Seni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Pinerineks (bicara | kontrib)
Baris 71:
# '''Seni untuk penyelidikan sosial, subversi dan/atau anarki.''' Sementara mirip dengan seni untuk perubahan politik, seni subversif atau dekonstruktivistik dapat berupaya mempertanyakan aspek-aspek masyarakat tanpa tujuan politik tertentu. Dalam hal ini, fungsi seni mungkin hanya untuk mengkritik beberapa aspek masyarakat.[[Berkas:Graffiti Panorama rome.jpg|jmpl|649x649px|Grafiti cat semprot di dinding di Roma]]Seni [[grafiti]] dan jenis seni jalanan lainnya adalah gambar dan gambar yang dilukis dengan semprotan atau [[stensil]] pada dinding, bangunan, [[bus]], kereta api, dan jembatan yang dapat dilihat secara publik, biasanya tanpa izin. Bentuk seni tertentu, seperti grafiti, mungkin juga ilegal ketika mereka melanggar hukum (dalam hal ini [[vandalisme]]).
# '''Seni untuk tujuan sosial.''' Seni dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran untuk berbagai macam tujuan. Sejumlah kegiatan seni ditujukan untuk meningkatkan kesadaran [[autisme]], [[kanker]], [[perdagangan manusia]], dan berbagai topik lainnya, seperti sebagai konservasi lautan, [[hak asasi manusia]] di [[Darfur]], membunuh dan kehilangan perempuan [[Aborigin]], pelecehan yang lebih tua, dan [[pencemaran]]. [[Trashion]], menggunakan tempat sampah untuk membuat [[mode]], dipraktikkan oleh seniman seperti [[Marina DeBris]] adalah salah satu contoh menggunakan seni untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi.
# '''Seni untuk tujuan psikologis dan penyembuhan.''' Seni juga digunakan oleh terapis seni, [[Psikoterapi|psikoterapis]] dan [[Psikologi klinis|psikolog klinis]] sebagai [[terapi seni]]. Seri Gambar Diagnostik, misalnya, digunakan untuk menentukan fungsi kepribadian dan emosi pasien. Produk akhir bukanlah tujuan utama dalam kasus ini, melainkan proses penyembuhan, melalui tindakan kreatif. Karya seni yang dihasilkan juga dapat menawarkan wawasan tentang masalah yang dialami oleh subjek dan dapat menyarankan pendekatan yang sesuai untuk digunakan dalam bentuk terapi kejiwaan yang lebih konvensional.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=vzUuna6LPBIC&redir_esc=y|title=Healing Arts: The History of Art Therapy|last=Hogan|first=Susan|date=2001|publisher=Jessica Kingsley Publishers|isbn=9781853027994|language=en}}</ref>
# '''Seni untuk propaganda, atau komersialisme.''' Seni sering digunakan sebagai bentuk [[propaganda]], dan dengan demikian dapat digunakan untuk secara halus mempengaruhi konsepsi atau suasana hati yang populer. Dengan cara yang sama, seni yang mencoba menjual produk juga memengaruhi suasana hati dan emosi. Dalam kedua kasus tersebut, tujuan seni di sini adalah untuk secara halus memanipulasi pemirsa menjadi respons emosional atau psikologis tertentu terhadap gagasan atau objek tertentu.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=wsGDVdYoRA4C&dq=mythologies+barthes&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj2q-fszqTgAhVFsY8KHT7gDfcQ6AEIKDAA|title=Mythologies|last=Barthes|first=Roland|date=1993|publisher=Vintage|isbn=9780099972204|language=en}}</ref>
# '''Seni sebagai indikator kebugaran.''' Telah dikemukakan bahwa kemampuan otak manusia jauh melebihi apa yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di lingkungan leluhur. Salah satu penjelasan psikologi evolusioner untuk ini adalah bahwa otak manusia dan sifat-sifat terkait (seperti kemampuan artistik dan kreativitas) adalah padanan manusia untuk ekor burung merak. Tujuan dari ekor merak jantan yang luar biasa adalah untuk menarik perhatian betina. Menurut teori ini, penggarapan seni yang unggul itu secara evolusioner penting karena untuk menarik perhatian pasangan.<ref>Dutton, Denis. 2003. "Aesthetics and Evolutionary Psychology" dalam ''The Oxford Handbook for Aesthetics.'' Oxford University Press.</ref>
 
Fungsi seni yang dijelaskan di atas tidak saling berdiri sendiri-sendiri, karena banyak dari mereka mungkin tumpang tindih. Misalnya, seni untuk tujuan hiburan juga dapat berupaya untuk menjual suatu produk, yaitu [[film]] atau permainan video.