Gadut, Tilatang Kamang, Agam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 66:
 
== Ekonomi ==
Nagari Gadut terkenal dengan produksi ''gabelo jala'' ([[ubi jalar]]) dan ''gabelo batang'' ([[ubi batang]]) yang semua adalah bahan dasar dari pembuatan [[kerupuk]] [[sanjai]] yang dijual oleh warga Sanjai yang membeli bahan bakunya dari Kenagarian Gadut. Sekarang, orang Gadut telah bisa memproduksi karupuak sanjai sendiri dan telah banyak pengusaha-pengusaha baru kerupuk sanjai dari Gadut yang sukses dan berhasil dalam menjalankan bisnis ini. Sejak dulu hingga sekarang Gadut juga masih sebagai sentra produksi bordiran walau tidak sebanyak waktu dulu. Karena saat ini anak nagari Gadut telah banyak yang beralih profesi, baik yang di pemerintahan, swasta, wiraswasta, guru, dosen, wali kota, camat, pengusaha, tentara, dan polisi.{{butuhrujukanfact}}
 
== Pemerintahan ==
Baris 124:
 
== Pendidikan ==
Untuk pendidikan di daerah Gadut sudah tersedia mulai dari [[Kelompok bermain|''playgroup'']], [[TK]], [[SD]], [[SMP]], dan [[SMA Negeri 2 Tilatang Kamang]].{{butuhrujukanfact}}
 
== Transportasi ==
Angkutan Pedesaan yang dimiliki orang Gaduik dinamakan Oto Mersi (Merapi Singgalang) dengan warna cat kuning pada bodi mobil tersebut. Oto Mersi menjalani rute dari Pincuran-Gaduik-Pasar Banto dan sebaliknya. Dari PASA BANTO -SAWAH DANGKA- MATO AIA -BALAI PANJANG dan sebaliknya juga mengunakan OTO MERSI KUNING.{{butuhrujukanfact}}
 
== Pariwisata ==
Baris 146:
* Tabek [[Bukik Lurah]] luas kurang lebih 0,5 Ha
* Tabek [[Pakok an]]
yang berada mulai bukik lurah s/d kandikia, tetapi pada tahun 70an lokasi tabek yang berada di Lurah dan Bukik lurah sudah mengering dan hanya ada beberapa mata air yang tinggal, dan sebagian Tabek yang berada di KANDIKIA juga sudah mulai ditimbun oleh PEMKAB AGAM dan BUKITTINGGI untuk membuat Perumahan PERUMNAS. Dan saat ini semua lokasi Tabek sudah ditimbun, tahun 2011 ini bagian yang paling ujung tabek yang di Kandikia yang berbatasan langsung dengan GULAI BANCAH ( KODYA BUKITTINGGI ) sudah ditimbun habis untuk pembangunan perumahan oleh pemilik tanah tersebut.{{butuhrujukanfact}}
 
== Referensi ==