Lambing, Muara Lawa, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
=== Potensi Ekonomi ===
Selama ini nadi perekonomian Kampung Lambing, masih di sekitar kegiatan pengolaan SDA - bergantung pada sektor tersebut, karena adanya perusahaan tambang batu bara. Juga merupakan lalu lintas jalur ekonomi dari propinsi ke kabupaten, karena terletak di jalan trans Kalimantan. Masih terdapat potensi bagi pengembangan pertanian, perikanan air tawar, kehutanan, perkebunan (karet, jarak, kemiri serta buah-buahan), pariwisata - ekowisata serta bahan tambang lainnya seperti pasir kuarsa.
==== Perdagangan dan Perindustrian ====
Lambing sebagai ibukota Kecamatan Muara Lawa memiliki posisi yang strategis dalam bidang perdagangan. Posisi Kecamatan Muara Lawa -- Kampung Lambing dapat dikatakan pintu gerbang Kota Sendawar melalui jalur darat, baik dari arah Samarinda juga merupakan pintu gerbang masuk arus lalulintas dari Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Barito Utara. Diyakini jika jalur Muara Lawa - Muara Teweh memiliki yang jalan yang berkualitas baik, maka arus perdagangan dapat beralih ke Kutai Barat. Karena dapat menyingkat waktu dan biaya bagi warga Barito Utara, mengingat jarak Muara Teweh - Palangka Raya - Banjarmasin lebih jauh jaraknya. Jika barang-barang di Kutai Barat tersedia dan mempunyai harga murah mengapa harus jauh-jauh ke Banjarmasin atau Palangka Raya.
==== Kehutanan ====
==== Perkebunan ====
==== Pertanian ====
==== Perikanan Air Tawar ====
==== Pertambangan ====
 
=== Kesehatan Publik ===