Kuma-kuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 23:
Safron memiliki rasa khas sedikit pahit dan berbau harum seperti [[iodoform]] atau [[rumput kering]] yang disebabkan zat kimia bernama [[picrocrocin]] dan [[safranal]].<ref name="McGee_423">{{Harvnb|McGee|2004|p=423}}.</ref><ref name="Katzer_2001">{{Harvnb|Katzer|2001}}.</ref> Safron mengandung [[crocin]], salah satu bahan pewarna [[karotenoid]] yang membuat makanan menjadi [[kuning]] [[emas|keemasan]]. Warna kuning terang safron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia. Dalam pengobatan tradisional, safron digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit.
 
Dalam [[bahasa Melayu]], safron disebut koma-koma dan merupakan bumbu yang membuat [[nasi briyani]] (nasi beryani) menjadi berwarna kuning. Dalam [[bahasa Arab]], safron ini disebut Za'faran (زَعْفَرَان), yang berasal dari kata ''aṣfar'' (أَصْفَر) yang berarti "kuning". Dalam [[bahasa Inggris]] ditulis sebagai ''saffron'', diambil dari [[bahasa PerancisPrancis Kuno]] ''safran'' yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''safranum''.
 
== Deskripsi ==
Baris 187:
Selanjutnya, safron disebut-sebut dalam legenda Yunani tentang pelayaran ke [[Kilikia]]. Para petualang pergi untuk menemukan safron paling berharga di dunia.<ref name="Willard_2-3">{{Harvnb|Willard|2001|pp=2-3}}.</ref> Legenda lain tentang Crocus dan Smilax mengisahkan Crocus yang disihir menjadi tanaman kuma-kuma penghasil safron.<ref name="Willard_2">{{Harvnb|Willard|2001|p=2}}.</ref> Safron banyak digunakan orang Mediterania pada zaman kuno, termasuk pedagang minyak wangi di [[Mesir]], dokter di [[Gaza]], orang kota di [[Rhodes]],<ref name="Willard_58">{{Harvnb|Willard|2001|p=58}}.</ref> dan wanita penghibur (''[[hetaerae]]'') di Yunani sebagai bahan campuran [[parfum]], obat [[salep]],<ref name="Willard_41">{{Harvnb|Willard|2001|p=41}}.</ref> [[potpuri]], [[maskara]], [[sesajen]], dan [[obat tradisional]].<ref name="Willard_41">{{Harvnb|Willard|2001|p=41}}.</ref>
 
Di Mesir, Cleopatra mencampurkan safron ke dalam air mandi agar lebih bergairah dalam bercinta.<ref name="Willard_55">{{Harvnb|Willard|2001|p=55}}.</ref> Ahli pengobatan tradisional di Mesir menggunakan safron sebagai obat untuk semua penyakit [[gastrointestinal]].<ref name="Willard_34-35">{{Harvnb|Willard|2001|pp=34-35}}.</ref> Safron juga digunakan sebagai pewarna kain di kota-kota Timur Tengah seperti [[Sidon]] dan [[Tyre]].<ref name="Willard_59">{{Harvnb|Willard|2001|p=59}}.</ref> Bangsa Romawi begitu senang dengan safron sampai perlu membawanya ke selatan [[Gallia]] sewaktu membuka koloni dan ditanam secara besar-besaran di sana hingga saat kejatuhan Roma. Beberapa pendapat yang bertentangan mengatakan Safron baru dikenal kembali di PerancisPrancis pada [[abad ke-8]] atau pada zaman [[Kepausan Avignon]] <ref name="Willard_63">{{Harvnb|Willard|2001|p=63}}.</ref>
 
=== Asia ===
Baris 207:
[[Berkas:Thomas Becket Murder.JPG|jmpl|ka|200px|Lukisan dari [[abad ke-13]] menggambarkan peristiwa pembunuhan [[Uskup Agung Canterbury]] [[Thomas Becket]], salah satu contoh [[manuskrip berhias]] Eropa dari abad pertengahan yang menggunakan pigmen warna [[kuning]] dan [[oranye]] dari safron ]]
 
