Holokaus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 31:
Menanggapi pernyataan [[filsuf]] Jerman [[Ernst Nolte]], yang mengklaim bahwa peristiwa Holocaust ini tidak "unik", sejarawan Jerman [[Eberhard Jäckel]] menulis pada tahun 1986, ia menyatakan bahwa Holocaust "unik" karena belum pernah ada sebelumnya sebuah negara dengan pemimpin yang sepenuhnya bertanggung jawab untuk memutuskan dan mengumumkan pembunuhan terhadap sekelompok manusia tertentu, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi.{{sfn|Maier|1988|p=[http://books.google.co.uk/books?id=gVLpGXHAti0C&pg=PA53 53]}}
 
Pembantaian dilakukan secara sistematis di hampir semua negara yang [[Pendudukan Eropa|diduduki oleh Nazi]] di wilayah yang saat ini menjadi 35 negara Eropa yang terpisah.<ref>{{cite web|url=http://history1900s.about.com/library/holocaust/blmap.htm|title=Holocaust Map of Concentration and Death Camps|publisher=History1900s.about.com|date=June 16, 2010|accessdate=July 31, 2010}}</ref> Pembantaian paling parah terjadi di kawasan [[Eropa Tengah]] dan [[Eropa Timur|Timur]], yang memiliki lebih dari tujuh juta penganut Yahudi pada tahun 1939. Sekitar lima juta umat Yahudi dibunuh di sana, termasuk tiga juta di [[Polandia]] dan lebih dari satu juta di [[Uni Soviet]]. Ratusan ribu umat Yahudi juga tewas di [[Belanda]], [[PerancisPrancis]], [[Belgia]], [[Yugoslavia]] dan [[Yunani]]. Selain itu, [[Konferensi Wannsee|Protokol Wannsee]] menegaskan bahwa Jerman bermaksud untuk memperluas agenda "solusi akhir dari permasalahan Yahudi" mereka ke [[Britania Raya]] dan negara-negara netral lainnya di Eropa seperti [[Irlandia]], [[Swiss]], [[Turki]], [[Swedia]], [[Portugal]] dan [[Spanyol]].{{sfn|Dear|Foot|2001|p=?}}
 
Siapapun yang memiliki tiga atau empat garis [[leluhur]] Yahudi harus dimusnahkan tanpa terkecuali. Dalam peristiwa [[genosida]] lainnya, para korban dapat menghindari kematian dengan cara pindah ke agama lain atau berasimilasi. Namun pilihan ini tidak tersedia bagi umat Yahudi di negara-negara Eropa yang diduduki oleh Nazi,<ref name="Bauer Bstag">For a summary of this point, see: {{cite web |last= Bauer |first= Yehuda |authorlink= Yehuda Bauer |date= 27 January 1998 |title= Address to the Bundestag |url= http://www.mfa.gov.il/MFA/MFAArchive/1990_1999/1998/1/Address%20to%20the%20Bundestag-%20by%20Professor%20Yehuda%20Baue |publisher= Kementerian Luar Negeri Israel |accessdate= 21 September 2012 }}</ref> kecuali bahwa kakek-nenek mereka telah pindah agama sebelum tanggal 18 Januari 1871. Selain itu, semua orang yang baru-baru ini memiliki keturunan Yahudi juga dibinasakan oleh Nazi di wilayah-wilayah yang dikuasainya.{{sfn|Bauer|2002|p=[http://books.google.co.uk/books?id=WhvShlTeqesC&pg=PA49 49]}}
Baris 95:
[[Berkas:Exodus 1947 ship.jpg|jmpl|Kapal ''SS Exodus'' yang mengangkut sekitar 4500 Yahudi Jerman tiba di [[Palestina]].]]
 
