Keanekaragaman hayati pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
Keanekaragaman spesies serangga yang tidak menjadi polinator namun hidup dalam ruang lingkup ekosistem pertanian dapat menjadi indikator kesehatan ekosistem.<ref>{{cite journal |url = http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/29592/Akhmad_Rizali_kanekaragaman_serangga2002no2-4148.pdf?sequence=1 |title = Keanekaragaman Serangga pada Lahan Persawahan -Tepian Hutan: Indikator untuk Kesehatan Lingkungan |author = Rizali, Akhmad; Buchori, Damayanti; Triwidodo, Hermanu |journal = [http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29130 Hayati Journal of Biosciences] |year = 2002}}</ref>
 
FAO (''Food and Agriculture Organization'') juga memasukan cakupan keanekaragaman hayati pertanian sebagai "varietas dan variabilitas [[tumbuhan]], [[hewan]], dan [[mikroorganisme]] yang mendukung fungsi, struktur, dan proses ekosistem pertanian demi mendukung [[industri pangan|produksi]] dan [[ketahanan pangan]]".<ref>[http://www.fao.org/sd/EPdirect/EPre0080.htm FAO : SD Dimensions : Environment : Environmental conventions and agreements]</ref> Termasuk juga [[genetika]], [[populasi]], [[spesies]], [[komunitas]], [[ekosistem]], dan komponen lanskap serta interaksinya dengan manusia.<ref>Jackson, L., Bawa, K., Pascual, U., and Perrings, C. (2005).agroBIODIVERSITY: A new science agenda for biodiversity in support of sustainable
agroecosystems. DIVERSITAS Report N°4. 40 pp. [http://www.agrobiodiversity-diversitas.org/documents/Jackson%20et%20al%20Science%20plan%20agroBIODIVERSITY.pdf]</ref>