Banten Girang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 3:
'''Banten Girang''' adalah suatu tempat di desa [[Sempu]], kota [[Serang]]. Letaknya sekitar 10 km di sebelah selatan pelabuhan Banten sekarang, di pinggiran kota [[Serang]]. Di tempat tersebut terdapat suatu situs purbakala, peninggalan [[kerajaan Sunda]] yang pernah ada antara tahun 932 dan 1030 Masehi.
 
Di [[Museum Nasional Indonesia]] di Jakarta terdapat sejumlah arca yang disebut "arca [[Caringin]]" karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-resistenresiden Belanda di tempat tersebut. Arca tersebut dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah [[Gunung Pulosari]], dan terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa [[Shiwa]] Mahadewa, [[Durga]], [[Batara Guru]], [[Ganesha]] dan [[Brahma]]. Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10. Oleh karena itu, Gunung Pulosari dikaitkan dengan Banten Girang dan diperkirakan merupakan tempat kramat kerajaan Sunda.
 
Menurut ''[[Sajarah Banten]]'', sesampai di Banten Girang, [[Sunan Gunung Jati]] dan puteranya, [[Hasanuddin]], mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat kramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banteng Girang secara militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja [[Kesultanan Demak|Demak]]. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tetapi merebut tahta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang.