Demi Ucok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
FJKowalski127 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox film
|name = ''Demi Ucok''
|image =
|image size = 230px
Baris 6:
|caption = Poster film
|director = [[Sammaria Simanjuntak]]
|producer = [[Sammaria Simanjuntak]]
|writer = [[Sammaria Simanjuntak]]
|narrator =
|starring = [[Geraldine Sianturi]]<br />[[LinaSaira MarpaungJihan]]<br (Mak/>[[Sunny Gondut)Soon]]<br />[[SairaLina JihanMarpaung]]<br />[[SunnyRichard SoonSiahaan]]<br />[[Nora Samosir]]
|music =
|maintheme =
Baris 16:
|cinematography =
|editing =
|studio = [[Rapi Films]],<br />[[Kepompong Gendut]]<br & />Royal Cinema Multimedia
|distributor =
|released = [[Kamis]], [[3 Januari]] [[2013]]
|released year = {{start year|2013}}
|film of location =
|runtime = 79 menit
Baris 29 ⟶ 28:
|preceded by =
|followed by =
|awards =
|awards = Pemeran Pendukung Wanita Terbaik [[Festival Film Indonesia 2012]]
}}
{{Penghargaan film
'''Demi Ucok''' adalah salah satu [[film drama]]-komedi [[Indonesia]] yang dirilis pada 3 Januari 2013. Film ini memiliki latar belakang nuansa budaya [[Batak]].<ref name="Jeanot Nahasan">[http://www.jeanotnahasan.com/2013/01/cerita-dan-sinopsis-demi-ucok-film.html Jeanot Nahasan]</ref>
|awards award1= Pemeran Pendukung Wanita Terbaik [[Festival Film Indonesia 2012]]
|ket-award1=
* '''Aktris Pendukung Terbaik''' : [[Lina Marpaung]]
|}}
 
'''''Demi Ucok''''' adalah [[film komedi|film komedi satirikal]] [[Indonesia]] yang dirilis secara luas pada 3 Januari 2013. Film ini memiliki latar belakang nuansa budaya [[Batak]], ditulis, disutradarai dan diproduksi oleh [[Sammaria Simanjuntak]]. Film kedua Sammaria setelah ''[[Cin(T)a]]'' (2009), ''Demi Ucok'' kembali menampilkan [[Sunny Soon]] dan [[Saira Jihan]], meskipun kali ini keduanya tidak berpasangan. ''Demi Ucok'' juga memperkenalkan dua aktris baru: [[Geraldine Sianturi]] sebagai karakter utama dan [[Lina Marpaung]] sebagai sang ibu. Lina Marpaung sendiri selama periode promosi lebih dikenal sebagai nama karakternya di film ini, "Mak Gondut".<ref name="Jeanot Nahasan">[http://www.jeanotnahasan.com/2013/01/cerita-dan-sinopsis-demi-ucok-film.html Jeanot Nahasan]</ref>
 
Pada [[Festival Film Indonesia 2012]], ''Demi Ucok'' sukses membawa delapan nominasi, termasuk [[Penghargaan FFI untuk Film Terbaik|Film Terbaik]], [[Penghargaan FFI untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk [[Sammaria Simanjuntak]] dan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Aktris Terbaik]] untuk Geraldine Sianturi, dan memenangkan kategori [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]] untuk Lina Marpaung.
== Tema Film ==
Film ini bertema ibu dan anak yang dibalut dalam kisah kultur Batak. Alur cerita film Demi Ucok lebih condong pada ambisi orang tua dan idealismi seorang anak.<ref name="Jeanot Nahasan"/>
 
