İstiklal Marşı: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 14:
}}
'''İstiklal Marşı''' ("Mars Kemerdekaan") adalah lagu kebangsaan [[Turki]], yang ditetapkan secara resmi pada tanggal [[21 Maret]] [[1921]]. Liriknya diciptakan oleh [[Mehmet Akif Ersoy]] ([[1873]]-[[1936]]), seorang penyair Turki, sedangkan lagunya digubah oleh [[Zeki Üngör]]. Biasanya yang dinyanyikan hanya kedua bait pertama.
 
== Lirik ==
Korkma, sönmez bu şafaklarda yüzen al sancak;<br />
Sönmeden yurdumun üstünde tüten en son ocak.<br />
O benim milletimin yıldızıdır parlayacak;<br />
O benimdir, o benim milletimindir ancak.
 
Çatma, kurban olayım çehreni ey nazlı hilal!<br />
Kahraman ırkıma bir gül! Bu ne şiddet bu celal?<br />
Sana olmaz dökülen kanlarımız sonra helal,<br />
Hakkıdır, Hak'ka tapan, milletimin istiklal!
 
Ben ezelden beridir hür yaşadım, hür yaşarım.<br />
Hangi çılgın bana zincir vuracakmış? Şaşarım;<br />
Kükremiş sel gibiyim, bendimi çiğner aşarım;<br />
Yırtarım dağları, enginlere sığmam, taşarım.
 
Garbın afakını sarmışsa çelik zırhlı duvar,<br />
Benim iman dolu göğsüm gibi serhaddim var.<br />
Ulusun, korkma! Nasil böyle bir imanı boğar.<br />
"Medeniyyet!" dediğin tek dişi kalmiş canavar?
 
Arkadaş! Yurduma alçakları uğratma sakın!<br />
Siper et gövdeni, dursun bu hayasızca akın.<br />
Doğacaktır sana vaadettiği günler Hak'kın;<br />
Kimbilir, belki yarın, belki yarından da yakın.
 
Bastığın yerleri "toprak" diyerek geçme, tanı!<br />
Düşün, altında binlerce kefensiz yatanı.<br />
Sen şehit oğlusun, incitme, yazıktır atanı;<br />
Verme, dünyaları alsan da bu cennet vatan
 
Kim bu cennet vatanın uğruna olmaz ki feda?<br />
Şüheda fışkıracak toprağı sıksan, şüheda!<br />
Cani, cananı, bütün varımı alsın da Hüda,<br />
Etmesin tek vatanımdan beni dünyada cüda.
 
Ruhumun senden, ilahi sudur ancak emeli;<br />
Değmesin mabedimin goğsüne na-mahrem eli!<br />
Bu ezanlar ki şahadetleri dinin temeli,<br />
Ebedi yurdumun üstünde benim inlemeli
 
O zaman vecd ile bin secde eder varsa taşım;<br />
Her cerihamdan, ilahi, boşanıp kanlı yaşım,<br />
Fışkırır ruh-i mücerret gibi yerden naşım;<br />
O zaman yükselerek arşa değer belki başım!
 
Dalgalan sen de safaklar gibi ey şanlı hilal;<br />
Olsun artık dökülen kanlarımın hepsi helal!<br />
Ebediyyen sana yok, ırkıma yok izmihlal.<br />
Hakkıdır, hür yaşamış bayrağımın hürriyet;<br />
Hakkıdır, Hak'ka tapan milletimin istiklal!
 
