Afrizal Malna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan |
|||
Baris 32:
<div align="justify">
'''Afrizal Malna''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|7|6|1957}}) adalah [[sastrawan]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa [[puisi]], [[cerita pendek]], [[novel]], [[esai]] [[sastra]] yang dipublikasikan di berbagai media massa. Afrizal juga menulis teks pertunjukan [[teater]] yang dipentaskan di berbagai panggung pertunjukan di [[Indonesia]] dan [[mancanegara]].<ref name="afrizal2">{{id}} Rampan, Korrie Layun. Leksikon susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 19. Biografi Afrizal Malna</ref> Kekhasan karya Afrizal Malna adalah lebih mengangkat tema dunia modern dan kehidupan [[urban]], serta objek material dari lingkungan tersebut.<ref name="afrizal3">{{id}} Hatley, Barbara. ”Nation, ‘Tradition’, and Constructions of the Feminine in Modern Indonesian Literature,” pada Imagining Indonesia, ed. J. Schiller and B. Martin Schiller, hlm 93, dikutip dari Aveling, Harry. Rahasia Membutuhkan Kata: Puisi Indonesia 1966-1998 (diterjemahkan dari Secrets Need Words, Indonesian Poetry 1966-1998 oleh Wikan Satriati), IndonesiaTera, 2003, ISBN 979-9375-83-5</ref> Korespondensi
== Kehidupan pribadi ==
Afrizal Malna menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun [[1976]], namun baru pada [[1981]] ia melanjutkan kuliah di [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]], [[Jakarta]], sebagai mahasiswa khusus, hingga pertengahan dikeluarkan pada tahun [[1983]].<ref name="afrizal6">{{id}} Malna, Afrizal. ''Abad yang Berlari''. Lembaga Penerbit Altermed Yayasan Lingkar Merahputih, 1984, Jakarta. Halaman 32. Biografi Afrizal Malna</ref> Selama kurang lebih sepuluh tahun ia bekerja di perusahaan kontraktor bangunan, ekspedisi muatan kapal laut, dan asuransi jiwa. Sekarang lebih banyak berkiprah di bidang seni sebagai penulis [[esai]] [[sastra]], kurator [[seni rupa]], dan [[penyair]].<ref name="afrizal9">{{id}} Malna, Afrizal. ''Yang Berdiam dalam Mikropon''. Penerbit Medan Sastra Indonesia, 1990, Jakarta. Halaman 56. Biografi Afrizal Malna</ref> [[Puisi]], [[cerita pendek]], dan [[esai]] [[sastra]]nya dimuat di berbagai media massa antara lain ''[[Horison]]'', ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', ''Berita Buana'', ''[[Republika]]'', ''[[Kedaulatan Rakyat|Kedaulatan]] [[Kedaulatan Rakyat|Rakyat]], [[Tempo (majalah)|Tempo]],'' ''[[Jawa Pos]]'', ''Surabaya Post'', ''[[Pikiran Rakyat]]'', ''Ulumul Qur'an'', dan lain-lain.<ref name="afrizal2" /> Tema puisi Afrizal Malna yang menonjol adalah pelukisan dunia [[modern]] dan kehidupan [[urban]], serta objek material dari lingkungan tersebut. Korespondensi
Pada tahun [[1981]], sebuah naskah dramanya mengantarkan Afrizal menerima penghargaan dalam sayembara Kincir Emas Radio Nederland Wereldomreop.<ref name="afrizal6" /> Karya dramanya berjudul ''Pertumbuhan di atas Meja Makan'', terpilih dalam ''Antologi Drama Indonesia'' yang diterbitkan oleh [[Yayasan Lontar]]<ref name="afrizal">{{id}} ''Antologi Drama Indonesia'' Jilid IV. Yayasan Lontar, 2009, Jakarta.</ref> dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul ''Things Growing on the Table''.<ref name="afrizal7">{{en}} ''The Lontar anthology of Indonesian Drama'' Vol. 3. Lontar Foundation, 2010, Jakarta. hlm xv-xvi</ref> Naskah drama tersebut merupakan salah satu contoh representatif untuk karya yang muncul pada era ''postmodernism'' [[Indonesia]]. Karya ini menentang penggunaan narasi keseragaman yang dibentuk oleh [[Orde Baru]]. Dalam karya dramanya ini, Afrizal yang juga bertindak sebagai [[editor]], membangun suatu "perpecahan" dengan memecah belah atau membuat potongan-potongan dialog dari berbagai sumber berlainan, misalnya potongan pidato presiden [[Soekarno]] dan wakilnya, [[Mohamad Hatta]], digabungkan dengan dialog ''Caligula'' karya Albert Camus dan ''Sandyakala Ning Majapahit'' karya [[Sanusi Pane]]. Dengan demikian, ia menolak hubungan kausalitas dan struktur naratif, ketika tokoh Suami dan Istri dalam drama ini mengucapkan kutipan potongan-potongan kalimat yang tidak berhubungan tersebut, sekaligus memaksa audiens untuk membangun sebuah cerita bagi diri mereka sendiri.<ref name="afrizal7" /><ref>{{cite web|url=http://www.ivankavalera.com/2009/07/instalasi-kata-bernama-afrizal-malna.html/|title=Instalasi Kata Bernama Afrizal Malna|publisher=Sastra Dio]]|accessdate=30 November 2011}}</ref>
|