Kota Salatiga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanumg (bicara | kontrib)
Penekanan Salatiga sebagai kota kedua paling toleran di Indonesia pada tahun 2018.
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Hanumg (bicara): Butuh rujukan. (Twinkle 🌟🔔📝)
Tag: Pembatalan
Baris 160:
 
=== Agama ===
Pada tahun 2015, [[Islam]] adalah agama terbesar di Salatiga (78%), diikuti [[Protestan]] (16%) dan [[Katolik]] (5%). Agama lain ([[Buddhisme]], [[Agama Hindu|Hindu]], [[Agama Khonghucu|Kong Hu Cu]] dan [[aliran kepercayaan]]) hanya mencakup kurang dari 1% dari jumlah penduduk.{{sfn|Badan Pusat Statistik Kota Salatiga|2016|pp=110–111}} Salatiga terkenal akan toleransi agamanya dan merupakan salah satu dari sedikit kota di Jawa untuk mengadakan perayaan dan festival Natal di luar ruangan.<ref>{{cite book|last1=Seo|first1=Myengkyo|title=State Management of Religion in Indonesia|date=2013|publisher=[[Routledge]]|isbn=978-0-415-51716-4|page=107|url=https://books.google.co.id/books?id=GWEdAAAAQBAJ&pg=PA107}}</ref> Menurut survei yang diselenggarakan oleh Setara Institute pada tahun 2018 silam, Salatiga menduduki peringkat kedua kota paling toleran di Indonesia setelah Kota Singkawang. Penilaian ini didasarkan pada 4 komponen, yaitu regulasi pemerintah kota setempat, tindakan pemerintah kota tersebut, regulasi sosial, dan juga demografi agama yang ada di kota yang bersangkutan.
 
== Ekonomi ==