Habib Burquibah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Portrait_officiel_Bourguiba.png dengan Portrait_officiel_de_Habib_Bourguiba.png
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 21:
|successor2 = [[Sadok Mokadem]]
|birth_date = {{birth date|1903|8|3|df=y}}
|birth_place = [[Monastir, Tunisia|Monastir]], [[Tunisia PerancisPrancis]]
|death_date = {{death date and age|2000|4|6|1903|2|3|df=y}}
|death_place = [[Monastir, Tunisia|Monastir]], [[Kegubernuran Monastir|Monastir]]<br />[[Tunisia]]
Baris 29:
|website = [http://www.bourguiba.com/ Habib Bourguiba]
}}
'''Habib Burquibah''' (حبيب بورقيبة) ({{lahirmati|[[Monastir, Tunisia|Monastir]]|3|8|1903||6|4|2000}}) atau disebut dengan '''Habib Bourguiba''' dalam [[bahasa PerancisPrancis]] ialah [[Presiden Tunisia|Presiden]] [[Tunisia]] dari [[25 Juli]] [[1957]] hingga [[7 November]] [[1987]]. Ia sering disamakan dengan pemimpin [[Turki]] [[Mustafa Kemal Atatürk|Kemal Atatürk]] sebab reformasi [[sekularisme|sekuler]] yang dilakukan selama pemerintahannya.
 
== Latar belakang dan ‘pejuang kemerdekaan’ ==
 
Habib Burquibah terlahir di kota pesisir Monastir. Ia belajar hukum di Universitas Paris. Ia menjadi anggota Partai Destour (Konstitusi) yang netral pada [[1921]]. Ia menginginkan aksi politik yang lebih tegas, sehingga membentuk Partai Neo-Destour pada [[1934]] untuk 'kemerdekaan Tunisia.' Partai ini dilarang pemerintah kolonial [[PerancisPrancis]] karena memimpin perlawanan rakyat terutama buruh untuk mogok dan unjuk rasa. Karena kegiatan politiknya, Bourguiba dipenjara di PerancisPrancis (1934-1936 dan 1938-1943), namun melarikan diri ke [[Timur Tengah]] (1945-1949) dan berkeliling dunia (1951) untuk memperjuangkan 'kemerdekaan' Tunisia. Pada Februari [[1952]] ia dan pemimpin Neo-Destour lainnya ditangkap sehingga menimbulkan unjuk rasa dan kerusuhan di seluruh pelosok Tunisia. Pada [[27 Februari]] [[1956]], ia memimpin delegasi Tunisia untuk perundingan kemerdekaan di [[Paris]], dan sebulan kemudian PerancisPrancis secara resmi mengakui 'kemerdekaan' Tunisia.
 
Habib Burquibah menikah dengan wanita PerancisPrancis bernama Mathilde le Fras (Mathilde Lorrain), dan memiliki seorang putra bernama Habib Bourguiba Jr. Pasangan ini cerai pada 1961. Bourguiba lalu menikah dengan Wassila ben Amar yang berakhir dengan perceraian pada 1986.
 
== Presiden Tunisia ==
Baris 43:
Akibat dipengaruhi oleh [[pemikiran bebas]], Habib Bourguiba selalu [[Kritik terhadap Islam|mengkritik]] [[Islam]]. Secara eksplisit ia menentang pemahaman dan ketentuan syariat. Ketentuan syariat yang sudah jelas dilarang dan dihina. Saat berpidato di depan mahasiswa jurnalistik mengenai sejarah perjuangan [[Muhammad]], secara vulgar ia menyerang ajaran Islam. Ia menyatakan [[Al-Qur'an]] mengandung sekian kekeliruan yang tak bisa lagi diterima akal rasional. Muhammad dianggapnya sebagai manusia yang kebanyakan mengembara dan mendengar hikayat, dongeng, dan legenda murahan saat itu. Iapun menyatakan, secara sengaja ke dalam Al-Qur'an ditambahkan kisah [[Musa]]. Tambahan pula, menurutnya umat terlalu mendewa-dewakan Muhammad dengan berulang-ulang mengiringi sebutan Muhammad.
 
Sejak ia menerima tampuk kekuasaan, ia menyusun makar untuk menghancurkan Islam berikut institusi pengusung, nilai, ulama dan aktivisnya. Ia menutup Universitas az-Zaytunah, universitas tertua di [[Afrika]], padahal universitas ini menjadi pusat pendidikan Islam di Afrika dan [[Eropa]] meski saat PerancisPrancis menjajah Tunisia.
 
Salah satu tujuan makar Habib Bourguiba ialah membaratkan Tunisia, sehingga bahasa Arab diganti bahasa PerancisPrancis sebagai bahasa pergaulan masyarakat maupun bangsawan. Mahkamah Syari’at diganti dengan Mahkamah Sipil yang peraturan Undang-Undangnya mengadopsi sepenuhnya UU Barat.
 
Dalam usahanya melemahkan institusi Islam, Bourguiba merencanakan UU yang bertujuan merampas harta wakaf di seluruh Tunisia, padahal harta wakaf merupakan 33% kekayaan Tunisia. Sekolah dan madrasah yang mengajarkan Al-Qur'an ditutup. UU lain dikeluarkan demi melegalkan praktik mesum selama disetujui kedua belah pihak.
Baris 55:
Ribuan wanita Islam disingkirkan dari pegawai pemerintahan dan pusat pendidikan. Banyak yang dilarang berhijab dalam kehidupan umum seperti rumah sakit dan jalan raya. Meski dilarang UU dan dipersempit aparat keamanan, para pemakai jilbab di Tunisia tetap semakin banyak jumlahnya. Pemakaian jilbab di sana dilarang menurut UU No.108 tahun 1981. Isinya menegaskan bahwa jilbab ialah busana etnis/kelompok yang bukan kewajiban agama. Sehingga dalam UU itu ditulis larangan berjilbab di sekolah dan perguruan tinggi.
 
Akibatnya timbul hubungan yang tidak harmonis antara Presiden Habib Bourguiba dengan gerakan Islam. Hubungan ini karena Bourguiba dipengaruhi oleh pemikiran bebas. Misalnya saat ia mengambil inspirasi pengalaman dan warisan Revolusi PerancisPrancis tentang ‘persahabatan’ negara dan gereja dalam melaksanakan pemerintahan. Dengan berkedok agama, ia memberangus Islam yang diyakininya tidak sesuai pemahaman Islamnya. Padahal ia ternyata memakai Islam sebagai kedok saja. Ia mengadopsi pemahaman pemikir PerancisPrancis yang menyatakan semua hal terdahulu pasti usang, sehingga ia menganggap Islam itu usang sebab warisan nenek moyang. Menurutnya, institusi keagamaan merupakan batu penghalang utama bagi pembangunan negara. Baginya, Tunisia memerlukan asas pembangunan baru menurut ‘pemikiran ilmu tulen’ dan meninggalkan ‘pemikiran Islam.’
 
== Kejatuhan dan kematian ==