== Terjemahan kedua bait pertama ==
Jangan takut! [[Bendera Turki|Bendera merah]] yang berkibar di fajar ini tak akan pernah luntur {{br}}
Sebelum unggun terakhir yang berkobar di negaraku habis terbakar<br />
Dan itulah bintang bangsaku, dan itu akan cemerlang selamanya<br />
Itulah milikku; dan hanya milik bangsaku<br />
<br />
Jangan mengerutkan kening, aku tak merengek, oh Bulan Sabit yang manis<br />
Tersenyumlah untuk negaraku yang berani! Kenapa marah, kenapa murka?<br />
Darah yang kita tumpahkan bagimu tak akan sia-sia<br />
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki bangsaku yang memuji Tuhan<br />
<br />
Aku telah bebas sejak awal dan untuk selamanya{{br}}
Orang gila mana yang yang berani merantai ku? Aku menentangnya!{{br}}
Aku bagaikan banjir yang mengaum, kuat dan mandiri.{{br}}
Aku akan merobek gunung, melebihi angkasa, dan aku akan masih tetap mengalir.{{br}}
{{br}}
Tanah ini dikelilingi oleh Barat yang dipersenjatai tembok dari besi.{{br}}
Namun aku mempunyai perbatasan yang dijaga oleh dada perkasa para pemercaya.{{br}}
Ketahui kekuatan dari dalam dirimu temanku, dan pikirlah: "Bagaimana bisa api iman yang berkobar ini dapat dipadamkan,{{br}}
oleh monster bertaring yang yang menyerbu.{{br}}
{{br}}
Temanku! janganlah tinggalkan tanah air kita ke tangan orang yang zalim.{{br}}
Jadikan dadamu sebagai perisai dan badanmu sebagai parit! Hadang penyerangan yang memalukan ini.{{br}}
Karena akan segera datang hari hari perjanjian suci.{{br}}
Siapa tahu> Mungkin besok? Mungkin lebih cepat lagi.{{br}}
{{br}}
Jangan lihat tanah di mana kau berpijak sebgai sekadar tanah, kenalilah!{{br}}
Dan pikirkan tentang ribuan prajurit tanpa kafan yang terbaring dibawahmu..{{br}}
Kau adalah anak suci dari seorang [[suhada]], jangan lukai pendahulumu.{{br}}
Jangan sekali sekali berikan tanah air mu yang surgawi ini sekalipun kau ditawari dunia.{{br}}
{{br}}
Manusia mana yang tidak ingin mati demi tanah surgawi seperti ini.{{br}}
Syuhada akan bermunculan ketika tanah kami di rebut! Syuhada!{{br}}
Tidak apa Tuhan mengambil semua yang kucintai dan semua yang kumiliki.{{br}}
Tapi janganlah Tuhan menjauhiku dari tanah air ku yang sejati{{br}}
{{br}}
Oh Tuhan yang gemilang, keinginan dari hati ku yang pilu adalah {{br}}
Agar tidak ada tangan kotor yang menyentuh kuil kuil suci ku{{br}}
[[Azan]] dan [[Syahadat]] ini yang kepadanya telingaku terbiasa, adalah landasan dari [[Islam|agamaku]].{{br}}
Dan marilah suara agung ini berkumandang lantang dan panjang ke seluruh tanah airku yang abadi{{br}}
{{br}}
Karena hanya dengan begitu, batu nisan ku yang lelah, bilapun ada stu, bersujud seribu kali dalam kebahagian{{br}}
Dan air mata dari darah yang berkobar mengalir dari semua lukaku.{{br}}
Dan badanku yang tewas menjulang keluar dari bumi seperit jiwa yang abadi,{{br}}
Dan mungkin hanya dengan begitu aku bisa bangkit naik keatas dan meraih surga, {{br}}
{{br}}
Jadi melambai dan berkibarlah di langit senja yang terang, wahai bulan sabit gemilang{{br}}
Sehingga setiap tetes darah kami menjadi berharga.{{br}}
Tidak akan pernah, engkau dan ras kami di padamkan.{{br}}
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki benderaku yang berkibar.{{br}}
Sebab kemerdekaan adalah hak hakiki bangsaku yang memuji Tuhan.{{br}}{{br}}
 
==Lirik==
Baris 231 ⟶ 127:
:Hakkıdır, Hakk’a tapan milletimin istiklal.
|
:'''Jangan takut! [[Bendera Turki|Bendera merah]] yang berkibar di fajar ini tak akan pernah luntur,'''
:'''Fear not; For the [[Flag of Turkey|crimson banner]] that proudly ripples in this glorious dawn, shall not fade,'''
:'''BeforeSebelum the last fieryunggun [[hearthperapian]] that isterakhir ablazeyang withinberkobar mydi homelandnegaraku ishabis extinguishedterbakar.'''
:'''ForDan thatitulah{{note label|n1|1|1}} isbintang the star of my peoplebangsaku, anddan ititu willakan forevercemerlang shine;selamanya,'''
:'''Itulah milikku, dan hanya milik bangsaku.'''
:'''It is mine; and solely belongs to my valiant nation.'''
 
