Gomphotherium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 62:
| id = ISBN 978-84-7840-707-1
| accessdate = 2008-07-28}}</ref> Mereka bertahan pada masa [[Pliosen]], dan sisa-sisanya telah ditemukan di [[Prancis]], [[Jerman]], [[Austria]], [[Kansas]], [[Pakistan]] dan [[Kenya]].
[[Berkas:GomphotheriumArchaeobelodon angustidensfilholi skeleton 2.JPGjpg|jmpl|kiri|Kerangka ''Gomphotherium angustidens''.]]
''Gomphotherium'', juga dikenal dengan nama ''Trilophodon'', ''Tetrabelodon'', atau ''Serridentinus'', berdiri setinggi {{convert|3|m|ft}}, dan memiliki banyak kemiripan dengan [[gajah]] modern. Namun, mereka punya empat taring; dua di rahang atas dan dua lagi terdapat di rahang bawahnya yang panjang. Gading bawahnya paralel dan berbentuk seperti [[sekop]] dan digunakan dengan cara yang sama. Tidak seperti gajah modern, taring atasnya ditutupi lapisan enamel. Jika dibandingkan dengan gajah, tengkoraknya lebih memanjang dan rendah. Hewan ini kemungkinan hidup di rawa atau tepi danau, menggunakan gading mereka untuk menggali atau mencabut tumbuhan air. Jika dibandingkan dengan proboscidea sebelumnya, ''Gomphotherium'' memiliki gigi [[geraham]] yang jumlahnya jauh lebih sedikit; salah satunya memiliki tepian yang tinggi untuk memperluas bidang gilas makanan.