Hugo Grotius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
Hasil dari upaya-upaya Grotius pada tahun 1604/05 berupa sebuah risalah sarat teori yang pada saat itu ia beri judul ''De Indis''. Grotius berusaha mendasarkan pembelaannya atas perampasan tersebut dalam hal prinsip-prinsip keadilan kodrati. Ia melibatkan jauh lebih banyak aspek daripada kasus yang sebenarnya; perhatiannya terletak pada sumber dan dasar hukum perang pada umumnya. Risalah tersebut tidak pernah dipublikasikan sepenuhnya selama masa hidup Grotius, mungkin karena putusan pengadilan yang mendukung langkah antisipatif perusahaan untuk menghimpun dukungan publik.{{citation needed|reason=any source?|date=June 2015}}
 
Dalam ''Laut Bebas'' (''[[Mare Liberum]]'', dipublikasikan tahun 1609), Grotius merumuskan prinsip baru bahwa laut adalah wilayah internasional dan semua [[bangsa]] bebas menggunakannya untuk [[perdagangan]] berlayar. Grotius, melalui klaim 'laut bebas' ([[Kebebasan di laut]]), menyajikan pembenaran ideologis yang sesuai bagi Belanda untuk keluar dari berbagai [[monopoli]] perdagangan melalui angkatan lautnya yang tangguh, dan kelak membentuk monopolinya sendiri.{{citation needed|date=June 2015}} [[Inggris]], yang bersaing ketat dengan Belanda dalam mendominasi perdagangan dunia, menentang gagasan tersebut dan mengklaim ''Bahwa Dominasi Laut Britania, atau Bahwa yang Meliputi Kepulauan Britania Raya, adalah, dan Senantiasa Menjadi, Suatu Bagian atau Subordinat dari Imperium Pulau tersebut.''<ref>{{en}} [[John Selden|Selden, John]]. Needham, Marchmont (trans.) (1652) [https://archive.org/details/ofdominionorowne00seld ''Mare Clausum. Of the Dominion, or, Ownership of the Sea'']. Vols. 1 & 2. London: Printed by William Du-Gard, by appointment of the Council of State and sold at the Sign of the Ship at the New Exchange.</ref>
 
== Kontroversi Arminian, penawanan, dan pengasingan ==
Baris 58:
Grotius melibatkan diri dalam kontroversi ini dengan membela kuasa otoritas sipil untuk menunjuk siapa saja yang mereka inginkan sebagai pengajar universitas, terlepas dari harapan para otoritas keagamaan. Ia melakukannya dengan menulis ''[[Ordinum Hollandiae ac Westfrisiae pietas|Ordinum Pietas]]'', "sebuah pamflet...yang ditujukan terhadap seorang lawan, profesor Calvinis dari Franeker bernama Lubbertus; hal itu diperintahkan oleh para atasan Grotius di Negara-Negara Holandia, dan karenanya ditulis untuk kesempatan tersebut&nbsp;– kendati Grotius mungkin sudah mempunyai rencana untuk [menulis] publikasi semacam itu."<ref name="De Imperio">{{en}} {{cite book|title=Hugo Grotius Theologian – Essays in Honor of G.H.M. Posthumus Meyjes|editor=Henk J.M. Nellen & Edwin Rabbie|article=''De Imperio Summarum Potestatum Circa Sacra''|author= Harm-Jan Van Dam|publisher=E.J. Brill|year=1994|location=New York}}</ref>
 
Karya tulis tersebut tebalnya dua puluh tujuh halaman, bernada "polemis dan sengit" serta hanya dua pertiga bagian yang berbicara langsung mengenai politik gerejawi (khususnya sinode dan jabatan).<ref name="De Imperio" /> Karyanya mendapat reaksi keras dari kaum Kontra-Remonstran, dan "Dapat dikatakan bahwa semua karya Grotius selanjutnya sampai penawanan dirinya pada tahun 1618 merupakan suatu upaya sia-sia untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh buku ini."<ref name="De Imperio" /> Grotius kemudian menulis ''De Satisfactione'' yang bertujuan "untuk membuktikan bahwa kaum Arminian jauh dari kaum Socinian."<ref name="De Imperio" />
 
=== ''Decretum pro pace ecclesiarum'' (1613–14) ===