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/20/state-run-commuter-line-operator-pt-kcj-transforms-into-pt-kci.html ''State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI''] The Jakarta Post, 20 September 2017</ref> Perubahan nama ini juga mewadahi penugasan penyelenggaraan kereta api komuter yang lebih luas di seluruh Indonesia,<ref>[https://metro.sindonews.com/read/1241357/170/tugas-lebih-luas-pt-kcj-berubah-nama-menjadi-pt-kci-1505885385 Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI]</ref> sehingga nantinya jalur KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya bukan lagi satu-satunya jalur kereta api perkotaan yang dioperasikan oleh PT KCI.
Baris 159:
|5 Desember 2011<ref name=":2" />
|-
|{{rint|jakarta|pink}} [[KA Commuter Line Jakarta Kota-Tanjung
|Jakarta Kota–[[Stasiun Tanjung
|4
|15,4 km
|2015
|5 Desember 2011 <sup>(sebagian, hanya feeder)</sup> <ref>{{Cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2011/11/22/19365068/5.Desember..Pola.Jalur.Melingkar.KRL.Beroperasi|title=5 Desember, Pola Jalur Melingkar KRL Beroperasi - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|work=KOMPAS.com|language=en|access-date=2017-10-14}}</ref>
22 Desember 2015 <sup>(beroperasi penuh)</sup> <ref>{{Cite news|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/41371/resmi-dibuka-jalur-ka-lintas-jakarta-kota-tanjung-priok-mulai-beroperasi|title=Lintas Jakarta Kota - Tanjung
|-
| colspan="6" |<sup>''† Tidak termasuk [[Stasiun Gambir]] (tidak melayani Commuter Line)''</sup><sup>''<br/>^ Termasuk [[Stasiun Pasar Senen]]. Stasiun ini hanya melayani perjalanan ke arah utara (menuju [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]). Perjalanan ke arah selatan (menuju [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]) tidak berhenti di stasiun ini.''</sup>
Baris 179:
:'''[[Stasiun Bekasi]]''' → [[Stasiun Bekasi Timur]] → [[Stasiun Tambun]] → [[Stasiun Cibitung]] → [[Stasiun Telaga Murni]] → '''[[Stasiun Cikarang]]''' → [[Stasiun Lemah Abang]] → [[Stasiun Kedunggedeh]] → '''[[Stasiun Karawang]]''' → [[Stasiun Klari]] → [[Stasiun Kosambi]] → [[Stasiun Dawuan]] → '''[[Stasiun Cikampek]]'''.
Dengan beroperasinya kembali jalur kereta api Citayam-Nambo, ada kemungkinan untuk melanjutkan kembali pembangunan jalur kereta api baru [[Stasiun Parung Panjang|Parung Panjang–]][[Stasiun Tanjung
:'''[[Stasiun Parung Panjang]]''' → [[Stasiun Citayam]] → [[Stasiun Nambo]] → [[Stasiun Cikarang]] → '''[[Stasiun Tanjung
== Stasiun ==
Baris 195:
!{{rint|jakarta|green}} [[KA Commuter Line Tanah Abang-Maja|Tanah Abang–Rangkasbitung]]
!{{rint|jakarta|brown}} [[KA Commuter Line Duri–Tangerang|Duri–Tangerang]]
!{{rint|jakarta|pink}} [[KA Commuter Line Jakarta Kota-Tanjung
|-
| width="25%" valign="top" |
Baris 261:
* '''[[Stasiun Kampung Bandan|Kampungbandan]]'''
* [[Stasiun Ancol|Ancol]]''' {{rint|jakarta|tj}}
* '''[[Stasiun Tanjung
|}
{| class="wikitable"
Baris 406:
|[[Stasiun Tangerang]]||bgcolor="saddlebrown"| || 1899 ||Tidak|| Terminus KRL Commuter Line || Stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di [[Jalur kereta api Tangerang-Duri]]
|-
|[[Stasiun Tanjung
|-
|rowspan="2"|[[Stasiun Citayam]]
|