Mare Nostrum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 15:
Istilah ini kembali digunakan oleh [[Benito Mussolini]] dalam [[Propaganda Italia Fasis|propaganda fasisnya]], mirip dengan [[lebensraum]] dari [[Adolf Hitler]]. Mussolini ingin mendirikan kebesaran Kekaisaran Romawi dan ia percaya bahwa Italia adalah negara Mediterania yang paling kuat setelah Perang Dunia I.<ref>Anthony Rhodes, ''Propaganda: The art of persuasion: World War II'', p70 1976, Chelsea House Publishers, New York</ref> Ia menyatakan bahwa "abad kedua puluh akan menjadi abad kekuatan Italia" dan menciptakan salah satu angkatan laut terkuat di dunia untuk mengendalikan Laut Mediterania.<ref>Fleming, Thomas. ''The New Dealers' War''. Perseus Books,2001</ref>
 
Ketika Perang Dunia II dimulai, Italia sudah menjadi kekuatan Mediterania besar yang menguasai pantai utara dan selatan kedua laut itu. Setelah keruntuhan PerancisPrancis dan menghilangnya ancaman besar dari barat, sisa ancaman bagi Italia hanyalah angkatan laut Inggris yang tersisa di Laut Mediterania, dengan basis militer di [[Gibraltar]], [[Malta]], [[Siprus]], [[Mesir]], dan [[Mandat Palestina]]. [[Invasi Italia atas Albania]], [[Pertempuran Yunani|Yunani]], dan [[Invasi Italia atas Mesir|Mesir]], dan [[Pengepungan Malta (Perang Dunia II)|Malta]] seluruhnya adalah upaya untuk menguatkan kekuatan Axis di Laut Mediterania. Ancaman yang dibuat kebijakan ini sangat berat hingga mengancam negara-negara netral seperti [[Turki]]. Presiden Turki saat itu, [[İsmet İnönü]], melawan ancaman ini dengan menyatakan bahwa ia hanya akan mau ikut berperang apabila [[Uni Soviet]] masuk ke dalam [[Sekutu Perang Dunia II]].
 
Mussolini bermimpi menciptakan sebuah [[Imperium Italia]] dalam "Mare Nostrum"-nya dan turut bermimpi akan adanya Imperium Italia yang besar, dari pantai Laut Mediterania di Mesir hingga pantai Samudera Hindia di [[Somalia]] dan timur [[Kenya]]. Ia menyebut Laut Mediterania sebagai "danau Italia".