Kujang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
 
Dalam Pantun Bogor sebagaimana dituturkan oleh Anis Djatisunda (996-2000), kujang memiliki beragam fungsi dan bentuk. Berdasarkan fungsi, kujang terbagi empat antara lain : Kujang Pusaka (lambang keagungan dan pelindungan keselamatan), Kujang Pakarang (untuk berperang), Kujang Pangarak (sebagai alat upacara) dan Kujang Pamangkas (sebagai alat berladang). Sedangkan berdasarkan bentuk bilah ada yang disebut Kujang Jago (menyerupai bentuk ayam jantan), Kujang Ciung (menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai burung kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai binatang mitologi naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak). Disamping itu terdapat pula tipologi bilah kujang berbentuk wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai simbol kesuburan.
 
== Fungsi Kujang ==
Selain terdapat bagian-bagaian, kujang juga memiliki beberapa fungsi, baik dari bagian-bagian itu sendiri, ataupun fungsi secara umum.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2013/05/kujang/|title=Kujang, Pusaka Tanah Parahyangan|date=2013-05-14|website=WACANA|language=en-US|access-date=2019-02-16}}</ref> Bagain atau struktur dan fungsi kujang antara lain:
 
* ''Papatuk'' atau ''congo,'' yaitu bagian ujung yang runcing yang digunakan untuk menoreh atau mencungkil.<ref name=":0" />
 
* ''Eluk'' atau ''siih,'' yaitu lekukan-lekukan pada badan yang gunanya untuk mencabik-cabik tubuh lawan.<ref name=":0" />
 
* ''Waruga'' yaitu badan atau ''wilahan'' .<ref name=":0" />
 
* ''Mata'' yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada waruga yang jumlahnya bervariasi, antara 5 hingga 9 lubang. Sebagai catatan, ada juga yang tidak mempunyai mata yang biasa disebut sebagai kujang buta.<ref name=":0" />
 
* ''Tonggong,'' yaitu sisi tajam yang terdapat pada bagian punggung.<ref name=":0" />
 
* ''Tadah,'' yaitu lengkung kecil pada bagian bawah perut.<ref name=":0" />
 
* ''Paksi,'' yaitu bagian ekor kujang yang berbentuk lancip.<ref name=":0" />
 
* ''Elut,'' yaitu ring yang dipasang pada ujung gagang<ref name=":0" />
 
* ''Combong,'' yaitu lubang yang terdapat pada gagang.<ref name=":0" />
 
* ''Ganja'' atau ''landaian'' yaitu sudut runcing yang mengarah ke arah ujung.<ref name=":0" />
 
* ''Kowak'' atau sarung kujang yang terbuat dari kayu samida yang memiliki aroma khas dan dapat menambah daya magis.<ref name=":0" />
 
* ''Pamor'' berbentuk garis-garis (sulangkar) atau bintik-bintik (tutul). Sulangkar atau tutul pada waruga kunjang, disamping sebagai penambah nilai artistik juga konon berfungsi untuk menyimpan racun.<ref name=":0" />
 
== Mitologi ==