Revisi per 9 Februari 2019 03.56 lihat sumber Flix11 (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis, Pengecualian blokir IP 35.192 suntingan add ← Revisi sebelumnya		Revisi per 14 Februari 2019 06.34 lihat sumber Dimma21 (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 8.758 suntingan Perbaikan Revisi selanjutnya →
Baris 2: \|nama = Partai Gerakan Indonesia Raya \|colorcode = #B79164 \|logo = [[Berkas:Logo Gerindra.svg\|~~200 px~~200px]] \|ketuaumum = [[Prabowo Subianto]] \|sekjen = [[Ahmad Muzani]] Baris 16: }} '''Partai Gerakan Indonesia Raya''' atau '''Partai Gerindra''', adalah sebuah [[partai politik]] di [[Indonesia]] yang didirikan dan diketuai oleh [[Prabowo Subianto]].<ref>{{cite web\|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/10/14/18154640/prabowo.ketua.dewan.pembina.gerindra\|title=Prabowo Ketua Dewan Pembina Gerindra \|website=[[Kompas.com]] \|date=14 Oktober 2008 \|accessdate=15 Oktober 2008}}</ref> Partai Gerindra berdiri pada tanggal 6 Februari 2008.<ref>{{cite web\|url=https://www.insideindonesia.org/gerindra-and-greater-indonesia\|title=Gerindra and 'Greater Indonesia' \|first=Aboeprijadi \|last=Santoso \|date=29 November 2009 \|accessdate=30 November 2009 \|website=Inside Indonesia \|language=en}}</ref> Pengurus dan aktivis partai ini dicirikan dengan pakaian safari lengan pendek dan panjang, serta kopiah hitam. ~~Inspirasi nama Gerindra berasal dari nama partai lama, Perindra, yang merupakan pemberian langsung dari Presiden Soekarno.{{fact}}~~ Pada periode 2009-2014, Partai Gerindra berada di luar kabinet pemerintahan pusat bersama [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan\|PDI-P]] dan [[Partai Hati Nurani Rakyat\|Partai Hanura]].<ref>{{cite web\|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/03/31/13414461/prabowo.sindir.pemerintahan.sby\|title=Prabowo Sindir Pemerintahan SBY \|website=[[Kompas.com]] \|date=31 Maret 2009 \|accessdate=1 April 2009}}</ref> Pada [[~~Pemilihan~~pemilihan umum legislatif Indonesia 2014\|~~Pemilu~~pemilihan umum legislatif 2014]], ~~partai~~Partai Gerindra mendapatkan 73 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat]] Republik Indonesia. Partai Gerindra mengusung [[Prabowo Subianto]] selaku Ketua Dewan Pembina sebagai calon [[Presiden Republik Indonesia\|presiden]] pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2014\|pemilihan umum Presiden di tahun tersebut]].<ref>{{cite web\|url=https://www.voaindonesia.com/a/parpol-dukung-pasangan-prabowo-hatta-dalam-pilpres/1917769.html\|title=6 Parpol Dukung Pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres \|date=19 Mei 2014 \|accessdate=20 Mei 2014 \|first=Fathiyah \|last=Wardah \|website=[[VOA Indonesia]]}}</ref> Pada periode 2014-2019, Partai Gerindra kembali berada di luar kabinet pemerintahan pusat bersama [[Partai Keadilan Sejahtera\|PKS]] dan [[Partai Demokrat]].<ref>{{cite web\|url=https://nasional.kompas.com/read/2016/10/31/16545851/prabowo.pak.jokowi.kadang.gerindra.keras.