Neuroestetika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Berkas:Mona_Lisa,_by_Leonardo_da_Vinci,_from_C2RMF_retouched.jpg|al=|jmpl|387x387px|Para peneliti mencari jawaban ilmu saraf di balik mengapa otak manusia menemukan...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Pinerineks (bicara | kontrib)
Baris 3:
 
== Selayang pandang ==
Neuroestetika adalah bidang ilmu [[Percobaan|eksperimental]] yang bertujuan untuk menggabungkan penelitian (neuro-)psikologis dengan estetika dengan menyelidiki "persepsi, produksi, dan respons terhadap seni, serta interaksi dengan objek dan adegan yang membangkitkan perasaan yang intens, yang sering kali kesenangan."<ref>{{Cite journal|last=Chatterjee|first=Anjan|date=2011-01-01|title=Neuroaesthetics: a coming of age story|url=https://repository.upenn.edu/neuroethics_pubs/58|journal=Journal of Cognitive Neuroscience|volume=23|issue=1|pages=53–62|doi=10.1162/jocn.2010.21457|issn=1530-8898|pmid=20175677}}</ref> Bidang yang dikembangkan baru-baru ini mencari antara lain korelasi saraf penilaian [[estetika]] dan [[Daya cipta|kreativitas]]. Dikatakan bahwa estetika visual, yaitu kemampuan menentukan berbagai tingkat keindahan pada bentuk, warna, atau gerakan tertentu, adalah sifat manusia yang diperoleh setelah perbedaan garis keturunan manusia dan kera lainnya,<ref>Cela-Conde Camilo J; et al. (2004). name="condeActivation of the Prefrontal Cortex in the Human Visual Aesthetic Perception". Proceedings of the National Academy of Sciences. 101 (16): 6321–6325. Bibcode:2004PNAS..101.6321C. doi:10.1073/pnas.0401427101. PMC 395967.</ref> rendering the experience of beauty a defining characteristic of humankind.<ref>{{Cite journal|last=Leder|first=Helmut|date=2013|title=Next steps in neuroaesthetics: Which processes and processing stages to study?|url=|journal=Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts|doi=|pmid=}}</ref> merasakan pengalaman keindahan yang menentukan karakteristik umat manusia.<ref>{{Cite journal|last=Leder|first=Helmut|date=2013|title=Next steps in neuroaesthetics: Which processes and processing stages to study?|url=|journal=Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts|doi=|pmid=}}</ref>
 
Satu pertanyaan inti untuk bidang ini adalah apakah preferensi seni atau estetika dipandu oleh seperangkat hukum atau prinsip ilmiah. Selain itu, alasan evolusi untuk pembentukan dan karakteristik dari prinsip-prinsip ini adalah sesuatu yang hendak dicari. Diyakini bahwa identifikasi sirkuit otak yang terlibat dalam penilaian estetika (mis., dengan menggunakan pencitraan otak) dapat membantu menentukan asal dari respons-respons ini.<ref name="ramachandran">{{cite journal|last=Ramachandran|first=V.S.|author2=Hirstein, William|year=1999|title=The Science of Art: A Neurological Theory of Aesthetic Experience|url=http://www.imprint.co.uk/rama/art.pdf|deadurl=yes|journal=Journal of Consciousness Studies|volume=6|issue=6–7|pages=15–51|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120302011954/http://www.imprint.co.uk/rama/art.pdf|archivedate=2012-03-02|df=}}</ref>