!== Sinopsis film==
{|class = "wikitable sortable"
Butet Sinaga, yang lebih dikenal dengan panggilannya Mak Gondut ([[Lina Marpaung]]), dulunya adalah gadis [[Batak]] yang memiliki aspirasi besar untuk menjadi [[Aktor|aktris]]. Namun, baru sebentar di [[Jakarta]] ia lebih dulu kepincut pria Batak yang bernama Maruap, dan akhirnya Mak Gondut muda memilih untuk langsung menikah, punya anak dan segera melupakan mimpinya. Sang anak tumbuh menjadi wanita idealis bernama Gloria, disingkat Glo ([[Geraldine Sianturi]]), yang juga memiliki ''passion'' di bidang perfilman seperti sang ibu; saat Mak Gondut muda ingin menjadi aktris, Glo menjadi [[sutradara]]. Film pertama Glo yang bertema ''action'' and dibuat secara amatir, ''Resign Club'' (lengkap dengan poster yang memparodikan film ''[[Fight Club]]''), menjadi sukses, bahkan memenangkannya sebuah [[Festival Film Indonesia|Piala Citra]]. Namun, empat tahun berlalu dari masa kejayaan ''Resign Club'', Glo belum juga bisa membuat film keduanya.
|-
!Sinopsis film
|-
|<small>Glo atau Gloria Sinaga tidak mau jadi seperti ibunya, yaitu menikah, lupa mimpi, dan hidup dengan rutinitas setelahnya. Glo ingin mengejar mimpi, yaitu membuat film. Sementara Mak Gondut (ibu Glo) yang dalam keadaan sakit dan divonis hidup tinggal setahun lagi tetap bertekad mencari pasangan untuk Glo agar kemudian menikah dan hidup bahagia setelahnya.<ref name="21 Cineplex">[http://www.21cineplex.com/demi-ucok-movie,3010,02DIUK.htm Cineplex]</ref>
 
Selain karena susahnya mencari produser yang bersedia membiayai pembiayaan pembuatan filmnya dan ide cerita film keduanya yang terus berubah, Glo terus dipusingkan oleh Mak Gondut yang tiada hentinya memintanya untuk cepat menikah dengan pria Batak. Glo sendiri bersikap menghakimi keputusan ibunya dulu yang sempat punya mimpi, menikah, berkeluarga lalu hidup "''boringly ever after''". Acun ([[Sunny Soon]]), aktor yang dulu ikut berperan dalam ''Resign Club'' sekarang berakhir sebagai pekerja kantoran rendahan, karena seperti Glo, dirinya pun kesulitan menentukan arah hidupnya setelah menjadi terkenal sesaat, sedangkan Nicki ([[Saira Jihan]]), adalah teman Glo yang hidup pas-pasan menjual DVD bajakan di pinggir jalan, yang juga seorang [[lesbian]] namun anehnya sedang hamil besar.
Mak Gondut yang diperankan oleh Lina Marpaung, seorang janda berusia 55 tahun memiliki seorang anak perempuan bernama Gloria Sinaga (diperankan oleh Geraldine Sianturi) atau dalam filmnya kerap disapa Glo. Usia Glo sudah matang, namun dia belum juga mau menikah, bahkan pacar pun tidak dimilikinya. Dia juga selalu menolak untuk di jodohkan.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia">[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d008-13-883765_demi-ucok#.Ut3xEdmyTDc Film Indonesia]</ref>
 
Mak Gondut yang tahu bahwa setidaknya Glo perlu biaya yang memadai agar film keduanya lebih jelas adanya, melakukan berbagai cara untuk membantu Glo mendapatkan setidaknya 1 milyar, dari mengikuti kampanye sebagai calon legislatif tiga partai sekaligus, berencana mati agar dapat asuransi, sampai meminta bantuan seorang napi Batak bernama BK Marpaung ([[Sahat Parlindungan]]). Namun ujung-ujungnya selalu sama, Mak Gondut selalu akan berkata "asal kau kawin sama Batak!". Ketika Tumpal ([[Richard Siahaan]]) jelas-jelas menunjukkan bahwa ia tertarik pada Glo, ini justru memicu pertengkaran besar Glo dan Mak Gondut (lengkap dengan foto Maruap), dan akhirnya Glo memilih untuk hengkang dari rumah ibunya.
Melihat kenyataan itu, Mak Gondot pun resah. Mak Gondut yang divonis hidupnya tinggal setahun lagi terus bertekad mencari Ucok agar Glo bisa kawin dan hidup bahagia selamanya.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/>
 