Sebelum perang, Nazi memutuskan untuk mendeportasi secara besar-besaran Yahudi Jerman dari Eropa.<ref>[[#CITEREFBauer1989|Bauer 1989]], p.&nbsp;[http://books.google.co.uk/books?id=wBHAaRhXDUEC&pg=PA7&dq=%22schacht+plan%22 7]. For details of the original Schacht Plan, see [http://archive.jta.org/article/1938/12/19/2844562/schacht-ransom-plan-seen-doomed-to-failure-opposed-in-britain "Schacht 'ransom' Plan Seen Doomed to Failure; Opposed in Britain"]. ''[[Jewish Telegraphic Agency]]''. 18 December 1938. Retrieved 30 September 2012.</ref> Rencana untuk merebut kembali bekas koloni Jerman seperti [[Tanganyika]] dan [[Afrika Barat Daya]] untuk dijadikan pemukiman Yahudi dihentikan oleh Hitler. Ia berpendapat bahwa "tidak satupun tempat pertumpahan darah heroik Jerman yang pantas sebagai tempat tinggal bagi musuh terburuk Jerman".{{sfn|Brechtken|1998|pp=200–1}} Berbagai upaya diplomatik juga dilakukan untuk meyakinkan kekuatan [[kolonialisme|kolonial]] lainnya seperti [[Britania Raya]] dan [[PerancisPrancis]] agar bersedia untuk menampung para Yahudi di koloni-koloni mereka.{{sfn|Brechtken|1998|p=196ff}} Wilayah-wilayah yang dipertimbangkan untuk merelokasi orang-orang Yahudi antara lain [[Palestina]] (jajahan Britania Raya),{{sfn|Brechtken|1998|p=205}} [[Ethiopia|Abyssinia]] (jajahan Italia), [[Rhodesia]] Britania,{{sfn|Poprzeczny|2004|p=[http://books.google.co.uk/books?id=2arPruq8lhIC&pg=PA150 150]}} [[Madagaskar]] PerancisPrancis,{{sfn|Brechtken|1998|p=205}} dan Australia.{{sfn|Brechtken|1998|p=197}}
 
Dari daerah-daerah tersebut, [[Madagaskar]] adalah yang paling serius dipertimbangkan. [[Reinhard Heydrich|Heydrich]] menyebutnya sebagai "[[Rencana Madagaskar]]; solusi akhir teritorial". Pulau ini dipertimbangkan karena merupakan daerah terpencil, dan kondisi yang tidak menguntungkan di pulau itu akan mempercepat kematian para Yahudi.{{sfn|Naimark|2001|p=[http://books.google.com/books?id=L-QLXnX16kAC&pg=PA73 73]}} Rencana ini disetujui oleh Hitler pada tahun 1938, dan pengelolaannya diserahkan kepada [[Adolf Eichmann|Eichmann's]], namun rencana ini ditinggalkan setelah terjadinya pembunuhan massal terhadap orang-orang Yahudi pada tahun 1941. Meskipun sia-sia, rencana ini secara tidak langsung telah menjadi langkah psikologis yang berperan penting dalam perjalanan menuju Holocaust.{{sfn|Browning|2004|p=[http://books.google.co.uk/books?id=jHQdRHNdK44C&pg=PA81 81]}} Akhir dari Rencana Madagaskar diumumkan pada tanggal 10 Februari 1942. Departemen Luar Negeri Jerman memberikan penjelasan resmi bahwa sehubungan dengan adanya perang dengan [[Uni Soviet]], maka orang-orang Yahudi akan "dikirim ke timur".{{sfn|Hildebrand|2005|p=[http://books.google.co.uk/books?id=xgkzMdZD3iQC&pg=PA70 70]}}
Baris 105:
{{see also|Invasi Polandia (1939)}}
[[Berkas:Germany1941.png|jmpl|350px|[[Jerman Nazi]] pada tahun 1941, mencakup wilayah yang dianeksasi dari [[Polandia]] dan [[Pemerintahan Umum]].]]
Permasalahan mengenai perlakuan terhadap orang-orang Yahudi menjadi salah satu urusan yang mendesak bagi Nazi setelah mereka [[Invasi Polandia (1939)|menyerbu bagian barat Polandia]] pada bulan September 1939, yang merupakan kediaman bagi sekitar dua juta orang Yahudi. [[Republik Polandia Kedua]] dibagi antara Jerman Nazi dan Uni Soviet melalui [[Pakta Molotov-Ribbentrop]]. Jerman menganeksasi Polandia bagian tenggara, sedangkan bagian timur laut dikuasai oleh [[Pemerintahan Umum]] yang dikelola oleh [[Hans Frank]]. Invasi ini menyebabkan Inggris, Australia, [[Selandia Baru]], [[Kanada]], [[Afrika Selatan]], dan PerancisPrancis menyatakan perang terhadap Jerman yang kemudian memicu meletusnya [[Perang Dunia II]].
 
