Pesta Olahraga Asia 1962: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori Asian Games Musim Panas dengan Pesta Olahraga Asia Musim Panas
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
| tmprize =
| website =
| previous = [[AsianPesta GamesOlahraga Asia 1958|Tokyo 1958]]
| next = [[AsianPesta GamesOlahraga Asia 1966|Bangkok 1966]]
}}
 
'''AsianPesta GamesOlahraga Asia 1962''' adalah [[AsianPesta Olahraga GamesAsia]] yang ke-4 dan diselenggarakan di [[Jakarta]], [[Indonesia]] dari tanggal [[24 Agustus]] [[1962]] sampai [[4 September]] [[1962]].<ref>{{cite book|year=1962 |title=Asian Games 4. Djakarta 1962. 24 Agustus – 4 September|location=Jakarta |publisher=[[Departemen Penerangan Republik Indonesia]]}}</ref><ref>{{cite journal|last=Hanna |first=Willard A. |year=1962 |title=The Politics of Sport. Indonesia as the Host to the “Fourth Asian Games”|journal=Southeast Asia Series|volume=10 |number=19 |pages=193–203 |language=en}}</ref> Sebanyak 1.460 atlet dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali pada 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk [[badminton]] yang dipertandingkan untuk pertama kalinya di ajang ini.<ref>{{cite journal|last=Brown |first=Colin |year=2006 |url=http://cip.cornell.edu/seap.indo/1149868717 |title=Playing the Game: Ethnicity and Politics in Indonesian Badminton |journal=Indonesia |volume=81 |pages=71–93 |language=en}}</ref>
 
Mengalah pada tekanan dari [[Timur Tengah|negara-negara Arab]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]], pemerintah Indonesia menolak untuk mengeluarkan [[visa]] bagi delegasi [[Israel]] dan [[Taiwan]].<ref>{{cite journal|last=Alperovich |first=Amichai |title=Israel in der Olympischen Bewegung |trans-title=Israel in the Olympic Movement |journal=Disertasi PhD |publisher=Deutsche Sporthochschule Cologne |year=2008 |url=http://esport.dshs-koeln.de/76/1/Alperovich_Israel_Olympische_Bewegung.pdf |language=de |accessdate= 18 Februari 2010}}</ref> Tindakan tersebut menyalahi aturan [[Dewan Olimpiade Asia|Federasi Asian Games]], dan meski sebelumnya Indonesia telah berjanji untuk mengundang semua anggota Federasi, termasuk mereka yang tidak memiliki hubungan diplomatik (Israel, [[Republik Tiongkok]], dan [[Korea Selatan]]).
 
== Pemilihan tuan rumah ==
Pada 23 Mei 1958, pemungutan suara untuk tuan rumah AsianPesta GamesOlahraga Asia 1962 dilangsungkan di [[Tokyo]], [[Jepang]] sebelum [[AsianPesta GamesOlahraga Asia 1958]]. Dewan Federasi AsianPesta GamesOlahraga Asia memberi 22-20 dukungan terhadap ibukotaibu kota Indonesia atas Karachi, satu-satunya kandidat lainnya.<ref>{{cite web|url=http://newspapers.nl.sg/Digitised/Page/straitstimes19580524.1.12.aspx|title=Jakarta gets 1962 Games: No KL bid|date=24 Mei 1958|website=[[The Straits Times]]|language=en|accessdate=27 Agustus 2012}}</ref>
 
{|class="wikitable"
|-
! colspan="4" | Hasil pemungutan suara tuan rumah AsianPesta GamesOlahraga Asia 1962
|-
! Kota
Baris 51:
== Persiapan dan infrastruktur ==
[[Berkas:Asian Games 1962 stamp of Indonesia 20.jpg|jmpl|kiri|200px|[[Stadion Gelora Bung Karno]] pada perangko edisi khusus, 1962]]
Berbagai persiapan Asian Gamespenyelenggaraan dilaksanakan oleh seluruh pejabat pemerintah, baik itu sipil maupun militer dan warga Jakarta bahu membahu mensukseskannya. Untuk mempercepat pembangunan, pada tahun 1961 dibentuk Komando Urusan Asian Games (KUPAG) langsung di bawah komando Presiden Soekarno dengan komandan pelaksanaan Mayor Jenderal D. Suprayogi.<ref>{{cite journal|last=Adams |first=Iain |year=2003 |title=Pancasila: Sport and the Building of Indonesia – Ambitions and Obstacles |journal=Sport in Asian Society. Past and Present |editor1=Mangan, J.A. |editor2=Hong, F. |pages=295–318 |location=London and Portland |publisher=F. Cass |language=en}}</ref>
 
Pembangunan infrastruktur Asian Gameskompetisi besar-besaran meliputi [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] sebagai pencanangan pembangunan kompleks Asianpenyelenggaraan Gamesturnamen ke-4. [[Gelora Bung Karno|Kawasan kompleks olahraga Senayan]] berdiri di beberapa bekas kampung yaitu kampung [[Senayan]], Petunduan, Kebun Kelapa dan [[Bendungan Hilir]].
 