\|title=Prabowo: Pak Jokowi, Kadang Gerindra Keras... \|website=[[Kompas.com]] \|date=31 Oktober 2016 \|accessdate=1 November 2016 \|author=Ihsanuddin}}</ref><ref>{{cite web\|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160112144256-32-103752/gerindra-tak-masalah-sendirian-jadi-partai-oposisi\|title=Gerindra Tak Masalah Sendirian Jadi Partai Oposisi \|first=Christie \|last=Stefanie \|website=[[CNN Indonesia]] \|date=12 Januari 2016 \|accessdate=13 Januari 2016}}</ref> Pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2019\|pemilihan umum Presiden 2019]], Partai Gerindra kembali mengusung ketua dewan pembina Prabowo Subianto<ref>{{cite web\|url=https://nasional.tempo.co/read/1078436/gerindra-resmi-usung-prabowo-subianto-di-pilpres-2019\|title=Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 \|first=Arkhelaus Wisnu \|last=Triyogo \|editor-first=Rina \|editor-last=Widiastuti \|date=11 April 2018 \|accessdate=12 April 2018 \|website=[[Tempo.co]]}}</ref> dan [[Sandiaga Uno]], mantan kader partai tersebut,<ref>{{cite web\|url=https://www.liputan6.com/pilpres/read/3691564/gerindra-sandiaga-uno-sudah-diwakafkan-untuk-support-partai-koalisi\|title=Gerindra: Sandiaga Uno Sudah Diwakafkan untuk Support Partai Koalisi \|website=[[Liputan6.com]] \|date=14 November 2018 \|accessdate=15 November 2018}}</ref> sebagai calon presiden dan wakil presiden bersama [[Koalisi Indonesia Adil Makmur\|Koalisi Indonesia Menang]].<ref>{{cite web\|url=https://news.detik.com/berita/d-4158703/gerindra-yakin-pd-pks-pan-solid-usung-prabowo-sandi\|date=9 Agustus 2018 \|accessdate=10 Agustus 2018 \|title=Gerindra Yakin PD-PKS-PAN Solid Usung Prabowo-Sandi \|first=Gibran Maulana \|last=Ibrahim \|website=[[Detik.com\|detikNews]]}}</ref> == Kepengurusan DPP Gerindra ==▼ ▲== Kepengurusan ~~DPP Gerindra~~ == {{main\|Kepengurusan Partai Gerakan Indonesia Raya}} Berikut adalah susunan kepengurusan utama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra (2015–2020): Baris 43 ⟶ 45: * Bendahara Umum: T.A. [[Muliatna Djiwandono]] == Jati Diri Partai ~~Gerindra~~ == Berdasarkan dokumen Manifesto Partai Gerindra<ref>{{cite web\|title=Manifesto Partai GERINDRA, \|url=http://partaigerindra.or.id/uploads/manifesto-perjuangan-partai-gerindra.pdf \|website=Situs web resmi Partai Gerindra \|accessdate=3 Mei 2014}}</ref>, jati diri Partai ~~GERINDRA~~Gerindra adalah: '''Kebangsaan''' = Baris 59 ⟶ 61: Partai Gerindra adalah partai yang mencita‐citakan suatu tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni masyarakat yang adil secara ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender. Keadilan sosial harus didasari atas persamaan hak, pemerataan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia. == Ikrar Kader ~~Partai Gerindra~~ == # Siap sedia melanjutkan perjuangan pendiri bangsa, untuk mewujudkan cita cita Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 # Siap sedia membela Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang dasar 1945 Baris 66 ⟶ 68: # Tunduk dan patuh kepada ideologi dan disiplin partai, serta menjaga kehormatan, martabat, dan kekompakan partai == Pencapaian ~~Pemilu~~dalam pemilihan umum == {{main\|Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya}} ~~=== Pemilu Legislatif 2009 ===~~ [[Berkas:TolakGedungDPR.jpg\|jmpl\|380px\|Sekjen Partai