Bangladesh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 166:
Bangladesh memiliki kebijakan luar negeri yang moderat dan bergantung pada diplomasi multinasional. Pada tahun 1974, negara ini bergabung dengan [[Negara-Negara Persemakmuran|Persemakmuran]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], dan telah terpilih sebagai anggota tidak tetap [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada 1978–1979 dan 2000–2001. Pada tahun 1980-an, Bangladesh memainkan peran penting dalam pendirian ''[[SAARC|South Asian Association for Regional Cooperation]]'' (SAARC) untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Selatan lainnya.
 
Hubungan luar negeri Bangladesh yang paling penting adalah hubungan dengan [[India]]. [[Hubungan India dengan Bangladesh]] berawal baik karena India membantu Bangladesh mencapai kemerdekaannya. Seiring waktu, hubungan antar kedua negara naik turun karena berbagai alasan. Sumber ketegangan utama antara Bangladesh dengan India adalah Bendungan Farakka.<ref name="MMAli">{{cite news|first=M.M.|last=Ali|title= India’s Major Gains and Losses in World Affairs|url= http://www.wrmea.com/backissues/0397/9703025.htm|publisher=Washington Report on Middle East Affairs|id=|date= March 1997|accessdate=2008-04-29}}</ref> Pada tahun 1975, India membangun bendungan di Sungai Gangga, 11 mil (18 &nbsp;km) dari perbatasan dengan Bangladesh. Bangladesh menuduh bendungan itu mengalihkan air dari Bangladesh dan menimbulkan bencana.<ref name="MMAli" /> Di sisi lain, India khawatir dengan gerakan separatis anti-India dan militan Islam dan juga masuknya imigran ilegal.<ref>[http://web.archive.org/web/20080216155754/http://www.iht.com/articles/ap/2007/06/26/asia/AS-FEA-GEN-Bangladesh-Fenced-In.php India quietly ringing Bangladesh with barbed-wire, cutting off former neighbors], by Tim Sullivan, Associated Press, June 25, 2007</ref> Pada tahun 2007, kedua negara setuju untuk menyelesaikan masalah keamanan, ekonomi, dan perbatasan secara kooperatif.<ref>Pattanaik, Smruti S., "[http://www.idsa.in/idsastrategiccomments/IndiaBangladeshRelationsaftertheForeignSecretaryLevelTalks_SSPattanaik_170707]," IDSA (Institute for Defense Studies and Analyses), 17 Juli 2007. Diakses pada 17 Juli 2007.</ref>
 
Bangladesh memiliki hubungan yang hangat dengan [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Antara tahun 2006 hingga 2007, perdagangan antar kedua negara meningkat 28.5% dan telah dibuat persetujuan untuk memberikan akses bebas tarif bagi berbagai komoditas Bangladesh yang akan masuk ke pasar Cina. Kerja sama antara militer Bangladesh dan RRT juga meningkat, dengan dilakukannya penandatanganan persetujuan militer.
Baris 271:
[[Berkas:Languages of Bangladesh map.svg|jmpl|kiri|250px|Peta persebaran bahasa di Bangladesh.]]
[[Berkas:A mandi woman in Adivasi day-Biplob Rahman.jpg|jmpl|ka|Seorang perempuan [[Garo (suku)|Mande]] pada hari Adivasi.]]
Jumlah penduduk Bangladesh diperkirakan berkisar antara 142 hingga 159 juta, sehingga menjadikannya negara dengan [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|jumlah penduduk terbesar]] ke-7 di dunia. Dengan luas sebesar 144.000 &nbsp;km<sup>2</sup>, kepadatan penduduk Bangladesh sangatlah tinggi, yakni sekitar 1.099,3/km². Pertumbuhan penduduk Bangladesh berada di antara yang tertinggi dunia pada 1960-an dan 1970-an, namun dengan dilakukannya pengendalian penduduk, pada tahun 1980-an pertumbuhan penduduk melambat. Penduduk Bangladesh relatif muda, dengan 60% dari jumlah penduduk merupakan kelompok berusia 0-25 tahun, sementara jumlah kelompok berusia 65 tahun ke atas hanya 3% saja. Angka harapan hidup penduduk negara ini adalah 63 tahun.<ref name=who>{{cite web|url = http://www.who.int/whr/2005/en/|title = World Health Report 2005|publisher = World Health Organization}}</ref>
 
Kelompok etnis mayoritas di negara Bangladesh adalah [[suku Bengali]] (98% dari populasi).<ref name=bn>[http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/3452.htm "Background Note: Bangladesh"]. Diakses 11 Juni 2008.</ref> Sisanya merupakan migran [[Bihar]]i dan kelompok suku asli. Terdapat 13 kelompok suku yang tinggal di ''Chittagong Hill Tracts'', dengan yang terbanyak ialah [[suku Chakma]]. Sejak lahirnya Bangladesh, di kawasan tersebut sering terjadi ketegangan antaretnis.<ref name=rashiduzzaman>{{cite journal|last = Rashiduzzaman|first = M|year = 1998|title = Bangladesh's Chittagong Hill Tracts Peace Accord: Institutional Features and Strategic Concerns|journal = Asian Survey|volume = 38|issue = 7|pages = 653-670}}</ref>