Aksara Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 6 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14601253 oleh AABot
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27:
Aksara Jawa adalah sistem tulisan [[Abugida]] yang ditulis dari kiri ke kanan. Setiap aksara di dalamnya melambangkan suatu suku kata dengan vokal {{IPAslink|a}} atau {{IPAslink|ɔ}}, yang dapat ditentukan dari posisi aksara di dalam kata tersebut. Penulisan aksara Jawa dilakukan tanpa spasi (''[[scriptio continua]]'')<ref name=jour/>, dan karena itu pembaca harus paham dengan teks bacaan untuk dapat membedakan tiap kata. Selain itu, dibanding dengan alfabet [[Latin]], aksara Jawa juga kekurangan tanda baca dasar, seperi titik dua, tanda kutip, tanda tanya, tanda seru, dan tanda hubung.
 
Aksara Jawa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Aksara dasar terdiri dari 20 suku kata yang digunakan untuk menulis [[bahasa Jawa]] modern, sementara jenis lain meliputi aksara suara, tanda baca<ref name=ws>Daniels, Peter T and William Bright. The World's Writing Systems. Ed. Peter T Daniels and William Bright. New York: Oxford University Press, 1996.</ref>, dan angka Jawa<ref name=uni/>. Setiap suku kata dalam aksara Jawa memiliki dua bentuk, yang disebut nglegena (aksara telanjang), dan pasangan (kebanyakan dalam bentuk subskrip, ditulis di bawah aksara nglegaena,nglegaen yang digunakan untuk menulis gugus konsonan).
 
Kebanyakan aksara selain aksara dasar merupakan konsonan teraspirasi atau [[retrofleks]] yang digunakan dalam [[bahasa Jawa Kuno]] karena dipengaruhi [[bahasa Sanskerta]]. Selama perkembangan bahasa dan aksara Jawa, huruf-huruf ini kehilangan representasi suara aslinya dan berubah fungsi.