Tangan kanan Himmler, [[Reinhard Heydrich]], menganjurkan untuk mengumpulkan semua orang Yahudi Polandia di ghetto-ghetto yang dibangun di kota-kota besar. Di tempat ini, mereka akan dipekerjakan untuk kepentingan industri perang Jerman. [[Ghetto]] ini dibangun di kota-kota yang terletak di persimpangan kereta api untuk memberikan "kemungkinan kontrol yang lebih baik dan kemudahan deportasi di kemudian hari."{{sfn|Browning|2004|p=[http://books.google.co.uk/books?id=jHQdRHNdK44C&pg=PA111&dq=%22better+possibility%22 111]}} Saat diinterogasi pada tahun 1961, [[Adolf Eichmann]] mengungkapkan bahwa kalimat "deportasi di kemudian hari" itu merujuk kepada "pemusnahan fisik".{{sfn|Cesarani|2005|p=[http://books.google.co.uk/books?id=-buw-s1L5SQC&pg=PA99&dq=%22emigration+is%22%22physical+extermination%22 99]}}
Baris 118:
 
==== Di negara lainnya ====
Ketika Jerman menduduki [[Norwegia]], [[Belanda]], [[Luksemburg]], [[Belgia]], dan [[PerancisPrancis]] pada tahun 1940, serta [[Yugoslavia]] dan [[Yunani]] pada tahun 1941, kebijakan [[antisemitisme]] juga diperkenalkan ke negara-negara ini, meskipun tingkat respon dan penerimaannya bervariasi antar negara, sesuai dengan keadaan politik lokal. Yahudi telah dihapus dari kehidupan ekonomi dan budaya dan tunduk pada batas-batas hukum tertentu, tetapi deportasi fisik tidak terjadi di sebagian besar negara yang ditaklukkan oleh Jerman sebelum tahun 1942. Rezim [[Vichy]] yang ditaklukkan di PerancisPrancis ikut berkolaborasi dalam menganiaya orang-orang Yahudi PerancisPrancis. Sekutu Jerman; [[Italia]], [[Hungaria]], [[Rumania]], [[Bulgaria]], dan [[Finlandia]] dipaksa untuk menerapkan kebijakan antisemitisme, namun sebagian besarnya tidak mau, sehingga Jerman memaksa mereka untuk menerapkannya. Selama perang, Yahudi dan orang Roma dijebloskan ke kamp konsentrasi Banjica di [[Belgrade]], terutama sekali para komunis Serbia, royalis dan patriot lainnya yang menolak penjajahan Jerman. Rezim boneka Jerman di [[Kroasia]] mulai aktif dalam menganiaya orang-orang Yahudi atas inisiatif sendiri, sehingga ''Keputusan Hukum untuk Nasionalisasi Properti dan Perusahaan Yahudi'' di deklarasikan pada tanggal 10 Oktober 1941 di Negara Independen Kroasia.
 
==== Pemerintahan Umum dan Rencana Nisko ====
Baris 126:
Pada tanggal 28 September 1939, Jerman berhasil memperoleh kontrol atas wilayah [[Lublin]] melalui [[Pakta Molotov–Ribbentrop|kesepakatan Jerman-Soviet]] dengan menukarnya dengan [[Lithuania]].{{sfn|Niewyk|Nicosia|2000|p=[http://books.google.co.uk/books?id=lpDTIUklB2MC&pg=PA232 232]}} Berdasarkan ketentuan [[Rencana Nisko]], Jerman diizinkan untuk mendirikan reservasi Lublin-Lipowa di wilayah tersebut. Pembangunan reservasi ini dikepalai oleh Adolf Eichmann, yang diberi tugas untuk memusnahkan orang Yahudi dari seluruh Jerman, Austria, dan [[Protektorat Bohemia dan Moravia]].{{sfn|Cesarani|2005|pp=[http://books.google.co.uk/books?id=-buw-s1L5SQC&pg=PA9&dq=%22own+idea%22 9], [http://books.google.co.uk/books?id=-buw-s1L5SQC&pg=PA77&dq=%22eichmann+and+his+team%22 77–8]}} Nazi mengirimkan Yahudi pertama kali ke Lublin pada tanggal 18 Oktober 1939. Kereta pertama yang mengangkut Yahudi terdiri dari orang-orang Yahudi yang berasal dari Austria dan Protektorat Bohemia dan Moravia.{{sfn|Niewyk|Nicosia|2000|p=[http://books.google.co.uk/books?id=lpDTIUklB2MC&pg=PA153 153]}} Pada tanggal 30 Januari 1940, sebanyak 78.000 Yahudi dari Jerman, Austria dan [[Cekoslovakia]] telah dideportasi ke Lublin.{{sfn|Kats|1970|p=[http://books.google.co.uk/books?id=m-q2qdBzfowC&pg=PA35 35]}} Selanjutnya, tanggal 12 dan 13 Februari 1940, orang-orang Yahudi dari Pomerania menyusul di deportasi ke Lublin. Pomerania adalah wilayah pertama yang mendeklarasikan dirinya sebagai "''[[judenrein]]''" ("bebas Yahudi").<ref>Yad ṿa-shem, rashut ha-zikaron la-Shoʾah ṿela-gevurah, ''Yad Vashem studies XXXI'', Yad Vashem Martyrs' and Heroes' Remembrance Authority, 2003, p.322</ref> Pada tanggal 24 Maret 1940, [[Hermann Göring]] menyatakan bahwa Rencana Nisko akan diakhiri sepenuhnya pada bulan April.{{sfn|Niewyk|Nicosia|2000|p=[http://books.google.co.uk/books?id=lpDTIUklB2MC&pg=PA154 154]}} Pada saat Rencana Nisko dihentikan, jumlah orang Yahudi yang telah diangkut ke Nisko mencapai 95.000 orang, banyak di antaranya yang tewas karena kelaparan.<ref>Dwork and Jan van Pelt, ''Holocaust: A History'', 208.</ref> Pada bulan Juli 1940, karena kesulitan untuk menggalakkan pertambahan populasi di Pemerintahan Umum, Hitler memutuskan bahwa deportasi Yahudi dihentikan untuk sementara waktu.<ref>{{cite book|last=Rubenstein|first=Richard L.|authorlink=Richard L. Rubenstein|coauthors=Roth, John K.|title=Approaches to Auschwitz|url=http://books.google.com/?id=IfoBx6skMCkC|accessdate=April 20, 2009|edition=2nd|year=2003|publisher=Westminster John Knox Press|isbn=978-0-664-22353-3|oclc=|doi=|id=|page=164|chapter=War and the Final solution|chapterurl=http://books.google.com/books?id=IfoBx6skMCkC&pg=PA163&dq=Madagascar+Plan&sig=8wH0tmAnh4tUrBhkKANO7bVUbMU#PPA164,M1|ref=|bibcode=|laysummary=|laydate=}}</ref>
 
