Kejatuhan Konstantinopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
k ←Suntingan 219.83.55.178 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh MimihitamBot
Tag: Pengembalian
Baris 75:
'''Jatuhnya [[Kekaisaran Romawi Timur]]''' ke tangan [[Turki]] yang dipimpin oleh [[Mehmed II]] Sang Penakluk pada tanggal [[29 Mei]] [[1453]] ([[Kalender Julian]]), merupakan peristiwa penting yang merupakan salah satu penanda berakhirnya [[Abad Pertengahan]]. Pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur kepada [[Kesultanan Utsmaniyah]] ini menyebabkan jalur perdagangan antara [[Eropa]] dan [[Asia Barat]] di [[Laut Tengah]] terputus. Persediaan [[rempah-rempah]] untuk dunia [[Kristen]] yang dulunya bisa didapatkan di Konstantinopel tidak tersedia lagi karena konflik antar agama Kristen dan [[Islam]]. Para pedagang terpaksa mencari jalur lain ke sumber rempah-rempah dan hal tersebut membawa bangsa Eropa ke [[India]] dan kepulauan [[Nusantara]].
 
<!--
Terjemahan kacau, mohon diperbaiki dulu sebelum dimasukkan
'''Kejatuhan Konstantinopel ''' ([[bahasa Turki]]: '''İstanbul'un Fethi''') adalah penaklukan [[Konstantinopel|ibu kota]] [[Kekaisaran Romawi Timur]], yang terjadi setelah [[Pengepungan Konstantinopel (1422)|pengepungan sebelumnya]], di bawah komando [[Sultan Utsmaniyah]] yang berumur 21 tahun, yaitu [[Mehmed II|Muhammad al-Fatih]], melawan tentara bertahan yang dikomandoi oleh [[Daftar Kaisar Bizantium|Kaisar Bizantium]] [[Konstantinus XI]]. Pengepungan berlangsung dari Jumat, [[6 April]] [[1453]]- Selasa, [[29 Mei]] [[1453]] (berdasarkan [[Kalender Julian]]), ketika kota itu ditaklukkan oleh Utsmaniyah.
 
Penaklukan Konstantinopel (dan dua wilayah pecahan lainnya segera setelah itu Bizantium) menandai berakhirnya [[Kekaisaran Romawi]], sebuah negara yang telah berlangsung selama hampir 1.500 tahun, itu juga merupakan pukulan besar untuk Kristen. Intelektual Yunani dan non-Yunani Beberapa meninggalkan kota sebelum dan sesudah pengepungan, migrasi terutama ke Italia. Dikatakan bahwa mereka membantu penanda dimulainya [[Abad Renaisans|Renaisans]]. Itu juga merupakan beberapa tanda akhir [[Abad Pertengahan]] oleh jatuhnya kota dan [[kekaisaran]].<ref>{{cite book |first=Roger |last=Crowley |title=Constantinople: The Last Great Siege, 1453 |location= |publisher=Faber |year=2006 |isbn=0-571-22185-8 }} (reviewed by {{cite web |first=Charles |last=Foster |url=http://www.encyclopedia.com/doc/1G1-155920054.html |title=The Conquestof Constantinople and the end of empire |work=Contemporary Review |date=September 22, 2006 |quote=Beberapa mengatakan Abad Pertengahan berakhir kemudian }})</ref>
 
