Stasiun Surabaya Pasarturi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Koordinat dan persinyalan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 57:
 
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya stasiun ini memiliki delapan jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dari arah Jakarta-Semarang dan jalur 3 sebagai sepur raya dari dan ke arah [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]/[[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]] maupun dari dan ke arah [[Stasiun Kalimas|Kalimas]]. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] selesai, jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah hulu (dari arah Jakarta-Semarang) dan jalur 3 juga dijadikan sebagai sepur lurus baru hanya untuk arah hilir (ke arah Semarang-Jakarta).
 
Ke arah timur stasiun ini terdapat pusat grosir yang menjual aneka ragam barang. Di bawah pusat grosir inilah, jalur kereta api muncul sebelum melintasi Jalan Dupak.<ref>{{Cite newspaper|url=|title=Bangunan Terlalu Dekat dengan Rel|last=|first=|date=4 Oktober 2015|work=Jawa Pos|access-date=|via=}}</ref> Setelah itu, jalur bercabang dua: ke kiri menuju [[Stasiun Kalimas|Kalimas]] serta ke kanan menuju [[Stasiun Sidotopo|Sidotopo]] dan juga jalur ''shortcut'' menuju [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]].
Baris 79:
* [[Kereta api Harina|Harina]], dari dan tujuan [[Stasiun Cikampek|Cikampek]] bersambung [[Stasiun Bandung|Bandung]] (eksekutif-ekonomi AC premium)
* [[Kereta api Gumarang|Gumarang]], dari dan tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (eksekutif-bisnis)
* [[Kereta api Kertajaya|Kertajaya Tambahan]], dari dan tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (bisnis - ekonomi AC)
 
==== Kelas ekonomi AC plus ====