Pada bulan Oktober 1940, ''[[Gauleiter]]'' [[Josef Bürckel]] dan [[Robert Heinrich Wagner]] ditugaskan untuk mengawasi Operasi Bürckel, yaitu pengusiran orang-orang Yahudi ke wilayah PerancisPrancis yang tidak ditaklukkan Jerman.{{sfn|Krausnick|1968|p=57}} Hanya orang-orang Yahudi yang berasal dari pernikahan campuran yang tidak diusir.{{sfn|Krausnick|1968|p=57}} Sekitar 6.500 orang Yahudi yang menjadi target Operasi Bürckel diberikan peringatan untuk meninggalkan Jerman selama dua jam pada malam tanggal 22-23 Oktober 1940, lebih dari itu, mereka akan ditangkap. Sembilan kereta yang digunakan untuk mengangkut orang-orang Yahudi memasuki PerancisPrancis "tanpa memberikan peringatan kepada pihak yang berwenang PerancisPrancis", sehingga mereka tidak senang menerima para pendatang Yahudi.{{sfn|Krausnick|1968|p=57}} PerancisPrancis tidak mengizinkan para pendatang Yahudi membawa barang-barang mereka, sehingga barang-barang tersebut akhirnya disita oleh pemerintah Jerman.{{sfn|Krausnick|1968|p=57}} Menteri Luar Negeri Jerman, [[Joachim von Ribbentrop]], mengeluhkan lambatnya kinerja pemerintah [[Vichy]] dalam menangani para Yahudi buangan.{{sfn|Krausnick|1968|p=57}} Sebagai hasilnya, orang-orang Yahudi yang terusir ditahan oleh otoritas Vichy di kamp-kamp di Gurs, Rivesaltes dan Les Milles sambil menunggu kesempatan untuk mengembalikan mereka ke Jerman.{{sfn|Krausnick|1968|p=57}}
 