Peristiwa Kejatuhan Konstantinopel secara tidak langsung menjadi salah satu tonggak krusial dalam peradaban umat manusia yang berdampak luas ([[globalisasi]]). Diawali [[Jalur Sutra|jalur perdagangan]] antara [[Eropa]] dan [[Asia]] yang terputus akibat monopoli Utsmaniyah, sehingga para saudagar di Eropa berusaha mencari [[Zaman Penjelajahan|cara lain untuk berdagang]] ke daratan Asia,<ref>http://www.bbc.co.uk/history/british/empire_seapower/captaincook_01.shtml</ref> yang kemudian memunculkan tokoh-tokoh penjelajah termasyhur semisal [[Vasco da Gama]] yang berhasil menemukan rute laut menuju Asia,<ref>Diffie, Bailey W. and George D. Winius, "Foundations of the Portuguese Empire, 1415–1580", p.176</ref> ataupun [[Christopher Columbus]] yang mendarat di kepulauan Karibia dalam wilayah [[benua Amerika]],<ref>http://www.fsmitha.com/h3/h17-am.html</ref> meskipun Columbus menganggap bahwa ia mendarat di daratan [[India]]. Selain itu, penemuan benua [[Australia]] dan [[Antartika]] oleh kapal-kapal pelayar asal [[Britania Raya]],<ref>James Hendersen, Sent Forth a Dove: Discovery of the Duyfken, Perth, University of WA Press, 1999, p.35.</ref><ref>http://www.bbc.co.uk/history/british/empire_seapower/captaincook_01.shtml</ref> serta penyebaran teknologi mesin, maupun adanya [[Imperium kolonial|hegemoni]] [[kolonialisme]] bangsa-bangsa Eropa merupakan beberapa konsekuensi tidak langsung yang bermula dari Kejatuhan Konstantinopel sebagai pemicu periode transisi antara [[Abad Pertengahan|Era Pertengahan]] dengan [[Zaman modern|Era Modern]].
 
== Persiapan ==
[[Berkas:Eastern_Mediterranean_1450.svg|thumb|right|Peta [[Kekaisaran Romawi Timur]] yang semakin kecil akibat ditaklukkan terus menerus oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]] sebelum Konstantinopel ditaklukkan.]]
Ketika [[Sultan]] [[Murad II]] digantikan oleh anaknya [[Mehmed II]] pada awal [[1451]], Mehmed II masih berumur 19 tahun, akan menjadi penguasa yang belum mampu dan tidak menimbulkan ancaman besar bagi kedudukan Kristen di [[Balkan]] dan [[Aegea]].<ref>Runciman 1965, p. 60</ref>Keyakinan ini diperkuat oleh utusan yang dikirim kepada Mehmed kepadanya pada awal pemerintahan.<ref name="Norwich373">{{cite book|last=Norwich|first=John Julius|title=A Short History of Byzantium|location=New York|publisher= Vintage Books|year=1997|page=373}}</ref>Ketika musim semi dan musim panas 1452, Mehmed II, yaitu buyut dari [[Bayezid I]] sudah membangun benteng di dekat [[Selat Bosphorus|Bosphorus]] di sisi [[Asia]] yang disebut [[Anadoluhisarı|Anadolu Hisarı]] yang sekarang dibangun benteng kedua beberapa mil di utara [[Konstantinopel]] di sisi [[Eropa]], tepat di seberang selat dari Anadolu Hisarı yang akan menaikkan pengaruh [[Turki]] di selat itu.<ref name="Norwich373"/> Adapun aspek terutama yang relevan dari benteng ini adalah kemampuannya untuk mencegah bantuan dari koloni [[Genoa]] di pantai [[Laut Hitam]] dari mencapai kota. Benteng ini disebut dengan [[Rumelihisarı|''Rumeli Hisarı'']], [[Rumelia|''Rumeli'']] dan [[Anatolia|''Anadolu'']] menjadi nama-nama bagian [[Eropa]] dan [[Asia]] dari [[Kesultanan Utsmaniyah]], masing-masing. Benteng baru ini juga diketahui sebagai ''Boğazkesen'', yang memiliki makna, yaitu pemblokir-selat yang menekankan posisi strategis. Nama [[Bahasa Yunani|Yunani]] benteng itu adalah, ''Laimokopia'' yang juga menyandang makna ganda yang sama. Pada Oktober [[1452]], Sultan [[Mehmed II]] memrintahkan [[Turakhan Beg]] dan anaknya, Ahmad dan Omar untuk memimpin kekuatan besar untuk [[Peloponnesos|Peloponesia]] dan tetap ada sepanjang musim dingin untuk menjaga para lalim [[Thomas Palaiologos|Thomas]] dan [[Demetrios Palaiologos|Demetrios]] dari membantu saudara mereka, [[Konstantinus XI|Konstantinus]] selama Pengepungan [[Konstantinopel]].<ref>{{citation |title=The Papacy and the Levant (1204–1571), Volume II: The Fifteenth Century |last=Setton |first=Kenneth M.|authorlink=Kenneth Setton |page=146|quote= Sementara Mehmed II sedang membuat persiapan untuk Pengepungan Konstantinopel, ia mengirim surat untuk jenderal tua Turakhan dua anak laki-lakinya, Ahmed Beg dan Omar Beg untuk menginvasi Morea dan tetap berada di sana sepanjang musim dingin untuk menjaga lalim Thomas dan Demetrius dari kepergian mereka berdua untuk membantu saudara mereka, yaitu [[Konstantinus XI]] |year=1978 |publisher=DIANE Publishing |isbn=0-87169-127-2}}</ref>
 
