René Descartes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
sesuai konsensus terakhir, replaced: Perancis → Prancis (8) |
||
Baris 4:
|name = René Descartes
|birth_date = {{birth date|1596|03|31|df=yes}}
|birth_place = [[La Haye]], [[
|death_date = {{death date and age|1650|02|11|1596|03|31|df=yes}}
|death_place = [[Stockholm]], [[Swedia]]
|school_tradition = [[Rasionalisme]]
|nationality =
|influences =
|influenced =
Baris 14:
}}
'''René Descartes''' ([[Alfabet Fonetis Internasional|IPA]]: ʀəˈne deˈkaʀt; {{lahirmati|[[La Haye]], [[
Rene Descartes sering disebut sebagai bapak filsafat modern. Rene Descartes lahir di La Haye Touraine-Prancis dari sebuah keluarga borjuis. Ayah Descartes adalah ketua Parlemen Inggris dan memiliki tanah yang cukup luas (borjuis). Ketika ayah Descartes meninggal dan menerima warisan ayahnya, ia menjual tanah warisan itu, dan menginvestasikan uangnya dengan pendapatan enam atau tujuh ribu franc per tahun. Dia bersekolah di Universitas Jesuit di La Fleche dari tahun 1604-1612, yang tampaknya telah memberikan dasar-dasar matematika modern walaupun sebenarnya pendidikan itu bidang hukum. Pada tahun 1612, dia pergi ke Paris, namun kehidupan sosial di sana dia anggap membosankan, dan kemudian dia mengasingkan diri ke daerah terpencil di Prancis untuk menekuni Geometri, nama daerah terpencil itu Faubourg. Teman-temannya menemukan dia di tempat perasingan yang ia tinggali, maka untuk lebih menyembunyikan diri, ia memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi tentara Belanda (1617). Ketika Belanda dalam keadaan damai, dia tampak menikmati meditasinya tanpa gangguan selama dua tahun. Tetapi, meletusnya Perang Tiga Puluh Tahun mendorongnya untuk mendaftarkan diri sebagai tentara Bavaria (1619). Di Bavaria inilah selama musim dingin 1619-1620, dia mendapatkan pengalaman yang dituangkannya ke dalam buku Discours de la Methode (Russel, 2007:733).
Baris 21:
Pemikirannya membuat sebuah revolusi falsafi di [[Eropa]] karena pendakatan pemikirannya bahwa semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berfikir. Ini juga membuktikan keterbatasan manusia dalam berfikir dan mengakui sesuatu yang di luar kemampuan pemikiran manusia. Karena itu, ia membedakan "fikiran" dan "fisik". Pada akhirnya, kita mengakui keberadaan kita karena adanya alam fikir.
Dalam [[bahasa Latin]] kalimat ini adalah: ''[[cogito ergo sum]]'' sedangkan dalam [[bahasa
: "Aku berpikir maka aku ada". ([[Bahasa Inggris|Ing]]: ''I think, therefore I am'') Atau, I think, therefore I exist.
Baris 69:
* {{fr}} [http://www.biblioweb.org/-DESCARTES-Rene-.html Biografi di BiblioWeb.org]
{{lifetime|1596|1650|Descartes, René}}
{{Perancis-bio-stub}}▼
[[Kategori:Filsuf
[[Kategori:Matematikawan
[[Kategori:100 Tokoh menurut Michael H. Hart]]
|