Sepanjang tahun 1940 dan 1941, sejumlah besar pembunuhan terhadap orang-orang Yahudi di wilayah Polandia yang diduduki Jerman terus berlangsung, dan pendeportasian Yahudi ke wilayah Pemerintahan Umum juga terus dilakukan. Deportasi Yahudi dari Jerman, terutama [[Berlin]], belum selesai sampai tahun 1943 (banyak Yahudi di Berlin yang mampu bertahan hidup dalam persembunyian). Pada bulan Desember 1939, sekitar 3,5 juta orang Yahudi sudah dideportasi ke wilayah-wilayah di Pemerintahan Umum.
Baris 327:
Di wilayah Polandia dan Soviet yang diduduki Jerman Nazi, ribuan orang Yahudi melarikan diri ke dalam rawa-rawa atau hutan dan bergabung dengan partisan, meskipun gerakan partisan tersebut tidak selalu menyambut mereka. Di Lithuania dan [[Belarus]], kelompok partisan Yahudi menyelamatkan ribuan warga sipil Yahudi dari pemusnahan. Di [[Amsterdam]] dan wilayah lainnya di [[Belanda]], banyak orang Yahudi yang aktif dalam melawan Nazi.{{sfn|Klempner|2006|pp=[http://books.google.co.uk/books?id=5__xJKlybb8C&pg=PA145 145–6]}} [[Timothy Snyder]] menyatakan bahwa "pejuang dalam [[Pemberontakan Warsawa]] adalah veteran dari pemberontakan ghetto pada tahun 1943. Sebagian besar orang Yahudi bergabung dengan [[Armia Krajowa]], dan lebih banyak orang Yahudi yang berperang dalam Pemberontakan Warsawa pada bulan Agustus 1944 dibandingkan dengan Pemberontakan Ghetto Warsawa pada bulan April 1943."{{sfn|Snyder|2010|p=[http://books.google.co.uk/books?id=BQ1HKmG9xZ8C&pg=PA320 320]}} Bergabung dengan kelompok partisan adalah satu-satunya pilihan yang tersedia bagi kaum muda dan sehat yang bersedia meninggalkan keluarga mereka. Banyak keluarga Yahudi yang lebih suka untuk mati bersama-sama daripada harus dipisahkan.
 
Yahudi PerancisPrancis juga sangat aktif dalam menentang Nazi, mereka melakukan kampanye gerilya melawan Nazi dan otoritas [[Vichy]], membantu Sekutu dalam menghalau mereka dari PerancisPrancis, dan mendukung [[Sekutu]] dalam operasi pembebasan kota-kota di PerancisPrancis yang diduduki Jerman. Meskipun orang-orang Yahudi hanya satu persen dari penduduk PerancisPrancis, mereka berkontribusi dalam lima belas sampai dua puluh persen dari perlawanan PerancisPrancis dalam menentang Nazi. Gerakan pemuda Yahudi EEIF, yang awalnya menunjukkan dukungan pada rezim Vichy, dibubarkan pada tahun 1943, dan banyak dari anggotanya yang lebih tua kemudian membentuk unit perlawanan bersenjata. [[Zionis]] Yahudi juga membentuk [[Armee Juive]] (Tentara Yahudi) yang berpartisipasi dalam perlawanan bersenjata di bawah bendera Zionis dan menyelundupkan para Yahudi ke luar negeri. Kedua organisasi di atas bergabung pada tahun 1944, dan selanjutnya berpartisipasi dalam pembebasan [[Paris]], [[Lyon]], [[Toulouse]],[[Grenoble]], dan [[Nice]].{{sfn|Zuccotti|1999|p=[http://books.google.co.uk/books?id=M97m1tD272UC&pg=PA274 274]}}
 
=== Klimaks ===
Baris 378:
=== Pawai kematian (1944–1945) ===
[[Berkas:VolarydeadJews.jpg|jmpl|11 Mei 1945, warga sipil Jerman dipaksa untuk melewati 30 mayat wanita Yahudi yang tewas kelaparan setelah diperintahkan oleh pasukan SS Jerman untuk berjalan kaki sejauh 300 mil di [[Cekoslowakia]].]]
Pada pertengahan 1944, [[Solusi Akhir]] hampir mencapai tujuannya. Komunitas-komunitas Yahudi yang mudah dijangkau dari rezim Nazi sebagian besar telah punah, dengan proporsi yang berkisar sekitar 25 persen di PerancisPrancis dan lebih dari 90 persen di Polandia. Pada bulan Mei, Himmler menyatakan dalam pidatonya bahwa "Permasalahan Yahudi di Jerman dan negara-negara yang diduduki telah terselesaikan."<ref>[http://www.archives.gov/research/captured-german-records/sound-recordings.html "Captured German sound recordings"], The National Archives.</ref> Namun, sepanjang tahun 1944, tugas ini menjadi jauh lebih sulit. Tentara Jerman berhasil diusir dari Uni Soviet, [[Balkan]], dan Italia. Pasukan sekutu Jerman dikalahkan atau beralih pihak kepada [[Sekutu]]. Pada bulan Juni, pasukan Sekutu mendarat di PerancisPrancis. Serangan udara yang dilancarkan oleh Sekutu membuat transportasi kereta api menjadi semakin sulit, dan adanya keberatan dari militer untuk mengalihkan transportasi kereta api yang digunakan untuk mengangkut orang-orang Yahudi ke Polandia jauh lebih mendesak dan sulit untuk diabaikan.
 