[[Daftar Kaisar Bizantium|Kaisar Bizantium]] [[Konstantinus XI]] meminta [[Eropa Barat]] untuk menolong, namun pertolongan itu tidak bertemu dengan sukses. Sejak [[Skisma Timur-Barat|saling ekskomunikasi]] [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]] dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] pada tahun [[1054]], Katolik Roma Barat telah berusaha untuk memperoleh kekuasaan atas timur; adapun serikat telah mencoba sebelumnya di [[Lyon]] pada tahun [[1274]] dan memang, beberapa kaisar Paleologos memang diterima di gereja Latin. Kaisar [[Yohanes VII Palaiologos]] telah berusaha untuk bernegosiasi dengan [[Paus Eugenius IV]], dan pada [[Konsili Florence]] yakni pada tahun [[1439]] dan menghasilkan proklamasi, di [[Firenze|Florence]] dari Uni Banteng.
 
[[Berkas:Dardanelles Gun Turkish Bronze 15c.png|thumb|right|Sebuah [[Meriam Raksasa Turki]] yang digunakan untuk mengepung [[Konstantinopel]] pada pengepungan yang kedua.]]
Di musim panas [[1452]], ketika tugas Rumeli Hisari sudah selesai dan ancaman yang berasal dari [[Kesultanan Utsmaniyah]] semakin dekat, Konstantinus menulis surat untuk Paus untuk berjanji dan melaksanakan perserikatan tersebut. Adapun, dinyatakan berlaku oleh pengadilan kekaisaran pada hari Selasa, [[12 Desember]] [[1452]] dan pelaksanaannya dikerjakan setengah hati.<ref name="Norwich373"/> Walaupun dia sangat ingin untuk sebuah keuntungan, Paus Nicolas V tidak mempunyai pengaruh [[Bizantium]] dan pikirnya memiliki lebih dari [[Raja]]-Raja [[Barat]] dan Pangeran-pangerannya, beberapa di antaranya untuk waspada meningkatkan kontrol Kepausan, dan ini bukanlah sarana buat berkontribusi dengan upaya, mengingat bahwa negara yang melemah di [[Perancis]] dan [[Inggris]] dari [[Perang Seratus Tahun]], sedang [[Spanyol]] berada dalam akhir [[Reconquista]], selain itu pertempuran internal dalam [[Kekaisaran Romawi Suci|Kerajaan Jerman]],[[Hungaria]] dan [[Polandia]] yang mengalami kekalahan pada [[Pertempuran Varna]] pada [[1444]]. Meskipun beberapa pasukan telah datang dari negara kota perdagangan [[Italia]] bagian utara, kontribusi Barat tidak memadai untuk mengimbangi kekuatan Utsmani. Beberapa individu barat datang untuk mempertahankan kota untuk. Salah satunya adalah seorang prajurit yang digunakan untuk melengkapi pasukan yang berasal dari [[Genoa]], yaitu [[Giovanni Giustiniani]], yang tiba dengan 700 pria bersenjata lainnya di Januari [[1453]].<ref>Runciman 1965, pp. 83–84</ref>Seorang spesialis dalam mempertahankan kota-kota bertembok, ia langsung diberi komando pertahanan dinding tanah oleh kaisar, sekitar pada waktu yang sama para kapten dari kapal [[Venesia]] kebetulan hadir di [[Tanduk Emas]] menawarkan jasa mereka pada Kaisar, yaitu membuat pembatas yang berlawanan dari arah Venesia, dan Paus Nicholas mengambil langkah untuk mengirimkan tiga buah kapal yang sarat akan ketentuan, yang berlayar di dekat akhir [[Maret]].<ref>Runciman 1965, p. 81</ref>Di Venesia, sementara itu, musyawarah sedang berlangsung untuk mempertimbangkan jenis bantuan yang akan dipinjamkan oleh [[Republik Venesia|Republik]] kepada [[Konstantinopel]]. Senat memutuskan untuk mengirim armada, akan tetapi ada penundaan, dan akhirnya ditetapkan pada akhir [[April]], tapi armada terlambat sehingga armada yang dikirimkan itu tak ikut dalam pertempuran.<ref>Runciman 1965, p. 85.</ref>Selanjutnya, 7 kapal Italia keluar dari ibu kota saat Giustiniani, maka tiba-tiba ada seorang pria yang bersumpah mempertahankan ibu kota. Pada saat yang sama, upaya Konstantinus menjanjikan hadiah untuk Sultan, berakhir dengan ekskusi duta besar Kaisar&nbsp;— bahkan diplomasi Bizantium tidak bisa menyelamatkan kota.<ref name="Norwich373"/>Maka dia pun segera mengajukan bermacam-macam tawaran kepada sultan agar mau menarik pasukannya dan sebagai penggantinya akan menyetorkan uang dan akan menyatakan ketaatan padanya dan tawaran-tawaran lainnya. Namun Sultan Muhammad Al-Fatih, alih-alih menerima tawaran itu, malah dia dengan tegas meminta kaisar menyerahkan kota Konstantinopel. Jika demikian, maka sultan akan memberi jaminan bahwa tidak akan ada seorang penduduk pun dan satu gereja pun yang akan diganggu.<ref name="sejarah">[http://sejarahutsmani.blogspot.com/2006/11/penaklukan-konstantinople.html Penaklukan Konstantinopel]</ref>
 