:'''FrownJangan notmengerutkan kening, Iaku beseechtak youmerengek, oh thou coy [[crescentBulan Sabit]] yang manis!{{note label|n2|2|2}}'''
:'''SmileTersenyumlah uponuntuk [[TurkeyTurki|mynegaraku heroicyang nationberani]]!{{note label|n3|3|3}} WhyKenapa the angermarah, why thekenapa ragemurka?{{note label|n4|4|4}}'''
:'''OurDarah bloodyang whichkita wetumpahkan shedbagimu fortak you shall not beakan [[halal|worthysia-sia]] otherwise;.'''
:'''ForSebab freedomkemerdekaan isadalah thehak absolutehakiki rightbangsaku ofyang mymemuji God-worshippingTuhan{{note label|n5|5|5}} nation!'''
 
:Aku telah bebas sejak awal dan untuk selamanya.
:I have been free since the beginning and forever shall be so.
:Orang gila mana yang yang berani merantai ku? Aku menentangnya!
:What madman shall put me in chains! I defy the very idea!
:Aku bagaikan banjir yang mengaum, kuat dan mandiri,
:I'm like the roaring flood; trampling my banks and overcoming my body,
:I'llAku tearakan apartmerobek [[ListDaftar ofpegunungan mountainsdi in TurkeyTurki|mountainsgunung]], exceedmelebihi the Expansesangkasa{{note label|n6|6|6}}, dan aku andakan stillmasih gushtetap outmengalir!
 
:Tanah ini dikelilingi oleh Barat yang dipersenjatai tembok dari besi,
:The horizons of the West may be bound with walls of steel,
:ButNamun myaku bordersmempunyai areperbatasan guardedyang bydijaga theoleh mightydada bosomperkasa ofpara a believerpemercaya.{{note label|n7|7|7}}
:LetKetahui itkekuatan bellowdari outdalam dirimu temanku{{note label|n8|8|8}}, dojangan not be afraidtakut! Anddan thinkpikirlah: how"Bagaimana bisa canapi thisiman fieryyang faithberkobar everini bedapat extinguisheddipadamkan",
:ByDengan thatmonster battered,usang single-fangeddan monsterbertaring tunggal yang youkamu callsebut "civilizationperadaban"?{{note label|n9|9|9}}
 
:Temanku! Jangan tinggalkan tanah airku ke tangan orang-orang jahat!
:My friend! Leave not my homeland to the hands of villainous men!
:RenderJadikan yourdada chestAnda assebagai [[armourbaju besi]] anddan yourtubuh bodyAnda assebagai [[bulwarkbenteng]]! HaltHentikan thisserangan disgracefulmemalukan assaultini!{{note label|n7|7|7}}
:Untuk segera akan datang hari-hari sukacita dari janji ilahi;
:For soon shall come the joyous days of divine promise;
:Siapa tahu? Mungkin besok? Mungkin bahkan lebih cepat!
:Who knows? Perhaps tomorrow? Perhaps even sooner!
 
: Lihat bukan tanah yang kamu injak hanya bumi - kenali saja!
:View not the soil you tread on as mere earth - recognize it!
:And thinkDan aboutpikirkan thetentang ribuan [[shroudkain kafan]]less{{note label| n10 | 10 | 10}} thousandsyang terletak whodengan liebegitu somulia noblydi beneathbawah youAnda.
: Anda adalah putra [[syahid | martir]] yang mulia - mohon malu, jangan bersedih leluhur Anda!
:You're the glorious son of a [[Shahid|martyr]] - take shame, grieve not your ancestors!
: Tidak ditangani, bahkan ketika Anda dijanjikan dunia, tanah air surgawi ini.
:Unhand not, even when you're promised worlds, this heavenly homeland.
 
