Anarkisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 16:
== Etimologi ==
 
Anarkisme berasal dari kata dasar "anarki" dengan imbuhan ''-isme''. Kata anarki merupakan kata serapan dari ''anarchy'' (bahasa Inggris) atau ''anarchie'' (Belanda/Jerman/PerancisPrancis), yang berakar dari kata [[bahasa Yunani]], ''anarchos/anarchein''. Ini merupakan kata bentukan ''a-'' (tidak/tanpa/nihil/negasi) yang disisipi /n/ dengan ''archos/archein'' (pemerintah/kekuasaan atau pihak yang menerapkan kontrol dan otoritas - secara koersif, represif, termasuk perbudakan dan tirani); maka, ''anarchos/anarchein'' berarti "tanpa pemerintahan" atau "pengelolaan dan koordinasi ''tanpa'' hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya". Bentuk kata "anarkis" berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki, sedangkan akhiran ''-isme'' sendiri berarti paham/ajaran/[[ideologi]].
 
{{Cquote|''"Anarkisme adalah sebuah sistem [[Sosialisme|sosialis]] tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia"'' <sup>([[Peter Kropotkin]])</sup>}}
Baris 63:
[[Pierre-Joseph Proudhon]], adalah pemikir yang mempunyai pengaruh jauh lebih besar terhadap perkembangan anarkisme; seorang penulis yang betul-betul berbakat dan ''‘serba tahu’'' dan merupakan tokoh yang dapat dibanggakan oleh sosialisme modern. Proudhon sangat menekuni kehidupan intelektual dan sosial pada zamanya, dan kritik-kritik sosialnya didasari oleh pengalaman hidupnya itu. Di antara pemikir-pemikir sosialis pada zamannya, dialah yang paling mampu mengerti sebab-sebab penyakit sosial dan juga merupakan seseorang yang mempunyai visi yang sangat luas. Dia mempunyai keyakinan bahwa sebuah evolusi dalam kehidupan intelektual dan sosial menuju ke tingkat yang lebih tinggi harus tidak dibatasi dengan rumus-rumus abstrak.
 
Proudhon melawan pengaruh tradisi [[Jacobin]] yang mendominasi pemikiran kaum demokrat di PerancisPrancis dan kebanyakan sosialis pada saat itu, dan juga pengaruh negara dan kebijaksanaan ekonomi dalam proses alami kemajuan sosial. Baginya, pemberantasan kedua perkembangan yang bersifat seperti kanker tersebut merupakan tugas utama dalam abad kesembilan belas. Proudhon bukanlah seorang komunis. Dia mengecam hak milik sebagai hak untuk mengeksploitasi, tetapi mengakui hak milik umum alat-alat untuk berproduksi, yang akan dipakai oleh kelompok-kelompok industri yang terikat antara satu dengan yang lain dalam kontrak yang bebas; selama hak ini tidak dipakai untuk mengeksploitasi manusia lain dan selama seorang individu dapat menikmati seluruh hasil kerjanya. Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah benda menjadi ukuran nilainya dalam pertukaran mutual. Dengan sistem tersebut, kemampuan kapital untuk menjalankan riba dimusnahkan. Jikalau kapital tersedia untuk setiap orang, kapital tersebut tidak lagi menjadi sebuah instrumen yang bisa dipakai untuk mengeksploitasi.
 