[[Berkas:Fall-of-constantinople-22.jpg|thumb|left|Gambar Kejatuhan Konstantinopel oleh [[Theophilos Hatzimihail]].]]
Karena khawatir akan serangan dari [[Angkatan Laut Kesultanan Utsmaniyah]] di sepanjang pantai Tanduk Emas, maka [[Konstantinus XI]] memerintahkan agar rantai diletakkan di mulut pelabuhan. Rantai yang mengapung di atas gelondongan kayu, cukup kuat untuk mencegah kapal Turki untuk memasuki pelabuhan. Perangkat ini adalah salah satu dari dua yang digunakan sebagai bantuan sementara oleh Bizantium dengan harapan untuk memperluaskan pengepungan sampai kemungkinan kedatangan bantuan asing. Angkatan Laut Utsmani berusaha melampaui rantai-rantai besar yang dipasang pasukan Bizantium, yang merupakan sarana utama mereka untuk melindungi kota dari serangan luar.<ref name="sejarah"/>Strategi ini berhasil diterapkan, karena pada tahun [[1204]] tentara [[Perang Salib Keempat]] berhasil dielakkan pertahanan tanah Konstantinopel dengan menerobos dinding perlindungan bagian sisi Tanduk Emas. Strategi lain yang digunakan oleh Bizantium adalah perbaikan dan fortifikasi tembok tanah, yaitu [[Dinding Theodosia]]. Kaisar Konstantinus XI dianggap perlu memastikan bahwa dinding [[Kabupaten Blachernae]] itu adalah yang paling dibentengi karena bagian dinding utara menonjol. Perbentengan daratan tersebut memiliki parit selebar {{convert|60|ft|m|abbr=on}} di hadapan dinding-dindingnya bagian dalam dan luar, dan setiap jarak 50-60 meter di tembok juga terdapat menara untuk mengawasi.<ref>Michael Spilling, ed., Battles That Changed History: Key Battles That Decided the Fate of Nations ( London, Amber Books Ltd. 2010) p.187.</ref>
 
=== Kekuatan ===
Tentara yang mempertahankan Konstantinopel relatif sedikit; berjumlah kira-kira 7.000 orang, 2.000 orang di antaranya adalah orang asing.<ref>Menurut Phrantzes, Konstantinus telah memerintahkan untuk membuat sensus, Kaisar terkejut ketika jumlah laki-laki yang mampu membawa senjata ternyata hanya 4.983 orang. [[Leonardo di Chio]] menyampaikan jumlahnya 6.000 Orang Yunani. Lihat buku ''The Conquest of Constantinople: 1453'' Karya Steven Runciman tahun 1965, hal. 85.</ref>Pada awal pengepungan, mungkin 50.000 orang hidup di dekat tembok perlindungan, termasuk para pengungsi dari daerah sekitarnya.<ref name="popu3">Nicolle. ''Constantinople 1453'', p. 32.</ref>Komandan Turki Dorgano, yang berada di Konstantinopel dalam bayaran kaisar, juga menjaga seperempat dari kota di sisi arah laut dengan [[Turki]] dalam upahnya.<ref name="deremilitari.org">[http://www.deremilitari.org/resources/sources/constantinople3.htm deremilitari.org]</ref> Orang Turki ini tetap loyal terhadap Kaisar dan tewas pada pertempuran berikutnya.
 