: Siapa yang tidak akan mengorbankan hidup mereka untuk surga negara ini?
:Who would not sacrifice their life for this paradise of a country?
: Martir akan meledak jika orang hanya memeras tanah! Martir!
:Martyrs would burst forth should one simply squeeze the soil! Martyrs!
: Semoga Tuhan mengambil hidup saya, orang-orang yang saya cintai, dan semua harta dari saya jika Dia mau,
:May God take my life, my loved ones, and all possessions from me if He will,
: Tapi jangan biarkan Dia merampas satu dari tanah airku yang sejati di dunia.
:But let Him not deprive me of my one true homeland in the world.
 
: Ya Tuhan yang mulia, satu-satunya keinginan hatiku yang dilanda rasa sakit adalah,
:Oh glorious God, the sole wish of my pain-stricken heart is that,
: Tidak ada tangan orang kafir yang seharusnya menyentuh dada [[Masjid|Kuil]] suci saya.
:No heathen's hand should ever touch the bosom of my sacred [[Mosque|Temples]].
:These [[adhanAdzan]]s andini theirdan [[shahadahSyahadat|testimonieskesaksian]] aremereka theadalah foundationsdasar ofdari [[Islam|myagama religionsaya]],
: Dan semoga suara mulia mereka menang di seluruh tanah air abadi saya.
:And may their noble sound prevail thunderously across my eternal homeland.
 
:For onlyUntuk thensaat itu, shallbatu mynisan fatiguedsaya tombstoneyang lelah, ifjika there is oneada, prostratebersujud{{note label|n11|11|11}} a thousandribuan timeskali indalam ecstasyekstasi,
:And tearsDan ofair bloodmata shalldarah akan, oh LordTuhan, spill out fromtumpah mydari everysetiap woundlukaku,
: Dan tubuhku yang tak bernyawa akan meledak dari bumi seperti roh yang kekal,
:And my lifeless body shall burst forth from the earth like an eternal spirit,
:Perhaps onlyMungkin then,baru shallsaat Iitu, peacefullysaya ascendakan andnaik atdengan longdamai lastdan reachakhirnya mencapai [[Jannah|the heavenssurga]].{{note label|n12|12|12}}
 
: Jadi riak dan ombak seperti langit fajar yang cerah, oh engkau bulan sabit yang mulia,
:So ripple and wave like the bright dawning sky, oh thou glorious crescent,
: Agar setiap tetes darah terakhir kita akhirnya diberkati dan layak!
:So that our every last drop of blood may finally be blessed and worthy!
:Neither youBaik norkamu mymaupun kinkerabatku{{note label|n3|3|3}} shalltidak everakan bepernah extinguishedpadam!
: Karena kebebasan adalah hak mutlak dari bendera saya yang selalu bebas;
:For freedom is the absolute right of my ever-free flag;
:For independenceUntuk iskemerdekaan theadalah absolutehak rightmutlak ofbangsa mysaya God-worshippingyang menyembah Tuhan{{note label|n5|5|5}} nation!
|}
 
===PhoneticTranskripsi transcriptionfonetik===
{| class="wikitable" cellpadding="1"
![[Help:IPA/Turkish|IPA]] transcriptionTranskripsi ofIPA thedari firstdelapan eightbaris linespertama sungyang dinyanyikan
|- style="vertical-align:top; white-space:nowrap;"
|<poem>[kʰo̞ɾk.mä s̪ø̞n̪.meæz̪ bu ʃä.fäk.ɫ̪äɾ.d̪ä jy.z̪æn̪ äɫ̪ s̪än̪.d͡ʒäk |]
Baris 298 ⟶ 194:
|}
 
'''''FootnotesCatatan kaki:'''''
 
{{note label|n1|1|1}} ''Bulan sabit putih dan bintang yang ditumpangkan pada latar belakang merah tua terdiri dari [[bendera Turki]]. Penyair di sini mengacu pada bintang bendera merah tua, dan menyatakan bahwa itu milik hati orang-orang yang terdiri dari bangsa Turki, yang sangat menghargainya, dan menolak untuk dirampas darinya (dan dengan demikian, kebebasan dan kebebasan mereka) oleh siapa pun .''
{{note label|n1|1|1}} ''A white crescent and star superimposed on a crimson background comprise the [[Turkish flag]]. The poet here is referring to the crimson flag's star, and is declaring that it belongs to the hearts of those comprising the Turkish nation, who cherish it deeply, and refuse to be deprived of it (and thus, their freedom and liberty) by anyone.''
 
