David Ben-Gurion: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 42:
}}
'''{{Audio|He-David_Ben_Gurion.ogg|David Ben-Gurion}}''' (דָּוִד בֶּן-גּוּרִיּוֹן, lahir '''David Grüen''' pada [[16 Oktober]] [[1886]], meninggal [[1 Desember]] [[1973]]) adalah [[Perdana Menteri Israel|Perdana Menteri]] [[Israel]] pertama. Gairah Ben-Gurion untuk [[Zionisme]], yang dimulai sejak awal kehidupan, membawanya menjadi seorang pemimpin Zionis besar, dan sebagai kepala [[Badan Yahudi Israel|Badan Yahudi]], ia menjadi de facto pemimpin komunitas Yahudi di Palestina, dan sebagian besar memimpin perjuangan untuk kemerdekaan negara Yahudi di Palestina. Pada tahun 1948, ia secara resmi menyatakan pendirian Negara [[Israel]], dan dialah yang pertama menandatangani [[Deklarasi Kemerdekaan Israel]]. Ben-Gurion memimpin pemerintah sementara Israel selama [[Perang Arab-Israel 1948]], dan menyatukan berbagai milisi Yahudi ke dalam [[Angkatan Pertahanan Israel]] (IDF). Setelah perang, Ben-Gurion pertama menjabat sebagai Perdana Menteri Israel. Sebagai Perdana Menteri, ia membantu membangun lembaga-lembaga negara, memimpin berbagai proyek nasional yang ditujukan untuk pembangunan negara. Dia juga mengawasi [[Aliyah|penyerapan sejumlah besar orang Yahudi dari seluruh dunia]]. Pada tahun 1953, ia mengundurkan diri dan menjabat sebagai [[Menteri Pertahanan Israel|Menteri Pertahanan]], sebelum kembali menempati posisi itu pada tahun 1955. Di bawah kepemimpinannya, Israel menanggapi agresif terhadap serangan gerilya Arab, dan pada tahun 1956, [[Krisis Suez|menyerbu Mesir]] bersama dengan pasukan [[Inggris]] dan [[
== Kehidupan awal ==
Baris 111:
Ben-Gurion memiliki peran utama dalam operasi militer yang menyebabkan [[pembantaian Qibya]] pada bulan Oktober tahun 1953. Kemudian, pada 1953, ia mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari pemerintahan dan digantikan oleh [[Moshe Sharett]], yang terpilih sebagai Perdana Menteri kedua Israel pada Januari, 1954.
Ben-Gurion kembali menjabat pada tahun 1955 dengan asumsi jabatan Menteri Pertahanan dan segera perdana menteri terpilih kembali. Ketika Ben-Gurion kembali ke pemerintah, pasukan Israel menanggapi lebih agresif terhadap serangan gerilya Palestina dari Gaza-masih di bawah kekuasaan Mesir. Siklus pertumbuhan kekerasan yang dipimpin [[Presiden Mesir]] [[Gamal Abdel Nasser]] untuk membangun lengannya dengan bantuan [[Uni Soviet]]. Israel membalas dengan mempersenjatai diri dengan bantuan dari [[
Ben-Gurion mengundurkan diri sebagai perdana menteri untuk apa yang digambarkan sebagai alasan pribadi pada tahun 1963, dan memilih [[Levi Eshkol]] sebagai penggantinya. Setahun kemudian persaingan yang dikembangkan antara dua pada masalah [[Peristiwa Lavon]]. Ben-Gurion memutuskan hubungan dengan pihak pada Juni 1965 atas penanganan Eshkol tentang urusan Lavon dan membentuk partai baru, [[Rafi (partai politik)|Rafi]] yang memenangkan sepuluh kursi di [[Knesset]]. Setelah Perang Enam Hari, Ben-Gurion yang mengabulkan gugatan mengembalikan semua wilayah yang diduduki selain dari [[Yerusalem]], [[Dataran Tinggi Golan]], dan [[Gunung Hebron]].<ref>Randolph Churchill, Winston S.Churchill, ''The Six Day War,''1967 p.199 citing 'The World at One' BBC radio, 12 July 1967</ref>
|