Pada saat pasukan Soviet berhasil mendekat, kamp-kamp di bagian timur Polandia ditutup, setiap tahanan yang masih hidup dikirim ke kamp-kamp di barat yang lebih dekat ke Jerman, terutama ke Auschwitz dan [[Gross Rosen]] di [[Silesia]]. Auschwitz II ditutup setelah Soviet berhasil mendekat melalui Polandia. 13 tahanan terakhir, semuanya wanita, tewas di Auschwitz II pada tanggal 25 November 1944; catatan menunjukkan bahwa mereka "''unmittelbar getötet''" ("dibunuh langsung"), tidak jelas apakah mereka tewas digas atau kemungkinan yang lainnya.<ref>[[#CITEREFCzech1989|Czech 1989]], p.&nbsp;920, 933, which uses information from a series called ''Hefte von Auschwitz'', and cited in [[#CITEREFKárný1998|Kárný 1998]], p.&nbsp;564. The original German is: ''25. November Im KL Auschwitz II kommen 24 weibliche Häftlinge ums Leben, von denen 13 unmittelbar getötet werden.''</ref>
Baris 456:
[[Sejarawan]] Inggris [[Martin Gilbert]] mengemukakan sebuah "perkiraan minimal", di mana lebih dari 5,75 juta korban Holocaust adalah Yahudi.<ref name=isbn0415281458>{{cite book|author=Martin Gilbert|title=The Routledge atlas of the Holocaust, 3rd Ed.|publisher=[[Routledge]]|location=London|year=2002|pages=|isbn=0-415-28145-8|oclc=|doi=|page=245|quote=By the most exact estimates of recent research, the number of Jews killed in Europe between September 1939 and May 1945 was nearly six million. This estimate is a minimum; the deaths shown opposite total just over 5,750.000. and are based on such country-by-country and region-by-region records as survive.}}</ref> [[Lucy Dawidowicz|Lucy S. Dawidowicz]] menggunakan angka sensus pra-perang untuk memperkirakan bahwa sebanyak 5.934.000 orang Yahudi meninggal dalam Holocaust (lihat tabel di bawah).<ref name=isbn0553343025>{{cite book|author=Dawidowicz, Lucy S.|title=The war against the Jews, 1933–1945|publisher=Bantam Books|location=New York|year=1986|pages=|isbn=0-553-34302-5|oclc=|doi=|accessdate=}}p. 403</ref>
 
Ada sekitar 8 sampai 10 juta orang Yahudi di wilayah-wilayah yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Jerman (ketidakpastian muncul akibat kurangnya data tentang berapa banyak orang Yahudi yang ada di [[Uni Soviet]]). Enam juta orang Yahudi yang tewas dalam Holocaust berarti mewakili 60 sampai 75 persen dari total populasi Yahudi. Dari 3,3 juta Yahudi di Polandia, lebih dari 90 persennya tewas. Proporsi yang sama juga berlaku di [[Latvia]] dan [[Lithuania]], namun sebagian besar Yahudi [[Estonia]] dievakuasi. Dari 750.000 populasi Yahudi di Jerman dan [[Austria]] pada tahun 1933, hanya sekitar seperempat yang selamat. Yahudi Jerman juga banyak yang beremigrasi sebelum tahun 1939, mayoritas melarikan diri ke [[Cekoslowakia]], PerancisPrancis atau Belanda, dan dari negara-negara ini mereka kemudian dideportasi menuju kematian mereka. Di Cekoslowakia, [[Yunani]], Belanda, dan [[Yugoslavia]], lebih dari 70 persen Yahudi tewas. 50 sampai 70 persen populasi Yahudi tewas di [[Rumania]], [[Belgia]] dan Hungaria. Ada kemungkinan bahwa persentase serupa juga tewas di [[Belarus]] dan Ukraina, namun angka-angka ini kurang akurat. Negara-negara dengan persentase kematian Yahudi yang lebih rendah adalah [[Bulgaria]], [[Denmark]], PerancisPrancis, Italia, dan [[Norwegia]]. [[Albania]] adalah satu-satunya negara yang diduduki oleh Jerman yang memiliki populasi Yahudi lebih besar pada tahun 1945 dibandingkan pada tahun 1939. Sekitar dua ratus Yahudi pribumi dan lebih dari seribu pengungsi di Albania difasilitasi dengan dokumen palsu, disembunyikan, dan umumnya diperlakukan sebagai tamu terhormat di negara itu, yang penduduknya kira-kira 60% Muslim.<ref>Shoah Research Center;– Albania [http://www1.yadvashem.org/odot_pdf/Microsoft%20Word%20-%205725.pdf] The Jews of Albania during the Zogist and Second World War Periods [http://www.heimat.de/home/illyria/i.php3?s=e&p=2004_01_09_fisher_jews_in_albania] and see also Norman H. Gershman's book Besa: Muslims Who Saved Jews in World War II – for reviews etc [http://www.amazon.com/dp/0815609345] (all consulted June 24, 2010)</ref> Selain itu, [[Jepang]], sebagai anggota [[Axis]], memiliki respon yang unik terkait dengan kebijakan Jerman mengenai Yahudi.
 