{{note label|n2|2|2}} ''Bulan sabit putih dan bintang yang dilapiskan pada latar merah tua terdiri dari [[Bendera Turki|bendera Turki]]. Penyair itu memunculkan gambar lengkung bulan sabit dan membandingkannya dengan alis berkerut dari wajah yang mengerutkan kening, sehingga antropomorfis bendera dengan menyarankan bahwa "wajahnya yang cemberut" adalah ekspresi luar dari kebenciannya terhadap [[Perang Kemerdekaan Turki|pasukan asing yang menyerang]]. Penyair menguraikan gambaran ini dengan menyarankan bahwa bendera tidak hanya bermuka masam, tetapi juga malu-malu. Secara khusus, ia menggambarkan bendera (dan semangat kebebasan yang diwujudkannya, di bawah ancaman dari negara-negara penyerbu yang pada mulanya tampaknya sulit dicapai, oleh karena itu "malu-malu") sebagai gadis pendiam dengan wajah yang merajuk dalam kebencian terhadap Namun invasi tetap sulit didapat. Artinya, bendera "coy" sedang "main-main" tentang membiarkan pasukan Turki mencapai kemenangan akhir dan dengan demikian, kebebasan.''
{{note label|n2|2|2}} ''A white crescent and star superimposed on a crimson background comprise the [[Turkish flag]]. The poet is invoking the curvilinear image of the crescent and comparing it to the furrowed eyebrows of a frowning face, thus anthropomorphising the flag by suggesting that its "sulky face" is an outward expression of its resentment of the [[Turkish War of Independence|invading foreign armies]]. The poet elaborates upon this imagery by suggesting that the flag is not only being surly, but also coy. Specifically, he depicts the flag (and the spirit of freedom which it embodies, under threat from invading nations against whom victory initially seems impossibly difficult to achieve, hence "coy") as a demure maiden with a face that is sulking in resentment of the invasion yet is nonetheless playing hard-to-get. That is, the "coy" flag is being "playful" about letting Turkish troops achieve ultimate victory and thus, freedom.''
 
{{note label|n3|3|3}} ''AlthoughMeskipun thekata wordyang useddigunakan heredi sini, ''"ırk"'', meansberarti ''"[[RaceRas (classification of humans)manusia|raceras]]"'' indalam bahasa contemporaryTurki Turkishkontemporer, itia hadmemiliki differentasosiasi associationsyang inberbeda dalam [[OttomanBahasa TurkishTurki languageUtsmaniyah|Ottomanbahasa TurkishTurki Ottoman]]. InDi OttomanTurki TurkishOttoman, itia alsojuga carriesmembawa the connotations ofkonotasi "generationgenerasi", "offspringketurunan", anddan "familygaris lineageketurunan keluarga"; in shortsingkatnya, "kinsaudara".<ref name="osmanlicaturkce">{{cite web|url=http://www.osmanlicaturkce.com/|title=OSMANLICA - TÜRKÇE SÖZLÜK, LÛGAT, ESKİ ÖLÇÜ BİRİMLERİ DÖNÜŞTÜRÜCÜ|publisher=osmanlicaturkce.com|accessdate=2014-10-31}}</ref> AlsoJuga noteperhatikan thatbahwa thepenyair poetitu wasberasal ofdari [[Albanians|Albanian]]Albania anddan [[Uzbeks|Uzbek]] origin.<ref name="nathanielturner">{{cite web|url=http://www.nathanielturner.com/legislatorpoets2.htm|title=Mehmet Akif Ersoy|publisher=nathanielturner.com|accessdate=2014-10-31}}</ref> ThusDengan demikian, theterjemahan correctyang translationbenar isadalah "SmileTersenyumlah uponatas mykepahlawanan heroicsaudara kinfolksaya", rather thandaripada "SmileTersenyumlah uponatas myras heroickepahlawanan racesaya".''
 
