Somalia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anitayusman78 (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 45:
Walaupun terdapat sejumlah perusahaan, perekonomian Somalia dikendalikan secara dan perusahaan-perusahaan milik negara memegang peranan utama. Nasionalisasi sejumlah perusahaan asing dilakukan pada tahun 1970. Pada tahun 1970-an Somalia mengalami kesulitan ekonomi akibat kemarau panjang dan keberadaan ribuan pengungsi dari Ethiopia. Keadaan tanah yang tandus, curah hujan yang sedikit, sumber daya alam yang terbatas dan cara-cara berproduksi yang masih tradisional menyebabkan perekonomian Somalia tidak dapat berkembang dengan baik. Walaupun sejumlah kemajuan ekonomi diperoleh sejak tahun 1950, namun hingga kini Somalia tetap tidak dapat melepaskan diri dari bantuan negara-negara lain terutama Amerika Serikat dan Italia.
 
Ternak hidup merupakan komoditas eksport Somalia yang terbesar tahun 1984, komoditi ini mencapai 59,6 % dari nilai ekspornya yang berjumlah So.Sh 1.273.800.000. Ekspor lainya adalah pisang 7,9% dan kulit serta bulu binatang. Barang-barang eskpor ini ditujukan ke Arab Saudi, Italia, R.R. Cina. Sedangkan impornya yang bernilai So.Sh 5,135 miliar mencakup bahan makanan, alat-alat transportasi, mesin-mesin, bahan-bahan mentah perpabrikan, minyak bumi, minuman keras, tembakau, barang-barang kimia, pakaian dan sepatu. Barang-barang impor ini didatangkan dari Italia, Amerika Serikat, Jerman, PerancisPrancis, Inggris, Kenya, Thailand, Jepang, Singapura dan R.R. Cina.
 
Jenis bahan tambang yang terdapat di somalia antara lain: minyak bumi, bijih besi, gips, mangan, dan uranium. Bahan mineral lainya adalah garam, batuan gamping dan pasir. Daerah Alti Giuba dan Bur Hacaba menghasilkan biji besi sedangkan di dearah Mudugh ditambang Uranium.