[[Berkas:Asian Games 1962 stamp of Indonesia 22.jpg|jmpl|ka|200px|Perangko yang menggambarkan pengembangan infrastruktur [[Jembatan Semanggi]] untuk Asian Games 1962]]
Selain Stadion Utama, pembangunan infrastruktur Asian Games dilanjutkan dengan proyek Stadion Renang berkapasitas 8.000 penonton, Stadion Tenis berkapasitas 5.200 penonton, Stadion Madya (sebelumnya disebut ''Small Training Football Field'' stau STTF) berkapasitas 20.000 penonton yang berdiri di area seluas 1.75 hektar dengan sumbu panjang 176.1 meter, sumbu pendek 124.2 meter dan dilengkapi dengan 2 tribun, semuanya selesai dibangun dalam waktu satu tahun.<ref>{{cite web|url=https://asiangames2018.id/news/read/103/seperti-ini-pembangunan-infrastruktur-asian-games-di-tahun-1962|title=Seperti Ini Pembangunan Infrastruktur Asian Games di Tahun 1962|date=12 Juli 2017 |accessdate=15 Juli 2017 |website=Asian Games 2018}}</ref>
 
Guna menunjang kebutuhan penyiaran Asian Gamesturnamen, pada tahun 1961 pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan pendirian [[stasiun televisi]] nasional sebagai bagian dari persiapan AsianPesta Olahraga GamesAsia 1962.<ref>{{cite book|last=Kitley |first=Philip |year=2000 |title=Television, Nation, and Culture in Indonesia |location=Athens, OH |publisher=Ohio University Center for International Studies}}</ref> Pada tanggal 25 Juli 1961, [[Menteri Penerangan Republik Indonesia]], [[Maladi|R. Maladi]], menandatangani perjanjian (SK Menpen) tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T). Pada bulan Oktober, Presiden Soekarno memerintahkan pembangunan sebuah studio di Senayan, Jakarta dan dua menara televisi. TVRI menyiarkan transmisi uji pertama, pada peringatan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] dari [[Istana Merdeka]] pada 17 Agustus 1962.<ref>{{cite web|url=http://techno.okezone.com/read/2016/02/16/207/1313559/sejarah-pertama-kali-televisi-masuk-ke-indonesia|date=16 Februari 2016|title=Sejarah Pertama Kali Televisi Masuk ke Indonesia|first=Arsan |last=Mailanto |accessdate=22 Agustus 2016|website=[[Okezone.com]]}}</ref>
 
Pembangunan Kompleks Olahraga dan Stadion Senayan yang megah, pembangunan jalan baru termasuk [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|Jalan M.H. Thamrin]], [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Gatot Subroto]] dan [[Jembatan Semanggi]], [[Hotel Indonesia]] hingga [[TVRI]] semua dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu dibangun pula [[Monumen Selamat Datang]] yang digagas Presiden Soekarno sebagai lambang keramahan bangsa Indonesia menyambut para peserta AsianPesta GamesOlahraga Asia.<ref>{{cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4018123/menteri-ppn-saat-tuan-rumah-asian-games-1962-ri-negara-miskin|title=Menteri PPN: Saat Tuan Rumah Asian Games 1962, RI Negara Miskin|first=Achmad Dwi |last=Afriyadi |website=[[Detik.com|DetikFinance]] |date=13 Mei 2018 |accessdate=13 Mei 2018}}</ref>
 
== Olahraga ==
[[Angkat besi]] sebelumnya dimasukkan dalam program namun [[Federasi Angkat Besi Internasional|IWF]] menarik pengakuan kompetisi AsianPesta GamesOlahraga Asia karena federasi Indonesia belum dapat menjamin bahwa Taiwan dan Israel dapat berpartisipasi dalam ajang ini.
{{Col-begin}}
{{Col-2}}
Baris 117:
== Perolehan medali ==
{{legend2|#ccccff|Pencapaian tuan rumah|border=solid 1px #AAAAAA}}
<onlyinclude><!-- DO NOT remove without notification; Transcluded onto 19511962 Asian Games article; -->
{| {{RankedMedalTable|class=wikitable sortable}}
|-
Baris 154:
 
== Pranala luar ==
{{Commons category|1962 Asian Games|AsianPesta GamesOlahraga Asia 1962}}
* {{cite journal|last=Hübner |first=Stefan |title=The Fourth Asian Games (Jakarta 1962) in a Transnational Perspective: Japanese and Indian Reactions to Indonesia’s Political Instrumentalisation of the Games |journal=International Journal of the History of Sport|volume=29 |issue=9 |year=2012 |pages=1295-1310 |url=http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09523367.2012.677035 |doi=10.1080/09523367.2012.677035 |language=en}}
* {{cite journal|first=Rusli |last=Lutan |year=2011 |title=Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the ‘New Order’ |journal=Sport in Society |volume=8 |issue=3 |pages=414-424 |doi=10.1080/17430430500249175 |url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/17430430500249175 |language=en}}
Baris 163:
{{S-end}}
 
{{AsianPesta GamesOlahraga Asia}}
 
[[Kategori:Pesta Olahraga Asia Musim Panas]]