Lokomotif D52: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
sesudah pemindahan | t=578 su=57 in=64 at=57 -- only 91 edits left of totally 149 possible edits | edr/ovr=000/000 | clean up (3) : tab&trailspc&reduceol&killreddot & {{Daftar Kereta Api}}--(ci=3,0x)-->{{Daftar KA penumpang Indonesia}} & {{DaftarKeretaApi}}--(ci=3,1x)-->{{Daftar KA penumpang Indonesia}} | "arKeretaApi}} {{" -> "r KA penumpang I"
Taylor 49 (bicara | kontrib)
satuan, pranala, sintaks
Baris 1:
{{Infobox Lokomotif
|image = DKA D52 (52 99 A).jpg
|caption = D52099
|powertype = [[Uapuap]]
|serialnumber = D52
|fueltype = Batubara / Minyak residu
|gauge = 1.067 mm
|builder = [[Fried Krupp]], [[Jerman]]
|originalowner = DKA (Djawatan Kereta Api)
|owner = DKA (Djawatan Kereta Api)
|buildmodel = Mikado
|builddate = 1951-1955
|totalproduction = 100 unit
|whytetype = 2-8-2
|aarwheels = 1-D-1
|uicclass = 1D1
|length = 14.135 mm
|width = 2.642 mm
|weight = 52,6 ton
|wheeldiameter = 1.503 mm
|watercap = 25 m²
|cylindersize = 500 mm x 600 mm
|poweroutput =1600 hp1.2 [[Watt|MW]]
|topspeed = 90 km/jam
|nickname = "''Lokomotif Sang Penakluk''"
|depot = [[Jatinegara]], [[Cirebon]], [[Banjar]], [[Kutoarjo]], [[Yogyakarta]], [[Madiun]], [[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]], [[Stasiun Kertapati|Kertapati]]
|Unit Yang Tersisa = D52099}}
|notes=
}}
|Unit Yang Tersisa = D52099}}
 
''Lokomotif D 52'' adalah [[lokomotif uap]] multiguna yang dioperasikan oleh [[Djawatan Kereta Api]] (DKA). Lokomotif ini merupakan satu-satunya jenis lokomotif uap jalur utama yang dipesan oleh [[Indonesia]] setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan]].
 
== Sejarah ==
 
Paska kolonialisasi, pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk melakukan nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia, salah satunya adalah ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS), perusahaan kereta api milik pemerintah [[Hindia Belanda]]. Perusahaan ini berganti nama menjadi '''Djawatan Kereta Api (DKA)'''. DKA mewarisi armada lokomotif, kereta serta gerbong yang berumur tua serta banyak yang rusak akibat perang. Untuk memodernisasi armada sarananya, DKA memesan lokomotif, kereta dan gerbong baru ke berbagai perusahaan di luar negeri. Salah satu lokomotif yang dipesan adalah lokomotif uap D 52. Sebanyak 100 unit lokomotif uap bergandar 2-8-2 ini dipesan oleh pemerintah Indonesia. Seluruhnya dibuat oleh pabrikan [[Fried Krupp]] di Essen, [[Jerman]], mulai tahun 1950.
 
Baris 45 ⟶ 47:
 
== Fitur dan Teknologi ==
 
Sebagian orang membandingkan lokomotif ini dengan lokomotif '''Baureihe 41 (BR 41)''' milik perusahaan kereta api federal Jerman (''Deustche Bundesbahn''), yang dibuat oleh pabrik yang sama, dalam kurun waktu yang sama. Lokomotif D 52 memiliki fitur-fitur khas lokomotif buatan Jerman, seperti ''smoke deflector'' tipe Witte, boiler standar ''einheitslok'', dan beberapa fitur lain.
 
D 52 boleh dikatakan sebagai lokomotif uap paling modern yang pernah dimiliki indonesia. Dengan diameter roda penggerak yang besar (1.503 mm), Lokomotif ini dirancang agar dapat berlari dengan kecepatan maksimum hingga 90 km/jam, jarang dicapai oleh lokomotif lain pada saat itu. Hal ini membuat lokomotif D 52 sangat cocok menarik kereta barang dan penumpang cepat di dataran rendah, namun sangat buruk untuk jalur pegunungan (terutama di Jawa Barat), karena kecenderungannya untuk berjalan kencang.
 
Selain itu, lokomotif ini juga memliki tekanan uap yang sangat tinggi (161.6 kg/cm<sup>3</sup>[[Pascal (satuan)|MPa]]), melebihi lokomotif mallet seperti [[Lokomotif DD52|DD 52DD52]] sekalipun. Hal ini dapat berakibat fatal, karena kekeliruan dalam menangani ketel uap dapat menimbulkan ledakan yang mengakibatkan Peristiwa Luar Biasa Hebat (PLH). Contohnya adalah PLH yang melibatkan lokomotif D52084, saat menarik rangkaian gerbong barang dari Prupuk ke Purwokerto, diduga karena gangguan pada saluran uap lokomotif.
 
== Konversi Bahan Bakar ==
 
Pada awal kedatangannya, lokomotif D 52 menggunakan 2 jenis bahan bakar. D52001 sampai D52050 menggunakan batu bara, sementara sisanya menggunakan minyak residu. Belakangan, antara tahun 1956 hingga 1965, sebanyak 21 unit lokomotif D 52 berbahan bakar batu bara dikonversi menjadi lokomotif berbahan bakar minyak residu. Pengerjaan konversi dilakukan oleh [[Balai Yasa]] [[Madiun]] (kini Pabrik [[industri kereta api|PT. INKA]]). Sebanyak 29 unit lokomotif tetap tidak dikonversi, sepuluh diantaranya dikirim ke Sumatera Selatan.
 
== Preservasi ==
 
Kini lokomotif D 52 hanya tersisa satu unit, yaitu bernomor D52099 di [[Stasiun Purwosari]], [[Solo]], [[Jawa Tengah]]. Lokomotif ini dalam usaha restorasi agar dapat digunakan kembali.
 
== Galeri ==
<gallery>
File:Lokomotif D 52.jpg|Lokomotif D52099 di [[Museum Transportasi]], [[Taman Mini Indonesia Indah]]
File:Cabview D 52 (Gupt24).jpg|kabin D52099 masa kini.
File:D52 Solobalapan.jpg|Lokomotif D52 99 tiba di Stasiun Solobalapan pada Hari Kamis dini hari tanggal 17 November 2016.
Berkas:D52 99 - D14 10.jpeg|Lokomotif D52 99 (Kiri) dan Lokomotif D14 10 (Kanan) terpakir di emplasemen Stasiun Purwosari.
</gallery>
 
Baris 83 ⟶ 89:
 
{{whyteloco}}
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
{{DaftarLokomotifIndonesia}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}