GERINDRA [[Ahmad Muzani]] bersama Wakil Ketua Umum Partai GERINDRA [[Fadli Zon]] saat press conference penolakan Partai GERINDRA akan rencana pembangunan gedung baru DPR pada awal tahun 2011. Penolakan pembangunan gedung baru, pelarangan studi banding ke luar negeri dan inisiatif untuk membentuk panja mafia anggaran adalah beberapa gerakan Partai GERINDRA di gedung [[parlemen]].]] === Pemilihan umum legislatif 2009 === ~~Partai Gerindra menempati 26 kursi (4.64%) di DPR RI hasil [[Pemilu Legislatif 2009\|Pemilihan Umum Anggota DPR 2009]], setelah meraih 4.646.406 suara (4,5%).~~ Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]], Partai Gerindra menempati 26 kursi (4.64%) di [[Dewan Perwakilan Rakyat]], setelah meraih 4.646.406 suara (4,5%).<ref>{{cite web\|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/05/09/22401496/inilah.hasil.akhir.perolehan.suara.nasional.pemilu\|title=Inilah Hasil Akhir Perolehan Suara Nasional Pemilu \|website=[[Kompas.com]] \|date=9 Mei 2009 \|accessdate=10 Mei 2009}}</ref> === Pemilihan umum legislatif 2014 === Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]], Partai Gerindra berhasil menjadi partai politik ketiga terbesar di Indonesia<ref>{{cite web\|url=http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/10/data-pemilu-legislatif-2009-vs-2014-fenomena-gerindra-dan-pkb\|title=Data Pemilu Legislatif 2009 vs 2014: Fenomena Gerindra dan PKB \|date=10 April 2014\|accessdate=11 April 2014 \|website=[[Tribunnews.com]] \|editor-first=Dahlan \|editor-last=Dahi}}</ref> dan menempati 73 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat setelah meraih 14.760.371 suara (11,81%).<ref>{{cite web\|url=https://www.merdeka.com/politik/ini-perolehan-kursi-resmi-parpol-pemilu-2014.html\|title=Ini perolehan kursi resmi parpol Pemilu 2014 \|date=14 Mei 2014 \|accessdate=15 Mei 2014 \|first=Efendi Ari \|last=Wibowo \|website=[[Merdeka.com]]}}</ref> ~~=== Pemilu Legislatif 2014 ===~~ Pencapaian Pemilu Legislatif 2014 Pada Pemilihan Umum Legislatif 2014, partai Gerindra berhasil menjadi partai politik ketiga terbesar di Indonesia dan menempati 73 kursi di DPR RI setelah meraih 14.760.371 suara (11,81%). === Rekapitulasi === {\| class="wikitable" Baris 100 ⟶ 102: \|} == ~~Sayap-~~Sayap Partai ~~Gerindra~~ == [[Berkas:KegiatanTIDAR.jpg\|jmpl\|280px\|Sayap Partai Gerindra untuk pemuda, [[Tunas Indonesia Raya]] kerap menyelenggarakan kegiatan yang menyasar pemilih muda, misalkan kompetisi sepak bola U-15, dan diskusi politik untuk pemuda]] Seperti partai politik lainnya, Partai Gerindra memiliki sayap-sayap untuk dapat mengakomodasi aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat. Misalkan, [[Tunas Indonesia Raya]] untuk pemuda,<ref>{{cite web\|url=http://palembang.tribunnews.com/2017/10/22/tidar-bidik-pemuda-calon-pemimpin\|title=Tidar Bidik Pemuda Calon Pemimpin \|date=22 Oktober 2017 \|accessdate=23 Oktober 2017 \|first=Abdul \|last=Hafiz \|editor=Tarso \|website=[[Tribunnews.com]]}}</ref> [[Perempuan Indonesia Raya]] untuk perempuan, dan lain sebagainya.