Orang Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Gelombang rantau: kelompok Minangkabau yang telah lama menetap di luar Sumatera Barat |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 241:
Aneuk Jamee merupakan suku bangsa yang mendiami pesisir barat Aceh. Dari segi bahasa, mereka ber[[Bahasa Jamee|bahasa Aneuk Jamee]], yang merupakan hasil asimilasi bahasa [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]] dengan bahas setempat. Menurut sejarah, mereka berasal dari Ranah Minang yang pada waktu itu masih dalam kekuasaan [[Kesultanan Aceh]]. Orang Aceh menyebut mereka sebagai ''Aneuk Jamee'' yang berarti 'anak tamu' atau 'pendatang'.<ref>M. J. Melalatoa, Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995</ref> Umumnya mereka tinggal di sekitar Kabupaten [[Kabupaten Aceh Barat Daya|Aceh Barat Daya]], [[Kabupaten Aceh Selatan|Aceh Selatan]], [[Kabupaten Nagan Raya|Nagan Raya]], dan sebagian kecil [[Meulaboh]], [[Aceh Barat]].
Suku Pesisir (disebut juga ''Ughang Pasisia'') adalah kelompok masyarakat yang tersebar di pesisir barat [[Sumatera Utara]], terutama di [[Kota Sibolga|Sibolga]] dan [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]]. Suku Pesisir merupakan penduduk Minangkabau yang bermigrasi ke Tapanuli sejak abad ke-14 dan telah bercampur baur dengan orang [[Melayu]], [[Mandailing]], dan [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Penamaan Suku Pesisir untuk kelompok ini
Suku Mukomuko merupakan bagian dari rumpun Minangkabau yang menghuni daerah [[Kabupaten Mukomuko|Mukomuko]], [[Bengkulu]].<ref>Agus Setiyanto, Elite Pribumi Bengkulu: Perspektif Sejarah Abad ke-19, Balai Pustaka, 2001</ref> Secara adat, budaya, dan bahasa, Mukomuko berkaitan erat dengan masyarakat [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]] di [[Sumatera Barat]].<ref>Suwarno, Sintaksis Bahasa Muko-Muko, 1993</ref> Dahulu daerah Mukomuko termasuk daerah ''Riak nan Badabua'' yakni daerah sepanjang Pesisir Pantai Barat dari [[Kota Padang|Padang]] sampai [[Kabupaten Bengkulu Selatan|Bengkulu Selatan]]. Namun wilayah Mukomuko sejak masa kolonial Inggris telah dimasukkan ke dalam administratif Bengkulu (''Bengkulen''). Sejak saat itu orang Mukomuko telah terpisah dari masyarakat serumpunnya di daerah Sumatera Barat dan menjadi bagian integral dari wilayah Bengkulu. Hal ini berlangsung terus pada masa penjajahan Belanda, Jepang, hingga masa kemardekaan.
Baris 250:
Terdapat 3 pendapat mengenai suku Kampar ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa suku Kampar merupakan orang Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat, hal ini dikarenakan secara adat, budaya, dan bahasa memiliki kemiripan dengan masyarakat [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]] dan [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Limapuluh Kota]]. Pendapat kedua mengatakan bahwa suku Kampar merupakan orang Melayu Riau Daratan. Pendapat ketiga, umumnya berasal dari masyarakat Kamapr sendiri, mengatakan bahwa suku Kampar merupakan suku bangsa tersendiri, bukan Minang maupun [[Suku Melayu|Melayu]].<ref>http://kampungrison.wordpress.com/2008/07/30/ocu-sebuah-perkenalan/</ref>
Orang Kuantan merupakan kelompok yang tinggal di Kabupaten [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kuantan Singingi]], [[Riau]]. Secara adat, budaya, dan bahasa memiliki persamaan dengan masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat, khususnya di [[Kabupaten Sijunjung|Sijunjung]] yang berbatasan langsung dengan daerah Kuantan. Kuantan Singingi merupakan daerah rantau dari [[Luhak Tanah Data
==== Minangkabau di Malaysia ====
|