Pemberontakan Satsuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
| casualties2 = 30.000 tewas
}}
{{nihongo|'''Pemberontakan Satsuma'''|西南戦争|Seinan Sensō|Perang Barat Daya}} adalah pemberontakan klan samurai [[Provinsi Satsuma|Satsuma]] yang dipimpin [[Saigō Takamori]] terhadap Tentara Kekaisaran Jepang, yang berlangsung 11 bulan di awal [[era Meiji]], dimulai pada tahun 1877. Perang saudara ini merupakan perang saudara terakhir dan terbesar di Jepang. Perang terjadi di [[Kyushu]], tepatnya di tempat yang sekarang bernama [[Prefektur Kumamoto]], [[Prefektur Miyazaki]], [[Prefektur Oita]], [[Prefektur Kagoshima]].
 
== Latar belakang ==
[[Berkas:Kumamoto pasukan.jpg|jmpl|ka|200px|Pasukan Kekaisaran Jepang di garis depan Kumamoto]]
Pemberontakan Satsuma disebabkan oleh adanya perubahan sistem pada pemerintahan, yang menyebabkan kekecewaan para [[samurai]]. Modernisasi Jepang telah menyebabkan hilangnya kekuasaan samurai dan penghancuran sistem tradisional. {{nihongo|Peraturan Penghapusan Pedang|廃刀令|Haitō-rei}} yang melarang samurai membawa [[katana]] juga merupakan salah satu penyebab terjadinya pemberontakan ini.
 
Pemberontakan ini dipimpin oleh [[Saigō Takamori]], yang pada sepuluh tahun lalu memimpin pasukan Jepang untuk mengalahkan samurai [[klan Tokugawa]]. Mulanya, Saigō setuju dengan konsep Restorasi Meiji. Tapi, perlahan-lahan, ia jadi ikut membangkang, karena [[Restorasi Meiji]] menghapus segala bentuk samurai dan atributnya. Slogan para pemberontak adalah {{nihongo|"Pemerintah Baru, Moralitas Tinggi"|Shinsei Kōtoku}}. Mereka tidak meninggalkan atribut Barat, seperti memakai meriam dan senjata api. Saigō sebagai panglima perang juga memakai baju militer ala barat. Barulah di saat stok senjata mereka habis, mereka memakai katana dan panah.