[[Berkas:Conquest_of_Constantinople,_Zonaro.jpg|thumb|right|Gambaran modern tentang [[Mehmed II]] dan [[Tentara Utsmaniyah]] menjelang kejatuhan [[Konstantinopel]], digambar [[Fausto Zonaro|Fausto Zonaro (1854–1929)]].]]
 
Dinasti Utsmaniyah, dilain pihak, memiliki kekuatan yang lebih besar. Menurut studi terbaru dan data arsip Utsmani menunjukkan bahwa ada sekitar 80.000 tentara Utsmaniyah termasuk 5/6.000-10.000 [[Yanisari|tentara elit Yanisari]]<ref name="Pertusi">{{cite book|last = Pertusi|first = Agostino, ed.|year = 1976|title = La Caduta di Costantinopoli|publisher = Fondazione Lorenzo Valla: Verona. (An anthology of contemporary texts and documents on the fall of Constantinople; includes bibliographies and a detailed scholarly comment)}}</ref><ref name="Nicolle 2000">Nicolle 2000.</ref><ref name="Halil 2008"/>, dan ribuan pasukan Kristen,<ref name="deremilitari.org"/> yakni 1.500 kavaleri bahwa penguasa [[Serbia]] [[Đurađ Branković]] diberikan sebagai dari kewajiban untuk sultan Utsmaniyah. Tetapi hanya beberapa bulan sebelumnya, ia telah dibayar untuk memperbaiki dinding Konstantinopel. Saksi Barat kontemporer pengepungan, yang cenderung membesar-besarkan kekuatan Sultan, dengan mengatakan jumlah-jumlah yang banyak dan lebih tinggi mulai dari 160.000-200.000 atau 300.000 orang pasukan.<ref name="Pertusi"/> ([[Niccoló Barbaro]]: 160.000<ref name=Barbaro>Nicolò Barbaro, ''Giornale dell'Assedio di Costantinopoli'', 1453. The autograph copy is conserved in the [[Biblioteca Marciana]] in Venice. Barbaro's diary has been translated into English by John Melville-Jones (New York:Exposition Press, 1969), part of which is available on [http://www.deremilitari.org/resources/sources/constantinople3.htm deremilitare.org]</ref>;[[Jacopo Tedaldi]], pedangang [[Firenze|Florence]]<ref name=Tedaldi>Concasty, M.-L., ''Les «Informations» de Jacques Tedaldi sur le siège et la prise de Constantinople''</ref> dan [[George Sphrantzes]]:<ref name="Sphrantzes"/> 200.000; Kardinal [[Isidor dari Kiev]] <ref name=Isidoro>''Epistola reverendissimi patris domini Isidori cardinalis Ruteni scripta ad reverendissimum dominum Bisarionem episcopum Tusculanum ac cardinalem Nicenum Bononiaeque legatum'' (surat Kardinal Isidor kepada Kardinal [[Basilios Bessarion]]), tertanggal [[6 Juli]] [[1453]]</ref> dan Uskup Agung [[Metilene]], Leonardo di Chio:<ref name=LeonardoChio>Leonardo di Chio, ''Letter to [[Paus Nicholas V]]'', tertanggal [[16 Agustus]] [[1453]], di edit oleh J.-P. Migne, ''[[Patrologia Graeca]]'', 159, 923A–944B.</ref> 300,000).<ref>Leonardo di Chio, ''Letter'', 300.000).</ref><ref>Leonardo di Chio, ''Letter'',927B: "three hundred thousand and more".</ref>
 