<ref>{{cite web\|url=https://www.merdeka.com/politik/perempuan-indonesia-raya-usung-8-program-menangkan-prabowo-sandiaga.html\|title=Perempuan Indonesia Raya usung 8 program menangkan Prabowo-Sandiaga \|date=18 Agustus 2018 \|accessdate=19 Agustus 2018 \|first=Rizky \|last=Andwika \|website=[[Merdeka.com]]}}</ref> Berikut ini adalah daftar lengkap organisasi sayap Partai Gerindra saat ini: Baris 109 ⟶ 111: * [[Tunas Indonesia Raya]] (TIDAR) * [[Perempuan Indonesia Raya]] (PIRA) * [[Gerakan Kristiani Indonesia Raya]] (GEKIRA)<ref name="sayap">{{cite web\|url=http://www.gemasadhana.org/kukuhkan-4-kepengurusan-sayap-partai-gerindra-menjadi-wadah-perekat-agama/\|title=Kukuhkan 4 Kepengurusan Sayap Partai, Gerindra Menjadi Wadah Perekat Agama \|date=3 Oktober 2016 \|accessdate=4 Oktober 2016 \|website=Gema Sadhana}}</ref> * [[Gerakan Kristiani Indonesia Raya]] (GEKIRA) * [[Gerakan Muslim Indonesia Raya]] (GEMIRA)<ref name="sayap" /> * [[Sentral Gerakan Buruh Indonesia Raya]] (SEGARA) * [[Persatuan Tionghoa Indonesia Raya]] (PETIR)<ref name="sayap" /> * [[Satuan Relawan Indonesia Raya]] (SATRIA) * [[Kesehatan Indonesia Raya]] (KESIRA) * [[Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara]] (GEMA SADHANA)<ref name="sayap" /> * [[Barisan Garuda Muda]] (BGM) * [[Garuda Muda Indonesia]] (GMI) == Dukungan kepada Kepala Daerah Populer == Selama kurun waktu 2012 hingga 2013, Gerindra secara mengejutkan mampu meloloskan dua anggotanya sebagai kepala daerah populer, yaitu [[Basuki Tjahaja Purnama]] sebagai [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dan [[Ridwan Kamil]] sebagai [[Wali Kota Bandung]].<ref>[{{cite web\|url=http://news.metrotvnews.com/read/2014/03/19/220674/kepemimpinan-ahok-dan-ridwan-kamil-merupakan-kampanye-untuk-gerindra ''\|title=Kepemimpinan Ahok dan Ridwan Kamil Merupakan Kampanye Bagi Gerindra'' \|website=Metrotvnews.]com ~~Diakses~~\|date=19 ~~dari~~Maret ~~situs Berita Metrotvnews pada~~2014 \|accessdate=3 Mei 2014}}</ref> Keduanya diberi kebebasan besar untuk menjalankan tugasnya. Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas menolak menjadi alat politik Gerindra karena telah diberitahu bahwa ia diwakafkan bagi Jakarta.<ref>[{{cite web\|url=http://www.beritasatu.com/politik/168874-ahok-tolak-jadi-juru-kampanye-partai-gerindra.html ''\|title=Ahok Tolak Jadi Juru Kampanye Partai Gerindra'' \|website=[[BeritaSatu.com]] ~~diakses dari situs Berita Satu pada~~ \|accessdate=3 Mei 2014}}</ref> Namun ia sempat hadir di kampanye Gelora Bung Karno.<ref>[{{cite web\|url=http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/03/23/095821/2533851/1562/ahok-hadiri-kampanye-gerindra-di-gbk ''\|title=Ahok Hadiri Kampanye Gerindra di GBK'' \|website=[[Detik.com]] ~~diakses~~\|date=23 ~~dari~~Maret ~~situs berita Detik pada~~2014 \|accessdate=3 Mei 2014}}</ref> == Referensi == {{reflist\|2}} == Pranala luar == {{commons category\|Great Indonesia Movement Party\|Partai Gerakan Indonesia Raya}} * {{id}} {{Resmi\|http://www.partaigerindra.or.id/}} * {{id}} {{Facebook\|gerindra}} Baris 136 ⟶ 138: {{Koalisi Merah Putih}} {{Parpol2019}} {{~~parpol2014~~Parpol2014}} {{~~parpol2009~~Parpol2009}} [[Kategori:Partai Gerakan Indonesia Raya\| ]]

Partai Gerakan Indonesia Raya: Perbedaan antara revisi