{|class="wikitable" style="float:right; margin-left:1em; font-size:80%"
Baris 587:
|41
|-
|Prancis
|Perancis
|350.000
|90.000
Baris 624:
{{Stack end}}
Pada tahun 1990-an, dibukanya arsip-arsip pemerintah di [[Eropa Timur]] mengakibatkan terjadinya penyesuaian jumlah kematian yang diterbitkan dalam karya-karya Hilberg, Dawidowicz dan Gilbert (misalnya, awalnya Gilbert memperkirakan bahwa 2 juta Yahudi tewas di Auschwitz-Birkenau, dan kemudian diperbarui menjadi 1 juta). Wolfgang Benz juga telah melakukan kajian terhadap data yang lebih baru. Dia menyimpulkan pada tahun 1999:
{{quote|Tujuan untuk memusnahkan semua orang Yahudi dari Eropa, seperti yang dicanangkan dalam konferensi di villa Am Grossen Wannsee pada Januari 1942, tidak tercapai. Namun enam juta korban yang terbunuh membuat Holocaust menjadi kejahatan yang unik dalam sejarah umat manusia. Jumlah korban—dan kepastian berikut merupakan jumlah minimum dalam setiap kasus—tidak cukup akurat. Angka yang terlalu abstrak. Namun angka-angka ini harus diungkapkan untuk memperjelas dimensi [[genosida]]: 165.000 Yahudi dari Jerman, 65.000 dari Austria, 32.000 dari PerancisPrancis dan Belgia, lebih dari 100.000 dari Belanda, 60.000 dari Yunani, jumlah yang sama dari Yugoslavia, lebih dari 140.000 dari Cekoslovakia, setengah juta dari Hungaria, 2,2 juta dari Uni Soviet, dan 2,7 juta dari Polandia. Dalam jumlah ini harus ditambahkan pula semua orang yang tewas dalam pembantaian dan pembunuhan massal di Rumania dan Transitrien (lebih dari 200.000) dan Yahudi yang dideportasi dan dibunuh di Albania dan Norwegia, Denmark dan Italia, serta Luxemburg dan Bulgaria.|Benz, Wolfgang ''The Holocaust: a German historian examines the genocide''<ref>{{cite book|author=Benz, Wolfgang|title=The Holocaust: seorang sejarawan Jerman yang meneliti genosida|publisher=Columbia University Press|location=New York|year=1999|pages=|isbn=0-231-11214-9|oclc=|doi=|accessdate=}}pp. 152–153</ref>}}
 
==== Efek pada bahasa Yiddish ====
Baris 734:
== Kontroversi ==
 
Pengingkaran holocaust atau ''holocaust denial'' adalah kepercayaan bahwa Holocaust tidak pernah terjadi, atau jauh lebih sedikit dari 6 juta orang Yahudi yang [[dibunuh]] oleh [[Nazi]]; bahwa tidak pernah ada rencana terpusat untuk memusnahkan bangsa Yahudi; atau bahwa tidak ada pembunuhan masal di kamp-kamp konsentrasi. Mereka yang percaya akan hal ini biasanya menuduh bangsa Yahudi atau kaum [[Zionis]] mengetahui hal ini dan mengadakan konspirasi untuk mendukung agenda politik mereka. Karena Holocaust dianggap ahli-ahli sejarah sebagai salah satu kejadian paling banyak didokumentasikan dalam sejarah, pandangan-pandangan ini tidak dianggap kredibel, dengan organisasi-organisasi seperti [[American Historical Association]] mengatakan bahwa ''Holocaust denial'' sebagai "at best, a form of academic fraud."<ref>Donald L. Niewyk, ed. ''The Holocaust: Problems and Perspectives of Interpretation'', D.C. Heath and Company, 1992.</ref> Pernyataan ''holocaust denial'' di muka umum adalah pelanggaran hukum di sepuluh negara [[Eropa]], termasuk [[PerancisPrancis]], [[Polandia]], [[Austria]], [[Swiss]], [[Belgia]], [[Romania]], dan [[Jerman]].
 