=== Disposisi dan Strategi Turki Utsmani ===
Mehmed membangun armada untuk mengepung kota dari laut (sebagian diawaki oleh pelaut [[Yunani]] dan [[Gallipoli]]).<ref name="Nicolle 2000"/> Menurut perkiraan kontemporer, kekuatan armada Turki Utsmani adalah terentang 100 kapal (Tedaldi), <ref name=Tedaldi/> 145 (Barbaro),<ref name=Barbaro/> 160 (Ubertino Pusculo),<ref name=Pusculo>Ubertino Pusculo, ''Constantinopolis'', 1464</ref> 200–250 (Isidore dari Kiev,<ref name=Isidoro/> Leonardo di Chio)<ref>Leonardo di Chio, ''Letter'', 930C.</ref> hingga 430 (Sphrantzes).<ref name=Sphrantzes/>Perkiraan modern yang lebih realistis memprediksikan kekuatan armada kapal adalah 126, khusus terdiri dari 6 kapal besar, kapal biasa 10, 15 kapal kecil, 75 perahu dayung besar, dan 20 kuda pengangkut.
 
Sebelum pengepungan Konstantinopel, diketahui bahwa [[Kesultanan Utsmaniyah]] mempunyai kemampuan melemparkan meriam ukuran sedang, tetapi kisaran beberapa bagian mereka dapat mencapai mampu melewati medan yang lebih jauh melampaui harapan orang-orang yang mempertahankan [[Konstantinopel]]. Kemajuan Utsmaniyah secara instrumental dalam produksi sosok senjata misterius dengan nama Orban, menurut Hungaria (walapun beberapa pendapat itu dari Jerman).<ref name="Norwich374">{{cite book|last=Norwich|first=John Julius|title=A Short History of Byzantium|location=New York|publisher= Vintage Books|year=1997|page=374}}</ref> Satu meriam dirancang oleh Orban dinamai "Basilika" mempunyai tinggi yaitu {{convert|27|ft|m}} dan mampu melemparkan meriam seberat 600&nbsp;lb (272 kg) lebih dari 1 mil (1.6 km).<ref>{{cite book|last=Davis|first=Paul|title=100 Decisive Battles|year=1999|publisher=Oxford|isbn=978-0-19-514366-9|pages=166}}</ref>
 
Seorang pembuat bangunan awalnya mencoba untuk menjual jasa kepada Bizantium, yang tidak mampu untuk mengamankan dana yang dibutuhkan untuk mempekerjakan dia. Orban kemudian meninggalkan Konstantinopel dan mendekati [[Mehmed II]], mengklaim bahwa senjata itu bisa dari ledakan dinding sisi Babilonia itu sendiri. Mengingat dana berlimpah dan bahan yang berlimpah juga, insinyur [[Hungaria]] membangun senjata dalam waktu tiga bulan di [[Adrianopel]], di mana ia diseret oleh enam puluh [[lembu]] ke Konstantinopel. Sementara itu juga, Orban juga menghasilkan meriam instrumental lainnya untuk kekuatan pengepungan oleh pasukan Turki.<ref>{{harvnb|Runciman|1965|pp=77–78}}</ref>
 
Meriam Orban mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: butuh 3 jam untuk mengisi kembali meriam itu, suplai meriam Orban sangat singkat, dan meriam itu dikatakan sudah jatuh ketangan lain setelah 6 minggu (tapi, fakta ini diperselisihkan<ref name="Pertusi"/>, yang dilaporkan hanya dalam surat Uskup Leonardo di Chio<ref name=LeonardoChio/> dan di dalam surat dan seringkali tidak dapat dipercayai sebuah kronikel [[Rusia]] dari [[Nestor Iskander]]).<ref>Ahli lain yang dipekerjakan Dinasti Utsmaniyah adalah [[Ciriaco de 'Pizzicoli]], ia dikenal sebagai Ciriaco dari [[Ancona]]</ref>Setelah sebelumnya membuat pengecoran besar, kira-kira {{convert|150|mi|km}} jauhnya, Mehmed sekarang sekarang harus menjalani proses melelahkan, yaitu mengangkut potongan-potongan besar artilerinya. Dikatakan, meriam besar Orban mempunyai disertai oleh kru dari 60 ekor [[sapi]] dan lebih dari 400 orang .<ref name="Norwich374"/>
 
Mehmed merencanakan untuk menyerang [[Dinding Theodosia]], yang merupakan bagian terumit dari dinding dan parit yang melindungi Konstantinopel dari serangan yang berasal dari arah [[barat]]. Pasukannya berkemah di luar kota pada hari Senin setelah Paskah, [[2 April]] [[1453]].
 