{{note label|n4|4|4}} ''Si penyair menguraikan antropomorfisasinya yang lebih awal atas bendera dengan menyarankan bahwa bendera itu berisi kemarahan dan kebenciannya, dan melanjutkan diri mulianya yang mulia dan terhormat untuk memvalidasi upaya para patriot Turki yang berjuang untuk melindunginya.''
{{note label|n4|4|4}} ''The poet elaborates upon his earlier anthropomorphization of the flag by suggesting that it contain its rage and resentment, and resume its noble and honorable self in order to validate the efforts of the Turkish patriots fighting to protect it.''
 
{{note label|n5|5|5}} ''Ada permainan kata di sini yang sulit untuk ditiru dalam bahasa Inggris. Drama ini bertema [[Homofon|homofonik]] "hak" (keadilan, benar) dan Hak (Tuhan). Hal ini memungkinkan garis untuk dirasakan dalam bahasa Turki sebagai "orang-orang sebangsa saya yang mencintai Tuhan layak mendapatkan kebebasan", dan "orang-orang sebangsa saya yang mencintai keadilan layak mendapat kebebasan".''
{{note label|n5|5|5}} ''There is a wordplay here that is difficult to replicate in English. The play is on the [[homophone|homophonic]] words "hak" ([[Justice (disambiguation)|justice]], [[rights|right]]), and ''[[Haqq|Hakk]]'' (God). This allows the line to be perceived in Turkish as both "my God-loving countrymen are deserving of freedom", and "my justice-loving countrymen are deserving of freedom".''
 
{{note label|n6|6|6}} ''TheKata originalasli wordyang useddigunakan ("Enginler"), whichyang candapat beagak somewhatdidekati approximated assebagai "theorang-orang InfinitesInfinit" oratau "the GreatHamparan ExpansesBesar", isadalah akata romanticizedpuitis TurkishTurki poeticalyang wordromantis (withtanpa noterjemahan directbahasa EnglishInggris translationlangsung) thatyang refersmerujuk topada anythingapa perceivedpun byyang humanitydianggap asoleh amanusia sebagai luas. vast, boundlessbentangan expanse:tanpa thebatas: heavenssurga, the oceanssamudera, the horizoncakrawala, theAlam UniverseSemesta, etcdll. ThePenyair poetdengan isdemikian thusmenyatakan expressingbahwa thatcintanya hispada lovekebebasan fordan freedomsemangatnya andyang hisdihabiskan vigordalam spentpengejarannya intidak itsdapat pursuitditahan cannotoleh beapa containedpun byyang anythingdikenal knownoleh toumat humanitymanusia anddan wouldakan overflowmeluap evenbahkan theyang largestterbesar "Infinites ".''
 
{{note label|n7|7|7}} ''Ayat di sini menyinggung kekuatan militer yang didanai dengan baik dari [[Perang Kemerdekaan Turki|kekuatan asing]] yang menyerang dari berbagai negara Eropa, yaitu "Barat", dan membandingkannya dengan tubuh yang kelelahan dan sumber daya terbatas dari tim patriot yang terdiri dari tentara perlawanan Turki. Menggunakan "baja" sebagai sinonim kasar untuk "kekuatan militer", penyair itu menegaskan bahwa pria dan wanita yang berjuang untuk mempertahankan negara dari kekuatan penjajah tidak boleh gentar dengan senjata dan teknologi superior negara-negara ini, karena itu adalah perusahaannya. percaya bahwa kekuatan roh yang berasal dari optimisme dan keyakinan yang tulus sama kuatnya dengan "tembok baja" yang dimiliki musuh di sekeliling mereka.''
{{note label|n7|7|7}} ''The verse here alludes to the well-funded military might of the [[Turkish War of Independence|invading foreign powers]] from various European nations, i.e. "the West", and compares it to the exhausted bodies and limited resources of the rag-tag team of patriots comprising the Turkish resistance army. Using "steel" as a rough synonym for "military strength", the poet asserts that the men and women who are fighting to defend the nation from invading powers must not be daunted by these countries' superior arms and technology, because it is his firm belief that the strength of spirit that comes from heartfelt optimism and faith are just as strong as any "walls of steel" the enemy might have around them.''
 
