Adriyanti Firdasari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di Tahun +Pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 26:
{{MedalBottom}}
 
'''Adriyanti Firdasari''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|16|12|1986}}) adalah pebulu tangkis [[Indonesia]]. Ia telah memperkuat tim nasional bulu tangkis Indonesia sejak tahun [[2004]]. Pada turnamen [[Piala Uber]] di Jakarta, 2008, dia menjadi tunggal kedua putri setelah [[Maria Kristin Yulianti]]. Gerakannya yang lincah, membuat lawannya sering mendapatkan drop shoot yang mematikan. Dia juga pernah menjadi Perempat finalis [[Denmark Open (badminton)|Denmark Open]] sebelum akhirnya ditumbangkan [[Tine Rasmussen]] unggulan tuan [[rumah]]. Awal tahun 2009 dia juga ikut membela tim [[Sudirman Cup]] [[Indonesia]] yang akhirnya menjadi Semi Finalis sebelum akhirnya dikalahkan [[South Korea]] 3-1. Pada saat [[Sudirman Cup]] ia sempat mengalahkan [[Sarah Walker]] dari Inggris.Pada tahun 2009 Firda terus mengalami peningkatan, mulai di Ronde 1 [[Japan Open (badminton)|Jepang Terbuka Super Series]] dia mengalahkan pemain no.1 dunia [[Zhou Mi]] dari Hong Kong. Kemudian di [[French Open (badminton)|PerancisPrancis Terbuka Super Series]] dengan mengalahkan Juara Denmark Super Series [[Tine Rasmussen]]13-21, 21-13, 21-11. Pada bulan Desember, di SEA Games 2009 Vientiane, Laos. Firda tidak berhasil menyumbangkan medali emas bagi Indonesia, setelah dikalahkan tunggal putri muda [[Thailand]] yang masih berumur 14 tahun, [[Ratchanok Inthanon]] 18-21, 19-21.
 
Pada 2015 Adriyanti Firdasari memutuskan untuk gantung raket. Ia memilih Yonex-Sunries Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015 sebagai turnamen internasional terakhirnya. Saat itu ia kalah karena cedera dari Chen Yufei, wakil Tiongkok di babak pertama dengan skor 12-21 4-9.<ref>{{Cite news|url=https://sports.sindonews.com/read/1066549/52/akhiri-20-tahun-perjalanan-adriyanti-firdasari-putuskan-gantung-raket-1449136859|title=Akhiri 20 Tahun Perjalanan, Adriyanti Firdasari Putuskan Gantung Raket|newspaper=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2017-09-18}}</ref> Kendati demikian, Firda tetap berkiprah di dunia bulu tangkis. Sejak Januari 2016 ia menjadi pelatih tunggal putri untuk klub Jaya Raya Jakarta.<ref>{{Cite news|url=https://sport.tempo.co/read/news/2016/05/04/100768274/pasca-gantung-raket-firdasari-pilih-jadi-pelatih-jaya-raya|title=Pasca-Gantung Raket, Firdasari Pilih Jadi Pelatih Jaya Raya|newspaper=Tempo Sport|language=en-US|access-date=2017-09-18}}</ref>