Sebagian besar pasukan Turki Utsmani berkemah di selatan [[Tanduk Emas]], pasukan [[Eropa]] biasa berkemah terbentang di seluruh [[Dinding Konstantinopel|dinding]], yang diperintah oleh [[Karaja Pasha]]. Pasukan biasa dari [[Anatolia]] di bawah [[Ishak Pasha]] di selatan [[Lycus]] sampai ke [[Laut Marmara]]. Mehmed sendiri mendirikan tenda berwarna merah-emasnya dekat ''[[Mesotheichion]]'', di mana senjata dan resimen elit, juga [[Yanissari]], juga diposisikan. [[Bashi-bazouk]] tersebar di belakang garis depan pertahanan. Pasukan lain di bawah [[Zagan Pasha]] dipekejakan di utara Tanduk Emas. Komunikasi dipertahankan dengan jalan yang dibangun melewati rawa dekat Tanduk Emas.<ref>Runciman 1965, pp. 94–95.</ref>
 
=== Disposisi dan Strategi Bizantium ===
[[Berkas:Byzantine Constantinople-en.png|thumb|left|Dinding yang dibuat oleh Kekaisaran Romawi Timur]]
[[Kota]] Konstantinopel mempunyai jarak sekitar 20 km dari dinding (Dinding Theodosia: 5,5 km; dinding laut di sepanjang [[Golden Horn]]: 7 km; dinding laut di sepanjang [[Laut Marmara]]: 7,5&nbsp;km) salah satu rangkaian dinding benteng terkuat yang ada pada waktu itu. Dinding itu baru saja diperbaiki (di bawah [[Yohanes VII Palaiologos]]) dan dalam kondisi yang cukup baik, memberikan pejuang Konstantinopel alasan yang cukup untuk percaya bahwa mereka bisa bertahan sampai bantuan dari [[Barat]] tiba.<ref>Nicolle 2000, p.&nbsp;39.</ref>Selain itu juga, pejuang mempunyai perlengkapan yang relatif baik, yaitu dilengkapi dengan 26 armada: 5 dari [[Genoa]], 5 dari [[Venesia]], 3 dari Venesia-[[Kreta]], 1 dari [[Ancona]], 1 dari [[Aragon]], 1 dari [[Perancis]], dan 10 dari [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] itu sendiri.
 
Pada 5 April, Sultan sendiri tiba bersama tentara terakhirnya, sedangkan para pejuang Romawi Timur mengambil posisi mereka.<ref>The following information is taken from Runciman (1965), pp. 92–94.</ref>Sebagaimana mereka cukup untuk menempati dinding secara keseluruhan, sudah diputuskan bahwa hanya dinding luar akan berawak. Konstantinus dan pasukan Yunaninya menjaga Mesoteichion, bagian tengah dinding tanah, di mana mereka dilintasi oleh sungai Lycus. Pada bagian dianggap sebagai titik terlemah pada dinding dan serangan yang paling dikhawatirkan di sini. Giustiniani ditempatkan di utara kaisar di [[Gerbang Charisia]] (''Myriandrion''); kemudian selama pengepungan, ia pindah ke ''Mesoteichion '' untuk bergabung bersama Konstantin, meninggalkan ''Myriandrion'' untuk mengisi tempat saudara Bocchiardi. Minotto dan orang Venesia-nya ditugaskan di [[Istana Blachernae]], bersama dengan [[Teodoro Caristo]], yaitu saudara Langasco dan Uskup Agung Leonardo di Chio. Di sebelah kiri kaisar, kemudian jauh ke selatan terdapat komandan Cataneo, bersama tentara [[Genoa]], dan Theophilus Palaeologus yang menjaga [[Gerbang Spring|Gerbang Pegae]] bersama tentara [[Yunani]]nya. Bagian dinding tanah dari Gerbang Pegae dan Gerbang Emas (sendiri dijaga oleh [[orang Genoa]] tertentu yang disebut Manuel) yang dipertahankan oleh [[Filippo Contarini]], sementara [[Demetrius Cantacuzenus]] mengambil posisi di bagian selatan dinding Theodosia. Dinding laut jarang berawak, dengan Jacobo Contarini di Stoudion, kekuatan pertahanan darurat biarawan Yunani ke tangan kirinya, dan Pangeran Orhan ada di Pelabuhan Eleutherius. Péré Julia ditempatkan di Istana Agung dengan pasukan Genoa; Kardinal Isidore dari Kiev menjaga ujung semenanjung dekat perintang pelabuhan. Dinding laut di selatan pantai Tanduk Emas dipertahankan oleh Venesia dan Genoa di bawah [[Gabriele Trevisano]].
-->
== Serangan terakhir ==
[[Berkas:Theofilos Palaiologos.jpg|jmpl|upright=1.2|Lukisan oleh pelukis Yunani [[Theophilos Hatzimihail]] menggambarkan pertempuran di dalam kota, Konstantinus terlihat menunggangi kudap putih.]]
Baris 89 ⟶ 135:
Beberapa penduduk sipil yang beruntung berhasil melarikan diri. Ketika orang Venesia melarikan diri ke kapal-kapal mereka, Utsmaniyah telah merebut dinding Tanduk Emas, namun tentara Ustmaniyah tidak membunuh mereka karena lebih tertarik untuk menjarah rumah-rumah di kota. Akibatnya, Tanduk Emas diabaikan sehingga orang Venesia berhasil selamat. Kapten Venesia memerintahkan anak buahnya untuk mendobrak gerbang Tanduk Emas, lalu mengisi kapal dengan tentara Venesia dan pengungsi dari kota. Segera setelah mereka pergi, beberapa kapal Genoa dan bahkan kapal-kapal kekaisaran mengikuti mereka keluar dari Tanduk Emas. Tak lama setelah itu, Angkatan Laut Utsmaniyah kembali menguasai Tanduk Emas pada tengah hari.<ref name="coursesa.matrix.msu.edu"/>
 