Proposal-proposal yang dibuat Glo agar filmnya berhasil didanai tidak juga membuahkan hasil, dan Glo yang tinggal di kos butut pun terpaksa harus menjual mobilnya agar bisa bertahan. Dalam perjalanan hidup mandiri inilah, Glo banyak belajar, mulai dari Nicki yang sudah melahirkan ternyata bisa menjadi ibu yang ideal, sampai dengan fakta bahwa hampir semua orang membenci Mak Gondut karena berbagai alasan. Pun ketika Mak Gondut sakit keras, tiba-tiba dunia Glo terbalik 360 derajat, dan ia sangat berharap ibunya bisa sembuh, meski harus menjual rumah mereka. Disinilah, Glo mendapatkan inspirasi untuk membuat film keduanya tentang sang ibu: dari wanita yang punya ambisi, menikah dan berkeluarga, namun tetap memiliki ''passion'' di hidupnya. Ketika film kedua Glo tentang Mak Gondut rampung dan siap ditonton, Mak Gondut kembali sakit dan harus dioperasi. Film Mak Gondut sukses, dan saat Glo kembali ke rumah sakit, ia dikejutkan dengan keberadaan kakak Mak Gondut yang sedang menangis di rumah sakit bersama seorang dokter.
Ambisi seorang Mak Gondot sangat berlawanan dengan idealismi Glo yang memiliki tekad kuat untuk mengejar cita-citanya menjadi sutradara film. Glo juga tidak ingin bernasib seperti ibunya yang dalam pandangan dia : kawin, lupa mimpi dan hidup membosankan selamanya.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/>
 
Ajaibnya, Mak Gondut tentu tidak meninggal, karena Glo masih belum menikah dengan pria Batak. Akhirnya film ditutup dengan pernikahan Tumpal, namun bukan dengan Glo, tapi dengan wanita etnis [[Betawi]] yang berjilbab. Glo dan Mak Gondut pun hidup seperti sedia kala: masih selalu berbeda pendapat dan hidup ''boringly ever after'', tapi mereka berencana untuk mencoba hidup dengan itu.
Mencapai mimpi memang tidak semudah membalikan telapak tangan, baik itu mimpi Mak Ucok agar anaknya bisa kawin maupun mimpi yang sangat didambakan seorang Glo sebagai sutradara film. Masalah yang diahapi Glo adalah dia tidak memiliki dana segar untuk membuat film.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/>
 
== Pemeran ==
Di saat Glo pusing mencari dana untuk filmnya, Mak Gondut datang dengan sebuah penawaran. Uang asuransinya senilai satu miliar pun siap digelontorkan Mak Gondut, dengan satu syarat, Glo harus mau menikah dengan laki-laki Batak pilihannya.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/></small>
* [[Geraldine Sianturi]] sebagai Gloria "Glo" Sinaga
|}
##* [[Saira Jihan]] sebagai Nicki
Pesan dari film ini adalah : '''''"Jika Anda ingin sukses, bersikap baiklah terhadap orang tua Anda."'''''<ref name="Jeanot Nahasan"/>
##* [[Sunny Soon]] sebagai Acun
== Tim yang terlibat dalam pembuatan ==
* [[Lina Marpaung]] sebagai Butet "Mak Gondut" Sinaga
* Pemeran :<ref name="Film Indonesia"/><ref name="21 Cineplex"/>
##* [[GeraldineRichard SianturiHasudungan Siahaan]] sebagai Gloria Sinaga (Glo)Tumpal
##* [[LinaNora MarpaungSamosir]] sebagai MakQazrina GondutUmmy
* [[Sahat Parlindungan]] sebagai BK Marpaung
## [[Saira Jihan]]
* [[Elizabeth Sianipar]] sebagai Naura
## [[Sunny Soon]]
* [[Joko Anwar]] sebagai Produser Film Esek-Esek
* Produser/Sutradara/Penulis : [[Sammaria Simanjuntak]]<ref name="Film Indonesia"/>
* [[Ridwan Kamil]] sebagai Dosen
* Studio dan Produksi : PT. Kempompong Gendut dan Royal Cinema Multimedia
 
== Penghargaan dan jadwal Penayangan ==