Sindoedarsono Soedjojono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Izal Batubara (bicara | kontrib)
Baris 110:
}}
 
'''Sindoedarsono Soedjojono''' ([[Kisaran]], [[Sumatera Utara]] [[Mei]] [[1913]] – [[25 Maret]], [[Jakarta]], [[1985]]) merupakan pelukis legendaris di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://arsip.galeri-nasional.or.id/pelaku_seni/s-sudjojono/show|title=Pelaku Seni {{!}} S Sudjojono|website=arsip.galeri-nasional.or.id|language=en|access-date=2018-08-13}}</ref> Dengan diawali oleh Trisno Soemardjo, Sudjojono dijuluki sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Julukan ini diberikan kepadanya karena Sudjojono adalah senimaan pertama Indonesia yang memperkenalkan modernitas seni rupa Indonesia dengan konteks kondisi faktual bangsa Indonesia. Ia memperkenalkan ''jiwa ketok'' atau "jiwa tampak" sebagai identitas seni Indonesia. Ia biasa menulis namanya dengan “S. Sudjojono”.
 
== Biografi ==
Baris 123:
Namun ia kemudian memutuskan untuk menjadi pelukis. Pada tahun 1937, ia ikut pameran bersama pelukis Eropa di Bataviasche Kunstkring, Jakarta. Inilah awal namanya dikenal sebagai pelukis.
Pada tahun itu juga ia menjadi pionir mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi). Oleh karena itu, masa itu disebut sebagai tonggak awal seni lukis modern berciri Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai sekretaris dan juru bicara Persagi.
. Ia juga mendirikan SIM ( Seniman Muda Indonesia) bersama [[Trisno Soemardjo|Trisno Sumardjo]], Abdul Salam, Sunindyo, Subidio, dan Basuki Resobowo. Selain sebagai pelukis, ia juga dikenal sebagai salah satu kritikus seni rupa pertama di Indonesia.
Lukisannya punya ciri khas kasar, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja ke [[kanvas]]. Objek lukisannya lebih menonjol kepada kondisi faktual bangsa Indonesia yang diekspresikan secara jujur apa adanya.
=== Pandangan Politik ===