Pasukan Utsmaniyah mendatangi [[Augusteum]], lapangan luas di depan gereja [[Hagia Sophia]] yang gerbang perunggunya dihalangi oleh kerumunan penduduk sipil di dalam bangunan yang mengharapkan bantuan dari Tuhan. Setelah pintunya didobrak, tentara Utsmaniyah memisahkan orang-orang berdasarkan kemungkinan harga mereka di pasar budak. [[Mehmed II]] mengizinkan pasukannya menjarah kota selama tiga hari sesuai adat.<ref name="runcimanfall">{{cite book |last=Runciman |first=Steven |authorlink=Steven Runciman |title=The Fall of Constantinople, 1453 |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge|year=1965|page=145|edition=Canto|isbn=9780521398329}}</ref><ref>Smith, Michael Llewellyn, ''The Fall of Constantinople'', History Makers magazine No. 5, Marshall Cavendish, Sidgwick & Jackson (London).</ref> Para tentara memperebutkan sejumlah [[rampasan perang]].<ref name="Reinert283">{{cite book|last=Reinert|first=Stephen|title=The Oxford History of Byzantium|location=New York|publisher= Oxford UP|year=2002|page=283}}&nbsp;..."the conquering sultan would quickly turn his attention to the more difficult task of rebuilding, repopulating and revitalizing the city."</ref> Menurut ahli bedah Venesia Nicolò Barbaro "sepanjang hari [[Bangsa Turki|pasukan Turk]] membantai banyak sekali orang Kristen di seluruh kota". Menurut Philip Mansel, ribuan penduduk sipil dibunuh dan 30.000 penduduk sipil [[perbudakan di Kesultanan Utsmaniyah|diperbudak]] atau diusir.<ref name="mansel">{{cite book|last=Mansel|first=Philip|title=Constantinople: City of the World's Desire|year=1995|publisher=Hachette UK|isbn=0-7195-5076-9|page=79}}</ref><!--
Suatu catatan saksi mata, yang muncul di buku ''They Saw It Happen in Europe 1450-1600 (1965)'' karya C.R.N. Routh, menceritakan sebagai berikut:
{{quotation|Tidak akan ada yang mampu menyamai horror dari tontonan yang mengerikan dan menakutkan ini. Orang-orang yang ketakutan oleh jeritan berlarian dari rumah mereka dan dibunuhi oleh pedang sebelum mereka tahu apa yang sedang terjadi. Dan beberapa dibantai di dalam rumah mereka di mana mereka berusaha bersembunyi, dan beberapa di gereja di mana mereka mencari perlindungan.