=== Internationale pertama ===
Baris 101:
Ide-ide [[anarkis]] bisa ditemui dalam setiap periode sejarah, walaupun masih banyak penelitian yang harus dilakukan dalam bidang ini. Kita menemuinya dalam karya filsuf [[Tiongkok]], [[Lao-Tse]] (yang berjudul ''[[Arah dan Jalan yang Benar]]''<ref>Lao tse, Arah dan Jalan yang Benar. diterjemahkan kedalam bahasa inggris dari the German of Alexander Ular. Penerbit the Inselbucherei, Leipzig</ref>.) dan juga filsuf-filsuf [[Yunani]] seperti kelompok Hedonis<ref>Salah satu Hedonis awal adalah [[Cyrenaics]] (400 SM), yang menggagaskan ide bahwa seni kehidupan adalah memaksimalkan setiap detik kehidupan untuk kenikmatan yang memuaskan indra dan intelek</ref> dan ''Cynics''<ref>Para pengikut [[Diogenes]] (400-325 SM), yang mengemukakan filsafat hidup bahwa dengan mereduksi keinginan seseorang sampai pada kebutuhan minimal, disatu sisi memerlukan disiplin diri yang keras, tetapi disis lain akan mengantar pada [[swasembada]]/ketidaktergantungan dan kebebasan. Mazhab ini mengalami masa kejayaan pada tahun abad 3 SM dan muncul lagi pada abad 1 M.</ref> dan orang-orang yang mendukung ‘hukum alam’, khususnya Zeno yang menemukan aliran stoik yang berlawanan dengan Plato.
 
Mereka menemukan ekspresi dari ajaran-ajaran [[Gnostics]], [[Karpocrates]] di [[Alexandria]] dan juga dipengaruhi oleh beberapa aliran [[Kristen]] di Zaman Pertengahan di [[PerancisPrancis]], [[Jerman]] dan [[Belanda]]. Hampir semua dari mereka menjadi korban represi. Dalam sejarah reformasi [[Bohemia]], anarkisme ditemui dalam karya [[Peter Chelciky]] (''[[The Net of Faith]]'') yang mengadili [[negara]] dan gereja seperti yang dilakukan oleh [[Leo Tolstoy]] di kemudian hari.
 
[[Humanis]] besar lainnya adalah [[François Rabelais|Rabelais]] yang dalam karyanya menggambarkan kehidupan yang bebas dari semua cengkraman [[otoritas]]. Sebagian dari pemrakarsa [[ideologi]] [[libertarian]] lainnya adalah [[La Boetie]], [[Sylvan Marechal]], dan [[Diderot]].
Baris 123:
Salah satu aliran yang berkembang cukup subur di dalam lingkungan anarkisme adalah kelompok anarko-sindikalisme. Tokoh yang terkenal dalam kelompok anarko-sindikalisme antara lain [[Rudolf Rocker]], ia juga pernah menjelaskan ide dasar dari pergerakan ini, apa tujuannya, dan kenapa pergerakan ini sangat penting bagi masa depan buruh dalam pamfletnya yang berjudul ''Anarchosyndicalism'' pada tahun 1938.<ref>[http://www.spunk.org/library/writers/rocker/sp001495/rocker_as1.html ''Anarchosyndicalism'' oleh Rudolph Rocker] ''diterbitkan kembali pada [[7 September]] [[2006]]</ref> Pada awalnya, Bakunin juga adalah salah satu tokoh dalam anarkisme yang gerakan-gerakan buruhnya dapat disamakan dengan orientasi kelompok anarko-sindikalisme, tetapi Bakunin kemudian lebih condong pada anarkisme-kolektif.
 
Anarko-sindikalisme adalah salah satu cabang anarkisme yang lebih menekankan pada gerakan buruh (''labour movement''). Sindikalisme, dalam bahasa PerancisPrancis, berarti ''“trade unionism”''. Kelompok ini berpandangan bahwa serikat-serikat buruh (''labor unions'') mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk mewujudkan suatu perubahan sosial secara revolusioner, mengganti kapitalisme serta menghapuskan negara dan diganti dengan masyarakat demokratis yang dikendalikan oleh pekerja. Anarko-sindikalisme juga menolak sistem gaji dan hak milik dalam pengertian produksi. Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas, anarko-sindikalisme sepertinya tidak mempunyai perbedaan dengan kelompok-kelompok anarkisme yang lain.
 
Prinsip-prinsip dasar yang membedakan anarko-sindikalisme dengan kelompok lainnya dalam anarkisme adalah: (1) [[Solidaritas pekerja]] (''Workers Solidarity''); (2) [[Aksi langsung]] (''direct action''); dan (3) [[Manajemen-mandiri buruh]] (''Workers self-management'').