''Holocaust deniers'' lebih suka disebut ''Holocaust "revisionists"''. Kebanyakan ahli sejarah mengatakan bahwa istilah ini menyesatkan. ''[[Historical revisionism]]'' adalah bagian dari ilmu [[sejarah]]; yaitu penyelidikan ulang dari ''accepted history'' (sejarah yang sudah diterima secara umum) dengan tujuan untuk lebih memperjelas peristiwa tersebut. Sebaliknya, ''[[historical revisionism (negationism)|negationist]]'' dapat secara sengaja menggunakan catatan sejarah yang salah; seperti ditulis [[Gordon McFee]]: ''"Revisionists depart from the conclusion that the Holocaust did not occur and work backwards through the facts to adapt them to that preordained conclusion. Put another way, they reverse the proper methodology ... thus turning the proper historical method of investigation and analysis on its head." <ref>Gord McFee, "[http://www.holocaust-history.org/revisionism-isnt/ why 'Revisionism' isn't]," The Holocaust History Project (accessed June 8, 2005).</ref>''
Baris 742:
''Holocaust denial'' sangat populer dalam penentang-penentang [[Israel]] dari kaum [[Islam|Muslim]] karena memang banyak bukti yang dikeluarkan oleh ilmuwan barat sendiri yang menjelaskan kebohongan holocaust ini. Disertasi doktor [[Mahmoud Abbas]], Presiden [[Palestina]], meragukan bahwa kamar gas digunakan untuk membunuh orang-orang Yahudi dan mengatakan bahwa jumlah orang Yahudi yang dibunuh dalam Holocaust kurang dari 1 juta jiwa.<ref>[http://hnn.us/articles/1414.html Was Abu Mazen a Holocaust Denier?] By Brynn Malone (History News Network)</ref><ref>[http://www.memri.org/bin/articles.cgi?Area=sr&ID=SR01503 Abu Mazen: A Political Profile. Zionism and Holocaust Denial] by Yael Yehoshua ([[MEMRI]]) April 29, 2003</ref> Abbas belum pernah menyatakan pandangan ini sejak ditunjuk menjadi Perdana Menteri Palestina pada tahun [[2003]], dan telah membantah bahwa ia adalah seorang ''Holocaust denier''. Pada akhir 2005, presiden [[Iran]] [[Mahmoud Ahmadinejad]] menggambarkan Holocaust sebagai "mitos pembantaian orang Yahudi." <ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/4527142.stm Iranian Leader Denies Holocaust] [[BBC News]] 14 Desember 2005 </ref><ref>Tom Smith, "The Polls--A Review: The Holocaust Denial Controversy." Public Opinion Quarterly 59 (Summer 1995): 269-295.</ref>
 
Sebenarnya dari kalangan ilmuwan barat sendiri ada beberapa yang menyangkal adanya Holocaust, di antaranya: Pengarang PerancisPrancis [[Roger Garaudy]], Professor [[Robert Maurisson]], [[Ernst Zundel]], [[David Irving]], dll. tetapi hampir semuanya dinyatakan bersalah dan dijebloskan kedalam penjara termasuk Pada 15 Feb 2007, Ernst Zundel seorang ''Holocaust denier'' dihukum 5 tahun penjara [http://news.yahoo.com/s/ap/20070215/ap_on_re_eu/germany_incitement_trial;_ylt=ArOg_RgtvcIYj.3I6SVedGln.3QA ]. Seorang pengacaranya, Herbert Schaller, menghujah bahwa semua bukti tentang adanya Holocaust hanya berdasarkan pengakuan korban-korbannya saja, bukan berdasarkan fakta-fakta yang jelas. Ernst Zundel ini juga pernah ditahan pada tahun 1985, dan 1988 dalam kasus yang sama.
 
Semua hal di atas sangat kontras dengan slogan negara-negara barat sendiri yang menyatakan kebebasan berpendapat apalagi disertai bukti-bukti ilmiah tentang kebohongan Holocaust terutama digunakannya kamar gas oleh Nazi di Polandia, tetapi begitu menyinggung masalah yang menggugat hal ini mereka langsung memberangus habis penentang-penentangnya sehingga banyak kalangan menilai adanya lobby Yahudi yang berdiri dibelakangnya dalam memengaruhi putusan pengadilan.<ref>Stephanie Downing, "Benarkah NAZI membantai Yahudi ? (2007)</ref>-->
Baris 757:
* [[Holocaust di Kroasia]]
* [[Holocaust di Estonia]]
* [[Holocaust di PerancisPrancis]]
* [[Holocaust di Latvia]]
* [[Holocaust di Lithuania]]