Budidaya safron di [[Eropa]] menurun drastis setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi. Safron diintroduksi kembali ketika kebudayaan orang Moor menyebar ke [[Andalusia]], PerancisPrancis, dan Italia.<ref name="Willard_70">{{Harvnb|Willard|2001|p=70}}.</ref> Sewaktu Eropa dilanda pandemi [[Kematian Hitam]], permintaan obat-obatan berbahan baku safron meningkat drastis hingga harus diimpor dengan kapal orang Venesia dan Genoa dari wilayah Mediterania<ref name="Willard_99">{{Harvnb|Willard|2001|p=99}},</ref> seperti dari [[Rhodes]].
 
Pencurian muatan kapal oleh kalangan bangsawan memicu "Perang Safron" yang berlangsung selama 14 minggu.<ref name="Willard_99">{{Harvnb|Willard|2001|p=99}}.</ref> Kekuatiran terganggunya pasokan safron akibat ulah bajak laut mendorong penanaman safron di [[Basel]] dan ternyata tumbuh subur<ref name="Willard_101">{{Harvnb|Willard|2001|p=101}}.</ref> Penanaman dan perdagangan safron kemudian menyebar ke [[Nuremberg]]. Pemerintah Nuremberg sampai harus mengeluarkan hukum ''Safranschou'' yang mengatur perdagangan safron akibat ulah pedagang yang ingin meraih untung dengan memalsukan safron atau mencampur safron dengan bahan lain. Pedagang yang melanggar bisa didenda, atau dipenjara, dengan ancaman maksimal hukuman mati<ref name="Willard_103-104">{{Harvnb|Willard|2001|pp=103-104}}.</ref> Tidak lama kemudian, budidaya safron menyebar ke Inggris, khususnya di [[Norfolk]] dan [[Suffolk]]. Salah satu kota di [[Essex]] yang dinamakan [[Saffron Walden]] merupakan pusat penanaman dan perdagangan safron nomor satu di Inggris. Penanaman dan penggunaan safron di Eropa baru mengalami kemunduran setelah Eropa dibanjiri rempah-rempah eksotik dari belahan dunia bagian Timur, seperti [[kakao]], [[kopi]], [[teh]], dan [[vanili]].<ref name="Willard_117">{{Harvnb|Willard|2001|p=117}}.</ref><ref name="Willard_132-133">{{Harvnb|Willard|2001|pp=132-133}}.</ref> Penanaman safron hanya bertahan di PerancisPrancis selatan, Italia, dan Spanyol.<ref name="Willard_133">{{Harvnb|Willard|2001|p=133}}.</ref>
 
Imigran asal Eropa datang ke Amerika membawa safron. Jemaat [[Gereja Schwenkfelder]] banyak yang sukses sebagai petani safron di Eropa dan membawa serta sekoper penuh subang ketika berimigrasi ke Amerika.<ref name="Willard_143">{{Harvnb|Willard|2001|p=143}}.</ref> Pada tahun 1730, orang [[Pennsylvania Dutch]] sudah menanam safron di seluruh wilayah bagian timur [[Pennsylvania]]. Berbagai koloni Spanyol di Karibia memberi safron produksi Amerika dalam jumlah banyak, sehingga harga safron di bursa komoditi Philadephia dipatok setara dengan harga [[emas]].<ref name="Willard_138">{{Harvnb|Willard|2001|p=138}}.</ref> Perdagangan dengan koloni Spanyol terhenti setelah [[Perang 1812]] karena kapal pedagang yang mengangkit safron banyak yang hancur.<ref name="Willard_138-139">{{Harvnb|Willard|2001|pp=138-139}}.</ref> Walaupun demikian, orang Pennsylvania Dutch terus menanam safron dalam jumlah terbatas untuk dijual di pasar lokal dan digunakan sebagai bahan kue, mi, dan masakan ayam atau ikan.<ref name="Willard_142-146">{{Harvnb|Willard|2001|pp=142-146}}.</ref> Kebun safron di Amerika tetap bertahan hingga sekarang di [[Lancaster County, Pennsylvania]].<ref name="Willard_143">{{Harvnb|Willard|2001|p=143}}.</ref>