{{note label|n8|8|8}} ''ThereAda ispermainan akata difficult-to-translateyang sulit untuk wordplayditerjemahkan heredi onsini thepada wordkata "ulusun", whichyang candapat bedipecah broken down into amenjadi root, "ulu", and adan suffixakhiran, "-sun". TheBentuk verbkata formkerja ofdari the rootakar "ulu", meansberarti "to howlmelolong, to cry outmenjerit, to bellowberteriak", whilesedangkan thebentuk adjectivekata formsifat meansberarti "grandagung, sublimeagung, noblemulia". The suffixSuffix -sun servesberfungsi tountuk modifymemodifikasi thekata adjectivesifat-formbentuk of thisdari root toini giveuntuk itmemberikannya akonotasi second-persontunggal singularorang connotationkedua, while itsementara modifiesitu thememodifikasi verbbentuk-formkata tokerja giveuntuk itmemberikannya akonotasi thirdorang person connotationketiga. ThusDengan demikian, the phrasefrasa "ulu-sun" maydapat beditafsirkan interpreteddalam indua two wayscara: "letbiarkan itia howl/bellow outmelolong!" (i.emis. "letbiarkan yoursuara mightyperkasa voiceAnda echobergema acrossdi theseluruh landnegeri!") oratau "youAnda areadalah noblebangsawan, fellowsesama patriot, asseperti ishalnya yourtujuan causeAnda!"''
 
{{note label|n9|9|9}} ''Istilah "peradaban" digunakan di sini sebagai sinonim untuk negara-negara yang secara sipil dan teknologi maju (karenanya, "beradab") menyerang berbagai negara Eropa. Gambaran "binatang buas taring tunggal" mengacu pada serangan hebat yang dikirim ke pasukan asing ini oleh pasukan Turki sebagai bagian dari upaya kemerdekaan mereka. Secara khusus, sang penyair menciptakan sebuah gambar di mana pria dan wanita patriotik yang memajukan perlawanan nasional telah menumbangkan semua kecuali satu dari gigi monster yang ganas (yaitu para penyerbu) - karenanya ungkapan, "bertaring tunggal". Pada dasarnya, penyair membangun pesannya sebelumnya kepada Nation tentang menunjukkan kesabaran dan daya tahan terhadap peluang yang tampaknya mustahil. Dia menyatakan bahwa keunggulan luas penjajah dalam hal teknologi, peralatan, dan tenaga kerja di atas pasukan Turki yang dilanda perang, tidak diawasi, dan kurang makan (yang secara tergesa-gesa dikumpulkan oleh warga sipil patriotik dan mantan pejabat militer setelah Perang Dunia I) tidak dapat hanya dicocokkan, tetapi benar-benar diatasi dan bahkan dikalahkan oleh semangat orang-orang Turki yang tidak dapat disangkal. '' <br />
{{note label|n9|9|9}} ''The term "civilization" is used here as a synonym for the civically and technologically-advanced (hence, "civilized") invading nations of various European countries. The imagery of the "single-fanged beast" is in reference to [[Turkish War of Independence|the severe battering delivered to these foreign armies by Turkish forces as part of their independence efforts]]. Specifically, the poet is creating an image whereby the patriotic men and women who are advancing the national resistance have knocked out all but one of the ferocious monster's (i.e. the invaders') teeth — hence the expression, "single-fanged". In essence, the poet is building upon his earlier message to the Nation about showing patience and endurance against seemingly-impossible odds. He states that the vast superiority of the invaders in terms of technology, equipment and manpower over the war-stricken, undermanned, and underfed Turkish forces (that were hastily assembled by patriotic civilians and ex-military officials following [[World War I]]) can not only be matched, but actually overcome and even defeated by the unassailable spirit of the Turkish people. ''<br />
'' Dengan demikian, penyair memanggil Nation, mengatakan, "Sementara 'tanah-tanah Barat mungkin dipersenjatai dengan dinding baja', yaitu, sementara tentara Eropa ini mungkin memiliki teknologi dan persenjataan modern yang tampaknya tidak dapat ditembus / tidak terkalahkan, persenjataan tidak tertipu / dihalangi oleh keunggulan nyata mereka. Lihatlah apa yang telah kita capai sejauh ini dengan senjata dan persediaan yang hampir tidak ada! Kita sangat letih, dan pada kerugian dalam segala hal yang mungkin, namun kita masih dapat berhasil dalam pertempuran untuk kebebasan! 'Monster' yang tampaknya tak terkalahkan ini telah hampir setiap giginya dihancurkan (karenanya, 'bertaring tunggal') oleh kampanye kemenangan kita! Motivasi, keyakinan, dan dorongan internal kita adalah apa yang telah dan akan terus dibawa kita melaluinya, dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditandingi musuh kita. Yang kita butuhkan untuk kemenangan akhir adalah kemampuan untuk mengenali 'kekuatan bawaan' sejati kita: 'iman berapi-api' dan 'dada perkasa (yaitu hati) orang percaya'".''
''Thus, the poet is calling out to the Nation, saying, "While 'the lands of the West may be armed with walls of steel', i.e., while these European armies may have seemingly impenetrable/unbeatable modern technology and weaponry, do not be fooled/discouraged by their apparent superiority. Look at what we have accomplished so far with virtually non-existent arms and supplies! We are horribly fatigued, and at a disadvantage in every conceivable way, yet we still are able to succeed in our battle for liberty! This seemingly undefeatable 'monster' has had almost every one of its teeth knocked out (hence, 'single-fanged') by our victorious campaign! Our motivation, faith, and internal drive is what has and will continue to carry us through, and that is something that our enemies simply cannot match. All we need for ultimate victory is the ability to recognize our true 'innate strengths': a 'fiery faith' and the 'mighty chest (i.e. heart) of a believer'".''
 
{{note label|n10|10|10}} ''Di Turki, '' tanpa-selubung '' adalah metafora yang digunakan untuk para martir, yaitu mereka yang telah mengorbankan hidup mereka untuk negara mereka dan iman mereka. Dalam tradisi Islam, orang mati, harus secara serampangan dicuci dan mengenakan kain kafan sebelum dimakamkan agar memiliki jalan yang aman ke Surga. Badan-badan syuhada dibebaskan dari persyaratan-persyaratan ini dalam Islam, oleh karena itu mereka yang 'tidak memiliki kain kafan''.''
{{note label|n10|10|10}} ''In Turkish, ''shroud-less'' is a metaphor used for martyrs, i.e. those who have sacrificed their lives for their country and their faith. In Islamic tradition, the dead, have to be ceremoniously washed and dressed in linen shrouds before burial in order to have a safe passage to Heaven. Martyrs' bodies are exempt from these requirements in Islam, thus the 'shroud-less'.''
 
{{note label|n11|11|11}} ''ProstrationSujud isadalah thetindakan actmeletakkan ofdahi layingseseorang one'sdi foreheadtanah onsebagai thebagian grounddari asritual part ofsuci Muslim sacred ritual (seelihat [[Namaz]], [[As-Sajdasujud]] oratau [[salat]]). TheGambar poet'spenyair imagedi heresini isadalah onesalah wheresatu evendi themana battle-fallen'sbahkan gravestonebatu isnisan engagingpertempuran-jatuh interlibat sacreddalam ritual in honorsuci ofuntuk themenghormati fighters'pengorbanan sacrificepejuang.''
 
{{note label|n12|12|12}} ''Gambar yang dilukiskan di sini adalah gambar seorang patriot yang jatuh dalam pertempuran dan dilanda rasa sakit, yang menjadi sangat gembira setelah kemenangan akhir [[Perang Kemerdekaan Turki | Perang Kemerdekaan]]. Meskipun tidak memiliki nisan di tempat peristirahatan terakhir mereka, ini adalah orang yang pikiran, tubuh dan jiwanya akhirnya menemukan kedamaian, dan akhirnya dapat naik dan mencapai surga, mengetahui bahwa tanah air mereka aman dan sehat sekali dan untuk selamanya , dan bahwa semua penderitaan mereka tidak sia-sia pada akhirnya.''
{{note label|n12|12|12}} ''The image being painted here is that of a battle-fallen and pain-stricken patriot, who becomes ecstatic following the victorious end of the [[Turkish War of Independence|War of Independence]]. Despite not having a headstone at their final resting place, this is a person whose mind, body and soul have at long last found peace, and may thus finally ascend and reach the heavens, knowing that their homeland is safe and sound once and for all, and that all their suffering was worth it in the end.''
 
{{Lagu kebangsaan di Asia}}